Cara Ternak Ayam Bangkok Unggul

Cara ternak ayam Bangkok berikut ini bisa menghasilkan ayam aduan berkualitas tinggi dan bermental juara. Peternak perlu memperhatikan teknik budidaya yang benar, mulai dari pemilihan kondisi kesehatan indukan, kondisi fisik struktur pertulangan, gaya bertarung, mental bertarung, perawatan selama pemeliharaan dan frekuensi keikutsertaan kontes kejuaraan.

Dalam pemilihan indukan ayam aduan ini, peternak perlu mengetahui perbedaan ayam Bangkok asli dengan ayam Bangkok lokal.  Perhatikan bagian warna pangkal bulu, struktur pertulangannya, gaya dan mental bertarungnya. Masing-masing ayam tersebut memiliki perbedaan yang khas. Kalau hanya dilihat sepintas saja, tak ada perbedaan berarti di antara keduanya.

Pemilihan kualitas indukan memang berperan penting dalam cara ternak ayam Bangkok untuk tujuan memperoleh kualitas ayam aduan yang unggul. Pada ayam Bangkok asli, warna pangkal bulunya tampak kekuning-kuningan yang biasa disebut dengan khemine. Bagian khemine ini yang membuat bulu-bulu ayam tak mudah rontok dan terbebas dari gangguan kutu.
Cara ternak ayam bangkok
Ayam Bangkok

Pada struktur pertulangan ayam Bangkok asli, tampak lebih padat dibandingkan dengan ayam Bangkok lokal. Jika diraba, tulang ayam Bangkok akan terasa lebih keras dan terasa mantap. Dilihat dari gaya bertarung dan mentalnya, yang asli memiliki 4 gaya bertarung, yaitu teknik kunci, teknik kontrol, teknik berlari dan teknik bongkar sikap sayap. Dalam hal mental, ayam Bangkok pemberani yang lebih banyak disukai oleh penggemar ayam aduan.

Cara ternak ayam Bangkok untuk memperoleh keturunan berkualitas tinggi.
Ciri indukan ayam Bangkok jantan unggul
  • Sayap rapat
  • Paruh melengkung layaknya paruh elang dan agak panjang
  • Bentuk kepala seperit buah pinang
  • Tulang leher rapat
  • Berkokok nyaring dan mantap suaranya
  • Badan membulat
  • Tulang ekor rapat dan keras
  • Kaki dan sisik kering
  • Bulu tampak mengkilat
  • Jari kaki halus dan panjang
  • Saat bertarung, bagian lawan yang sering diserang yaitu di sekitar kepala dan leher

Ciri indukan ayam Bangkok betina unggul
  • Badan mirip batang pohon pinang
  • Kaki kering dengan jari kaki halus dan panjang
  • Tak ada riwayat terkena penyakit sejak menetas
  • Mata menjorok ke dalam
  • Mata tampak bersih
  • Tampak dari depan, bentuk kepala seperti kepala ular
  • Panjang tulang di bawah pangkal ekor sekitar 3-4 jari
  • Memiliki taji

Cara ternak ayam Bangkok untuk menghasilkan keturunan unggul harus juga disertai dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik. Ayam Bangkok pejantan bisa dijadikan sebagai indukan sesudah satu kali ganti bulu atau sudah berumur 1 tahun 6 bulan. Untuk ayam Bangkok betina baru bisa terjadi setelah 3 kali bertelur. Semakin tambah umur ayam, semakin bagus kualitas keturunannya.

Cara mengawinkan ayam Bangkok
Ada dua cara perkawinan alami yang bisa dilakukan, yaitu cara kandang umbaran dan cara tembak dogdogan. Cara kandang umbaran dilakukan dengan menaruh ayam jantan dan betina dalam satu kandang. Biarkan mereka melakukan perkawinan dengan sendirinya. Peternak cukup memberi makan dan mengawasi tumbuh kembangnya.  Jika cara ini sulit terjadi perkawinan, bisa dilakukan cara kedua yaitu tembak dogdogan. Caranya, pegang ayam betina, nanti dengan sendirinya ayam jantan akan mendatangi si betina untuk melakukan perkawinan. Cara terakhir ini terbukti paling efektif dilaksanakan.


Seminggu setelah terjadinya perkawinan, ayam betina sudah bertelur. Telur-telur ini bisa dierami oleh induknya atau dengan mesin penetas. Untuk telur yang jumlahnya kurang dari 20 butir, cukup dierami oleh induknya. Dalam perkawinan ini dilarang menggunakan indukan yang masih satu keturunan karena bila tetap dilakukan akan menghasilkan keturunan dengan kualitas yang semakin menurun. Cara ternak ayam Bangkok untuk menghasilkan keturunan unggul ini sudah banyak dipraktekan di berbagai daerah. Hasilnya, keturunan ayam Bangkok berkualitas unggul.

