Menanam Biji Kemuning (Murraya paniculata) Untuk Bakalan Bonsai

Pada umumnya, pedagang-pedagang tanaman hias berburu bakalan bonsai di alam. Tunggul-tunggul sebagai bakalan bonsai, biasanya tumbuh di lahan-lahan yang berbatu atau bukit-bukit batu. Cara berburu seperti ini tentu tidak ramah lingkungan karena bisa merusak ekosistem lahan tersebut. Sudah saatnya, para pedagang tanaman memakai cara-cara yang lain untuk memperoleh bakalan bonsai. Misalnya, menanam biji kemuning (Murraya paniculata) sendiri.

Pohon kemuning cocok dijadikan sebagai bonsai. Tanaman ini memiliki kelebihan pada ukuran daun-daunnya yang kecil-kecil, kanopi rimbun, rajin berbuah, bunganya berbau harum, cabang lentur sehingga mudah dibentuk, kulit batang berwarna putih dan beralur-alur. Sayangnya, pohon kemuning lambat membesar. Pada dasarnya, kemuning memang lebih cocok disebut pohon perdu berkayu.

Cara menanam biji kemuning (Murraya paniculata) untuk bakalan bonsai terbilang gampang. Biji-biji kemuning mudah berkecambah.Di bawah pohonnya, seringkali dijumpai anakan yang tumbuh. Anakan ini bisa dipindah dan ditanam di tempat baru.
Cara menanam biji kemuning (Murraya paniculata)
Anakan kemuning (Murraya paniculata)

Kita bisa juga menyemaikan sendiri. Caranya, buah-buah yang matang (berwarna merah) diambil. Ambil bijinya dengan cara dipencet. Biji-biji yang terkumpul dicuci dengan air bersih supaya lendir-lendir yang masih melekat habis terbuang. Tiriskan biji-biji kemuning. Setelah biji-biji kemuning kering angin, persiapkan media tanam. Pilih media tanam tanah halus yang dicampur dengan pasir.

Wadah untuk menanam biji kemuning bisa berupa pot gepeng atau pot persemaian. Basahi media tanam dengan air bersih. Taburkan biji-biji kemuning di permukaan media tanam. Tutup biji-biji tersebut dengan selapis tipis lapisan tanah halus. Siram lagi dengan air bersih. Letakkan di tempat teduh. Jaga kelembaban media tanam supaya tetap mengandung air, tapi tidak sampai becek atau basah.

Satu minggu kemudian, biji-biji mulai berkecambah. Biarkan biji-biji tersebut tumbuh sesak. Setelah wadah dipenuhi dengan anakan kemuning, saatnya dipisah-pisahkan. Bisa ditanam ke dalam polibag ukuran kecil. Rawat dan pelihara anakan kemuning ini hingga cukup besar sebagai bakalan bonsai. Menanam biji kemuning (Murraya paniculata) untuk bakalan bonsai seperti ini adalah ramah lingkungan. Tidak merusak habitat asli pohon kemuning yang biasanya tumbuh di lahan-lahan kritis.