Tabulampot buah naga |
- Lapisan pertama atau paling atas, berupa campuran kompos dan topsoil dengan perbandingan 70:30 yang selanjutnya dicampurkan dengan larutan 1 sdm dolomit.
- Lapisan kedua, berupa campuran kompos dan sekam dengan perbandingan yang sama. Tebal lapisan sekitar 4 cm.
- Lapisan ketiga, berupa sekam padi kering setebal 4 cm.
- Lapisan paling bawah berupa kerikil, batu bata atau genting setebal 2-3 cm.
Untuk penambahan kompos dimulai pada bulan ke-3 setelah tanam setebal 2 cm. Selanjutnya, tiap dua bulan sekali ditambahkan kompos hasil fermentasi dengan ketebalan lapisan sekitar 2 cm.
Lapisan paling bawah sampai dengan lapisan kedua harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum penanaman bibit naga dimulai karena pada bagian inilah bibit tertanam. Setelah itu baru lapisan pertama ditimbun di atas lapisan-lapisan sebelumnya. Bila bibit buah naga yang ditanam berukuran 20-30 cm, ia bisa berbunga setelah 11 bulan ditanam. Bila bibit yang ditanam berukuran 50-70 cm, ia bisa berbunga 6-7 bulan sejak ditanam.
Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif, saat penanaman disemprotkan zat perangsang tumbuh ke media dan batang tanaman. Penyemprotan dilakukan tiap 2 minggu sekali. Bila tumbuh tunas-tunas baru di sekitar batang utama, segera saja dirompes.
Pada bulan ke-7 atau ke-8 sejak ditanam, beri pupuk KNO3 dan NPK. Dosis pemberian cukup 1 sendok makan yang dicairkan. Tambahkan juga KCl 0,5 sendok supaya kulit buah keras. Perawatan selanjutnya yaitu penyiraman rutin tiap 2 kali sehari sebanyak 0,5 liter per pot selama musim kemarau. Bila musim penghujan, penyiraman hanya dilakukan bila media tampak kering. Tempatkan tabulampot buah naga yang banyak terkena sinar matahari penuh.
Pada saat tanaman sudah setinggi tiang penyangga, tanaman siap dibuahkan. Biarkan terlebih dahulu tanaman melewati tiang penyangga hingga setinggi 5-10 cm. Setelah itu baru dipangkas ujungnya. Dari bekas pangkasan inilah, nantinya akan muncul cabang-cabang penghasil buah.
Biarkan cabang-cabang tersebut tumbuh sampai setinggi 90-100 cm agar nantinya diperoleh buah dengan bobot di atas 500 gram. Untuk memacu pembungaan, lakukan penyemprotan zat perangsang buah dengan dosis separuh anjuran pada bulan ke-10. Perlakuan ini diulangi kembali setelah 15-20 hari sejak penyemprotan pertama. Biasanya setelah 5-10 hari sejak penyemprotan ke-2 aka bermunculan bunga-bunga.
Dari satu sulur akan keluar 7-10 calon bunga. Biasanya hanya 2 buah saja yang mampu bertahan. Setelah 30 hari, buah mulai matang yang ditandai dengan berubahnya warna kulit dari hijau menjadi kemerahan. Biarkan selama seminggu, biar rasanya enak. Untuk tujuan keindahan, buah bisa dinikmati keindahannya sampai 2 minggu sebelum buah naga itu sendiri retak.