Budidaya lobster air tawar bisa
jadi pilihan tepat bagi Anda yang punya hasrat usaha di bidang perikanan, tapi
tidak punya lahan yang luas. Ukuran kolam pemeliharaan tidak perlu luas, cukup
berukuran 80 cm x 40 cm x 40 cm. Kualitas air harus tetap terjaga, mulai dari
suhu di kisaran 24-33 derjata Celcius, pH air 6,1, kadar zat besi rendah. Jenis
lobster air tawar yang dibudidayakan, antara lain; Cherax quadricarinatus,
Cherax destructor dan Procambarus ciarkii.
Kolam Lobster Air Tawar |
Dalam budidaya lobster air tawar,
pipa peralon dipakai untuk selama hidup lobster-lobster yang dipelihara. Sejak
burayak sampai dewasa tetap menggunakan peralon. Yang berubah hanya ukuran
diameternya saja supaya sesuai dengan ukuran tubuh lobster. Selain bahan dari
peralon, bahan alternatif seperti batu bata berlubang atau genteng bisa juga
dipakai.
Ada dua kolam yang diperlukan,
yaitu kolam pemijahan dan kolam untuk indukan yang sudah bertelur. Kolam pemijahan
memang hanya ditujukan untuk memijah. Sedangkan kolam indukan yang sedang
bertelur memang harus tersendiri. Para peternak biasanya membuat kedua kolam
tersebut dalam satu wadah yang sudah dimodifikasi ada penyekatnya. Setelah lobster
diketahui telah bertelur, tinggal dipisahkan dari koloni kolam pemijahan. Lobster
yang sedang bertelur ini terisolasi dengan kawan-kawannya selama 10-14 hari
hingga burayak turun dari tubuhnya.
Teknik budidaya lobster air tawar
untuk pembesaran burayak, para peternak biasanya membuat kolam bak semen dengan
ukuran 3 m x 1 m x 0,6 m. Ukuran kolam segitu bisa menampung 300 anakan burayak
lobster air tawar. Kolam pembesaran juga dilengkapi dengan akuator. Sama dengan
kondisi kolam pemijahan, aerator harus dijepit dan diletakkan di tengah kolam
supaya lobster tidak merangkak naik. Letakkan juga peralon dengan diameter dan
panjangnya kecil sebagai tempat persembunyian anakan lobster.