Buah zaitun |
Daerah-daerah di Indonesia yang berpotensial untuk pengembangan perkebunan pohon zaitun, antara lain: Dataran Tinggi Dieng, Malang, Lembang, Brastagi. Daerah-daerah tersebut memiliki suhu yang dingin, musim hujan yang basah dan musim kemarau yang kering agak lama.
Minyak yang dihasilkan dari buah zaitun ternyata bergantung pada jenis pohonnya. Bisa ada ratusan variasi gradasi minyak yang dihasilkan dari ratusan jenis pohon zaitun. Hampir semua jenis zaitun tersebut memerlukan suhu udara yang rendah sehingga tertutupi oleh lapisan es tipis. Terutama pada saat masa-masa pembuahan. Di iklim tropis seperti Indonesia, jenis-jenis zaitun seperti ini tentu sulit berkembang dengan baik. Namun, jangan khawatir, ada jenis-jenis zaitun yang bisa berbuah tanpa memerlukan lapisan es, asalkan suhu udaranya cukup dingin. Jenis-jenis inilah yang cocok dikembangkan di Indonesia.
Pohon zaitun, berpeluang dikebunkan di Indonesia |
Hampir 90 persen jenis pohon zaitun diambil minyaknya, walau ada juga buahnya yang dikonsumsi segar. Hitung-hitungan ekonomis, buah yang diambil minyaknya jauh lebih memberikan keuntungan tinggi dibandingkan untuk tujuan buah segar. Karena ukuran buahnya yang kecil-kecil, dalam pemanenan perlu penanganan intensif.
Dengan sistem irigasi yang baik, perkebunan pohon zaitun di daerah tropis bisa dilakukan secara kontinyu sepanjang tahun. Di tempat asalnya, penanaman hanya bisa dilakukan pada saat musim gugur. Pohon-pohon yang baru berusia muda ini harus dirawat betul-betul saat memasuki musim dingin. Pada saat malam hari, suhu udara sangat rendah yang bisa membentuk lapisan es pada tanaman. Tanaman-tanaman muda ini tidak tahan dengan lapisan es. Bila di daerah tropis, lapisan es sangat kecil kemungkinan terbentuk sehingga bisa berpeluang tumbuh berkembang lebih baik.
Potensi perkebunan pohon zaitun di daerah tropis bisa menghasilkan minyak sebanyak 8.000 kg/hektar dengan menerapkan pertanian intensif. Anda berminat mengebunkannya?