Ingin Nikmati Budaya Tradisional Jawa, Hotel Solo Menjawab Keinginan Anda

Budaya Jawa masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Yogyakarta dan Solo. Hal ini dapat diketahui dari masih tegaknya bangunan keraton, tradisi dan ritual tradisional masyarakat Jawa yang masih tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tradisi dan ritual tersebut sudah ada yang berkurang maknanya karena adanya nilai komersial dan budaya luar yang masuk. Tradisi dan ritual Jawa yang bernilai komersial banyak disajikan oleh hotel-hotel ternama. Hotel Solo berkelas bintang tersebut rutin menggelar acara seni pertunjukkan seperti tarian, musik tradisional dan ritus-ritus Jawa.
                 
Tujuan hotel Solo berkelas bintang menggelar acara seni di samping melestarikan budaya Jawa, ada lagi yaitu menarik para wisatawan untuk berkunjung. Dampaknya, okupansi hotel menjadi tinggi. Bagi para wisatawan tentu merasa beruntung karena mereka dapat menikmati seni tradisional secara langsung dan tidak repot. Walaupun pertunjukkan tersebut dinilai sebagai ‘dummy’ sebelum mereka menikmati secara langsung di tempat asalnya.

Hotel Solo berkelas bintang tersebut biasa memperdengarkan alunan gamelan secara langsung (live). Alunan gamelan yang terdengar syahdu dan tenang tersebut menggambarkan watak orang Jawa yang penuh kehalusan dan kedalaman. Tarian selamat datang diselenggarakan untuk menyambut tamu agung dan terhormat. Para penari yang membawakan tarian Gambyong siap memberikan penampilan terbaiknya kepada para tamu-tamu hotel. Sehingga para tamu hotel bisa merasakan nuansa budaya tradisional Jawa selama menginap. Para tamu hotel yang tak sempat pergi kemana-mana karena kesibukan bisnis, tentu merasa sangat diuntungkan oleh suguhan acara seni pertunjukkan dari hotel seperti ini. Anda ingin menikmati budaya tradisional Jawa? Hotel-hotel di Solo siap menjawab keinginan Anda.