Budidaya Sanseviera

Tanaman lidah mertua atau sanseviera banyak dibutuhkan oleh lanskaper atau ahli taman sebagai tanaman pengisi taman. Bentuknya yang unik dan indah menjadi keunggulan utama dari tanaman ini. Karena tanaman hias daun ini banyak dibutuhkan oleh para ahli taman, tidak mengherankan kalau banyak yang membuat usaha budidaya sanseviera untuk memenuhi permintaan banyak ahli taman ini.
Tanaman hias berdaun ini bisa ditempatkan di dalam rumah (indoor) maupun di luar rumah (outdoor). Sanseviera yang diletakkan di dalam rumah akan tampil lebih cantik bila ditanam ke dalam pot beserta aksesorinya. Daun-daun sanseviera bisa menyerap gas-gas polutan di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini tidak bisa terus-menerus di dalam ruangan tanpa terkena sinar matahari yang cukup. Pasalnya, tanaman akan tampak lemas, daun-daun menjadi lunak yang pada akhirnya tumbuh kembangnya merana. Jika tanaman tidak segera dipulihkan, tanaman akan mati.


Penempatan tanaman di taman-taman kota dan di sepanjang jalan raya sangat bagus untuk menyerap gas-gas buangan kendaraan bermotor. Penanaman biasanya di bawah pohon-pohon perindang. Bisa juga ditanam di tempat terbuka tanpa naungan. Jenis sanseviera yang ditanam biasanya yang umum ditemui di masyarakat. Bukan jenis-jenis eksklusif.
Budidaya sanseviera cylindrica 'Patula'
Sanseviera tombak (Sanseviera cylindrica 'Patula')

Perbanyakan sanseviera terbilang mudah. Biji-biji yang terbentuk bisa dikecambahkan. Sayangnya, jumlah bijinya sedikit dan butuh waktu lama untuk tumbuh kembangnya sampai besar. Cara yang umum dilakukan oleh para pekebun yaitu dengan cara pemisahan anakan. Sayangnya, hasil tanaman yang diperoleh terbatas. Cara yang dianjurkan untuk memperoleh tanaman-tanaman baru dalam waktu relatif singkat yaitu dengan setek daun.

Budidaya sanseviera dengan perbanyakan setek daun lebih menguntungkan bila dipandang dari segi bisnis. Teknis perbanyakannya juga tidak terlalu rumit. Langkah-langkahnya, sebagai berikut: 
  1. Potong daun-daun sanseviera.
  2. Potong kembali daun-daun sanseviera tersebut menjadi beberapa bagian. Biasanya 3-4 bagian tergantung dengan panjang daun tersebut.
  3. Siapkan media tanam berupa tanah dan pasir halus. Media tanam ini hasrus bebas dari hama penyakit. Aerasi media tanam juga harus lancar. Media tanam tidak boleh terlalu banyak menyimpan air atau terlalu lembab.
  4. Tanam potongan-potongan daun sanseviera ke dalam media tanam. Awas jangan sampai terbalik. Bagian bawah yang harus tertanam ke dalam media tanam. Bagian ini yang akan mengeluarkan akar-akar.
  5. Jaga kelembaban media tanam supaya tidak sampai kekeringan maupun kelebihan air.
Setek daun yang berhasil atau masih hidup ditandai dengan warnanya yang tetap hijau. Warna daun tampak segar. Dua minggu kemudian, di bagian pangkal akan muncul tunas-tunas kecil. Biarkan tunas-tunas ini tumbuh hingga beberapa lamanya. Pada tiap setek daun akan muncul tunas dengan jumlah sekitar 2-3 buah. Tiap tunas ini bisa diambil dan ditanam tersendiri. Tanam tunas-tunas ini di tempat pendederan atau bedengan-bedengan.

Teknis budidaya sanseviera selanjutnya tinggal pemeliharaan dan perawatan. Jaga kelembaban tanah jangan sampai terlalu lembab maupun kekeringan. Kontrol juga dari organisme pengganggu penyakit yang mungkin ada. Hama yang sering muncul seperti bekicot dan belalang. Penyakit yang sering dijumpai yaitu jamur. Biasanya karena media tanam terlalu lembab atau lingkungan sekitar terlalu basah.

Menanam Tanaman Hias Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)

Nama lainnya yaitu fudge ripple. Jenis bromelia yang mudah ditemui di halaman rumah maupun taman. Keindahannya terletak pada bentuk tanamannya yang berroset, daun berwarna ungu dan berbelang -belang. Bunganya juga tak kalah cantiknya. Bunga tersusun dalam bentuk malai dan berwarna merah menyala. Tanaman hias berdaun indah ini tumbuh epifit pada suatu dahan atau batang pohon. Habitat aslinya dari hutan hujan tropis Amazon, Brazilia.

