Jamur candida sebenarnya merupakan flora normal yang terdapat di kulit maupun di daerah intim wanita. Namun, jika terdapat faktor-faktor tertentu yang mendorong perkembangan jamur ini melebihi batas normal (faktor predisposisi), timbulah infeksi. Secara tidak disadari banyak aktivitas atau hal-hal yang kita sukai bisa menjadi faktor predisposisi, beberapa diantaranya dapat Anda simak di bawah ini.
1. Berolahraga teratur
Berolahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Tapi olahraga teratur juga bisa menimbulkan efek lain yang tidak diinginkan, yaitu keputihan. Penyebabnya adalah keringat yang tidak segera dikeringkan, sehingga menyisakan kelembaban yang memudahkan perkembangan jamur candida. Atau, Anda hobi berenang? Jangan biasakan berlama-lama bersantai dalam pakaian renang yang basah, karena jamur candida tumbuh subur dalam lingkungan yang hangat dan lembab.
2. Memakai celanan dalam dari bahan sintetis
Hindari memakai celanan dalam dari bahan sintetis, karena bahan ini mengurangi sirkulasi udara dan tidak menyerap keringat. Celana dalam katun lebih baik karena memungkinkan sirkulasi udara di sekitar vagina.
3. Memakai celana ketat
Celana ketat lagi mode? Boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu sering mengenakan celana panjang atau celana pendek ketat, karena celana ketat memerangkap kelembaban yang memicu perkembangan jamur candida.
Meskipun demikian, sering upaya-upaya yang dilakukan masih tidak berhasil mencegah perkembangan jamur candida. Kalau sudah begitu, segera ambil tindakan pengobatan dengan cara yang tepat, seperti menggunakan Daktarin Liquid Soap yang mengandung Miconazole Nitrate 2% yang efektif mengatasi jamur candida. Daktarin Liquid Soap ini juga bersifat anti bakteri basil, dan kokus garam positif, di samping mudah dan nyaman penggunaannya. Jadi, jangan biarkan keputihan mempengaruhi hidup kita. Nobody's perfect, tapi selalu ada cara mengatisnya.