Bambu jepang, memberi kesan soft pada pagar tembok |
Jenis bambu yang berasal dari subtropis ini memang unik bila dibandingkan dengan jenis-jenis bambu lainnya. Ruas-ruas batangnya tampak menggelembung di bagian tengah terus mengecil di bagian tepat batas ruas. Sebutan gendang ini disematkan karena bentuk batangnya yang berlekuk-lekuk. Ruas batang berwarna hijau tua dan keras. Tinggi tanaman hanya sekitar 1-2 m. Bambu dari Tiongkok ini yang disebut Buddha's belly bamboo ini memiliki panjang daun sekitar 18 cm. Bambu ini juga bisa dibentuk layaknya bonsai.
Bambu jepang (Arandinaria japonica)
Jenis bambu hias ini sudah populer sebagai tanaman hias. Bambu hias ini berasal dari negeri sakura. Sosok batangnya tegak, berwarna hijau kelabu. Tingginya bisa mencapai 4-5 meter dengan diameter batang sampai 3 cm dan panjang ruas 30 cm. Cabang-cabang bermunculan dari buku-buku bagian tengah sehingga jajaran batangnya akan membentuk "pagar" bila ditanam berderet. Bambu ini biasanya ditanam berderet di sepanjang pagar atau dinding tembok supaya melunakkan kesan angkuh material keras dinding tembok. Bila ingin ditanam di taman masih bisa menunjukkan pesonanya. Tanam 1 atau 2 rumpun pada sisi taman sebagai point of interest. Jenis bambu ini mudah diperbanyak dengan cara pemisahan rimpang atau setek batang.
Bambu jepang variegata (Sasa fortunei)
Jenis bambu ini berasal dari Jepang. Bambu ini memiliki warna daun variegata yang membuat banyak kesengsem penggemar taman. Rumpun tampat rapat dengan daun-daunnya yang berukuran kecil. Rumpun seperti ini mudah dipangkas sehingga bisa dibentuk membulat atau lainnya. Karena sosok tanamannya yang kecil, ia cocok ditanam tunggal pada salah satu sisi taman.
Itulah 3 jenis bambu hias yang sudah populer sebagai pengisi taman. Baik untuk taman rumah, taman perkantoran maupun taman-taman lansekap yang luas. Bambu sangat bagus sebagai tanaman penahan erosi dan peredam getaran atau suara. Sehingga tanaman ini sangat disarankan untuk ditanam di dekat jalan raya atau rel kereta api.