Cara Membuat Kandang Kelinci

Berikut ini cara membuat kandang kelinci yang bisa mendongkrak produktivitas perkembangan dagingnya. Kandang harus dibuat senyaman mungkin bagi kehidupan hewan-hewan ternak. Ukuran kandang yang biasa diterapkan yaitu 60 cm x 50 cm x 40 cm untuk jenis-jenis kelinci berukuran sedang. Sedangkan, jenis-jenis kelinci berukuran besar, ukuran kandang menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya. Biasanya 3 kali lipatnya dari ukuran kelinci supaya bisa selonjoran karena hewan ini sangat senang dengan perilaku seperti ini.

Kandang yang bisa mendongkrak tumbuh kembang kelinci harus memperhatikan konstruksinya dan sanitasinya. Kebersihan kandang harus tetap terjaga supaya kelinci-kelinci tetap sehat. Perhatikan bahan-bahan yang dipakai sebagai alas kandangnya. Alas kandang yang terbuat dari bambu dinilai lebih baik dibandingkan dengan alas kandang terbuat dari kawat ram. Perhatikan jarak bilah antar bambu, buat yang rapat, tapi kotoran kelinci bisa terbuang dengan mudah. Jika terpaksa memakai kawat ram, beri lapisan kardus atau Koran supaya kaki-kaki kelinci mudah mencengkeram kawat.
Cara membuat kandang kelinci
Bagian V dari kandang kelinci

Cara Membuat Kandang Ayam Kampung

Prinsip dasar cara membuat kandang ayam kampung berikut ini yaitu memberikan kenyamanan pada ayam-ayam yang dipelihara semaksimal mungkin. Kualitas kandang berpengaruh besar pada kuantitas dan kualitas hasil ayam-ayam yang dipelihara. Konstruksi kandang itu sendiri sangat beragam, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling modern. Bagi peternak, perhatikan betul jenis kandang yang akan dibuat dan kemampuan kapasitas jumlah ayam-ayam yang akan dipeliharanya. Jangan sampai membuat kandang berukuran besar, tapi tidak memiliki kemampuan memeliharanya.

Ayam kampung biasanya dipelihara dengan cara bebas berkeliaran di pekarangan rumah. Namun, hal itu hanya terjadi pada saat siang hari. Malamnya, harus dimasukkan ke dalam kandang. Terutama untuk anakan ayam atau day old chicken (DOC). Ada dua cara yang umum dipraktekkan oleh para peternak skala rumahan yaitu anakan ayam tetap diasuh oleh induknya dan anakan ayam yang dikandangkan secara intensif. Kali ini kita akan membahas anakan ayam yang dikandangkan secara intensif.
Cara membuat kandang ayam kampung
Kandang DOC
Cara membuat kandang ayam kampung
Desain kandang dibagi menjadi dua bagian. Yaitu bagian kandang yang terbuat dari papan dan satunya lagi sebagian terbuat dari ram kawat. Kandang yang terbuat dari papan dipakai anakan ayam sewaktu malam hari, sedangkan kandang yang terbuat dari ram kawat dipakai pada waktu siang hari.

Anak-anak ayam ini tidak pernah keluar dari kandang. Untuk memeindahkan anakan ayam dari kandang papan ke kandang ram kawat digunakan sekat pemisah yang terbuat dari tripleks. Sekat pemisah ini bisa dibuka dan ditutup dengan cara menarik sekat tersebut. Lubang ventilasi harus dibuat cukup supaya sirkulasi udara di dalam kandang tetap lancar.


Cara membuat kandang tipe ini sudah banyak diterapkan oleh peternak ayam kampung skala rumahan. Hasilnya, tingkat kematian anak ayam sangat sedikit dibandingkan dengan anakan ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran bersama induknya. Anakan ayam hanya berada di dalam kandang selama kurang lebih 2 minggu saja. Peternak akan lebih mudah mengawasi anakan-anakan ayam di dalam kandang ini sehingga kebutuhan nutrisi pakan dan kesehatannya bisa tetap terjaga. Terkadang, peternak menambahkan lampu tempel bila suhu kandang masih terlampau rendah. Penempatannya di bagian sisi tengah dinding, diberi dudukan yang kuat dan cerobong asap mengarah keluar lubang ventilasi.