Setelah tubuh terasa nyaman, menu buka puasa yang cocok selanjutny
a yaitu untuk melengkapi kebutuhan gizi bagi tubuh seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral. Menu masakan ini terbilang berat. Olahan
makanan yang lezat dan bergizi adalah keharusan. