Kerepotan yang dialami oleh ibu-ibu selama ini saat memasak makanan berbahan dasar santan yaitu mengolah daging buah kelapa menjadi santan. Butuh waktu dan tahapan proses yang panjang. Mulai dari mencongkel daging kelapa, membuang kulit tipis ari yang keras, memarut, memeras parutan kelapa sampai akhirnya diperoleh air santan. Ibu-ibu juga seringkal jengkel karena terkadang jarinya terluka oleh alat pemarut daging kelapa.
Memilih santan bubuk untuk membuat aneka menu makanan sudah tepat. Pasalnya, berat kemasan sudah pasti sehingga bisa mengukur kebutuhan santan yang akan ditambahkan ke masakan. Lain halnya bila memakai parutan kelapa yang terkadang malah berlebihan saat membuat santan. Terlalu kental atau terlalu encer. Lebih parah lagi, santan tak bisa bertahan lama. Ia akan cepat basi dalam waktu beberapa jam saja.
Santan bubuk siap pakai |
Dengan penerapan teknologi pangan yang semakin maju, kesulitan-kesulitan di atas bisa terpecahkan dengan dibuatnya santan dalam bentuk cair dan bubuk. Ibu-ibu tak perlu memarut dan memeras parutan kelapa. Sayangnya, pada santan cair seringkali terjadi pemborosan karena setelah kemasan santan dibuka dan ternyata masih ada sisa, santan cair ini terpaksa dibuang. Bila disimpan akan berbau tengik dan basi. Ini yang masih menjadi kendala dari santan cair.
Santan bubuk merupakan solusi tepat masa kini untuk kaum ibu-ibu di era serba modern ini. Dengan pengolahan yang tepat sejak dimulai dari pemilihan daging kelapa yang tua, proses pengolahan sampai dengan produk akhir berupa kemasan benar-benar berkualitas tinggi dan higienis. Karena semua serba terukur, saat ditambahkan ke dalam masakan bisa diberikan dengan takaran yang tepat bersama dengan bahan-bahan masakan lainnya. Rasanya pun menjadi sedap dan sesuai dengan selera. Bila masih tersisa, wadah santan bubuk tinggal ditutup rapat dan bisa dipakai di lain waktu. Kesegaran, cita rasa, aroma gurihnya masih bisa tetap bertahan sampai lama.