Lapangan golf biasanya terdiri dari rumput, bunker, pepohonan, tanaman hias, kolam atau sungai buatan. Komponen-komponen tersebut hadir tergantung dari keinginan perancangnya. Hanya saja, komponen rumput tentu yang paling dominan. Kondisi rumput yang berkualitas baik akan menunjang rule og golf (peraturan dalam permainan golf). Saking pentingnya, perawatan rumput golf harus benar-benar intensif dan penuh tanggung jawab supaya tercapai standar permainan golf dan mampu memenuhi unsur-unsur pokok persyaratan lapangan golf.
|
Rumput lapangan golf perlu perawatan spesial |
Jenis-jenis rumput yang biasa ditanam untuk lapangan golf disesuaikan dengan keperluan tempat permainan. Misalnya saja, untuk tempat permainan green memakai jenis rumput bermuda (
Cynodon dactylon) tipe Tifdwarf. Green ini merupakan tempat lubang (hole) yang ditandai dengan bendera sebagai tujuan akhir bergulirnya bola. Untuk tempat permainan Tee box, Fairway dan Rough bisa memakai jenis rumput yang sama atau juga memakai rumput gajah (
Axonopus compresus).
Tee box adalah tempat pemain pertama kali memukul yang dicirikan dengan penggunaan warna pada tee marker yaitu pemain profesional (hitam), semi profesional (biru), amatir (putih), wanita (merah) atau yunior (kuning). Fairway dan rough terletak di antara tee box dan green. Fairway berada di tengah dan merupakan daerah jatuhnya bola (landing area). Di kanan kiri fairway terletak rough.
Kegiatan perawatan rumput golf berbeda dengan merawat rumput di taman. Perawatan rumput taman rumah lebih simpel, biasanya hanya penyiraman dan pemangkasan. Pemupukan jarang dilakukan, demikian pula dengan pengendalian hama penyakit yang tidak dijadwal khusus.
Berbeda dengan rumput di lapangan golf, ia harus dirawat super intensif. Pasalnya, kondisi rumput golf sangat berpengaruh pada kecepatan larinya bola yang otomatis juga berpengaruh pada permainan itu sendiri, terutama pada saat bola bergulir di daerah green. Supaya rumput tetap dalam kondisi baik, perlu dibuat jadwal perawatan, mulai dari pemupukan, penyiraman, pemotongan rumput dan pengendalian hama penyakit.
Pemupukan
Untuk mengetahui kebutuhan hara bagi rumput bergantung pada hasil analisis tanah lapangan golf, kondisi thatch (bagian kering rumput yang terletak di bagian hijau), program pemupukan yang lalu, kualitas rumput, dan tingkat serangan hama penyakit. Analisis tanah untuk setiap lapangan golf dilakukan tiap 6 atau 12 bulan supaya tahu gambaran kebutuhan hara yang dibutuhkan oleh rumput di lapangan. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan yaitu Nitrogen (N). Aplikasi ini diberikan menurut tingkat pertumbuhan rumput.
Untuk green memerlukan jumlah nitrogen yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian-bagian lainnya. Kebutuhan dan aplikasi pupuk yang mengandung unsur kalium (K) dan fosfor (P) didasarkan dari hasil analisis tanah. Hal yang sama dilakukan untuk kebutuhan unsur mikro, harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Pengendalian hama penyakit
Tindakan pengendalian hama penyakit perlu dijadwal sesuai dengan tingkat serangannya di lapangan. Kapan pengendalian dilakukan tergantung pada musim. Misalnya saja, saat musim kemarau akan banyak ditemui serangan hama cacing, orong-orong, sedangkan saat musim hujan akan ditemui banyak beragam penyakit. Saat musim pancaroba, tingkat serangan hama penyakit sama-sama kuatnya. Oleh karena itu, bila ditemui satu lokasi ada serangan hama penyakit, segera saja dilakukan penyemprotan.
Perawatan rumput golf memang penting diperhatikan, tapi unsur penunjang lainnya juga harus diberi perhatian supaya tetap memenuhi rule of golf. Misalnya saja, bunker, sungai, kolam buatan, dan pasir. Jenis rumput yang tumbuh juga harus dijaga keseragamannya. Jangan sampai tercemar oleh jenis-jenis rumput lainnya. Rumput liar dan gulma juga harus dibuang. Pembuangan rumput tak dikehendaki bisa dengan cara manual maupun kimiawi. Cara manual dengan mencabutinya satu persatu, sedangkan pemakaian kimiawi dengan cara penyemprotan herbisida selektif.