Merupakan bromelia asal Brazil yang habitat aslinya di daerah hutan hujan tropis. Daunnya tumbuh roset, kaku dan berwarna hijau kehitaman. Sering dijadikan sebagai ornamental plant atau sebagai groundcover dalam taman. Tanaman ini menyukai tempat yang terpapar cahaya langsung.
Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)
Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)
Bila Anda adalah orang sibuk, tak memiliki waktu banyak untuk merawatnya, tapi Anda ingin memelihara tanaman di rumah Anda. Memilih jenis tanaman hias ini cocok untuk gaya hidup Anda yang super sibuk. Tanaman ini mampu menyimpan air di bagian pangkal daunnya untuk kehidupannya. Ia juga mampu bertahan hidup dalam kondisi kekeringan.
Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)
Asli tanaman tropis
Perbanyakan tanaman bromelia dengan cara memisahkan anakannya. Potong anakan bromelia dan ditanam di media tanah berupa cacahan pakis atau arang. Ia mudah hidup dan tahan dalam kondisi lingkungan yang kritis.

Tanaman ini cocok sebagai taman potia bersama-sama jenis tanaman kaktus dan sukulen. Taman potia tidak memerlukan banyak air dan cenderung kering. Taman ini tidak menuntut banyak perawatan dan pemeliharaan. Dengan penataan yang apik, keindahan taman potia akan tetap bertahan lama dan terus-menerus dapat dinikmati. Menanam tanaman hias bromelia fudge ripple (Aechmea chantini) cocok bagi Anda yang super sibuk, tapi ingin memelihara dan merawat tanaman.

Cantiknya Bunga Adenium Untuk Taman Dan Teras Rumah

Bunga adenium atau kamboja jepang terkenal dengan keindahan warnanya. Warna klasik bunga adenium yaitu ungu dengan bentuk bunga seperti terompet. Sekarang, berkat kreasi dari pemulia tanaman telah dihasilkan beraneka macam bentuk bunga dan beraneka macam warnanya. Tanaman ini akan membuat cerah dan ceria bagi taman rumah Anda. Ia bisa ditanam di dalam pot maupun langsung di dalam tanah. Yang terpenting, ia tidak menyukai tanah yang tergenang oleh air.

Habitat asli tanaman hias ini berasal dari Benua Afrika. Tanaman yang tumbuh liar di Benua Afrika terlihat sangat anggun, berbonggol besar sehingga mengesankan kokoh dan tua, rajin berbunga. Beberapa jenis dari tanaman ini endemik dan menjadi simbol puspa bagi beberapa Negara-negara Afrika sana.


Perbanyakan bunga adenium bisa dengan cara biji dan setek batang. Cara perbanyakan dengan biji lazim dilakukan oleh banyak orang. Kelebihan dengan cara ini yaitu pangkal batangnya membentuk bonggol yang besar sehingga bisa menyerupai bonsai. Perbanyakan dengan biji memungkinkan diperoleh anakan adenium varietas baru. Varietas baru yang didapatkan bisa saja terlihat dari warna bunganya yang merupakan hasil dari kawin silang kedua varietas adenium atau jenis.

Adenium atau kamboja jepang
Adenium atau kamboja jepang

Perbanyakan bunga adenium dengan cara setek bisa juga dilakukan. Sayangnya, perbanyakan ini tidak menghasilkan bonggol yang bagus. Kesan seperti bonsai jadi tidak tampak. Pertumbuhannya cenderung meninggi atau mengular. Tanaman adenium hasil perbanyakan setek batang cocok ditanam sebagai pengisi taman rumah.

Tanaman yang masih berkerabat dekat dengan kamboja ini termasuk rajin berbunga. Secara alami, bunga-bunga akan sering muncul di bagian pucuk-pucuk tanaman. Jika ada perlakuan khusus, seperti diberi perlakuan pengeringan, lalu tiba-tiba dikasih air banyak, tak lama kemudian akan muncul kuncup-kuncup bunga. Cara ini sudah banyak dipraktekkan olah para pengusaha tanaman hias.
Bunga adenium
Bunga Adenium yang cantik
Tanaman adenium juga bisa disambung pucuk. Dalam satu tanaman, bisa disambung pucuk dengan beberapa jenis atau varietas adenium. Kelak, hasilnya bisa beraneka macam warna bunga dalam satu tanaman. Warna warni bunganya inilah yang membuat taman dan teras rumah menjadi lebih cantik dan ceria.