Adapun proses pembuatan kornet sapi kaleng secara umum adalah sebagai berikut. Daging sapi dicampur dengan bumbu-bumbu (sesuai komposisinya), kemudian ditambahkan garam yang juga berguna sebagai pengawet. Daging sapi tersebut kemudian didiamkan selama kurang lebih 2 jam agar bumbu meresap, selanjutnya dilakukan proses pemasakan.
Sebelum dikalengkan, kaleng disterilisasi (dilewatkan pada uap panas dengan suhu 80 derajat Celcius). Kaleng yang digunakan terbuat dari bahan baja yang tidak mudah berkarat. Setelah kornet diisikan ke dalam kaleng, dilakukan kembali sterilisasi secara bersamaan dalam alat yang disebut retort, pada suhu 116 derajat Celcius selama 90 menit, sehingga semua mikroba mati. Jadi, kita tak perlu khawatir bila kornet langsung dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu.
Namun, sebelum mengkonsumsi langsung (tanpa pemanasan kembali), sebaiknya kita memperhatikan hal-hal penting berikut ini:
- Apakah kornet tersebut belum lewat tanggal kadaluwarsanya? Anda dapat melihatnya dari label atau kemasan. Pada umumnya, masa kadaluwarsa kornet adalah dua tahun.
- Apakah kemasannya dalam keadaan baik atau tidak rusak (misalnya tidak bocor, tidak berkarat, tidak kembung, dan sebagainya).
Bila kondisi kornet dalam keadaan baik semua, kita bisa mengkonsumsinya langsung atau tanpa dimasak. Namun, untuk amannya, lebih baik tetap dimasak atau dipanaskan terlebih dahulu sebelum kita mengkonsumsinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya mikroba yang telah mengkontaminasi kornet tersebut yang bisa mengakibatkan gangguan pencernaan atau gangguan kesehatan lainnya. (dari berbagai sumber)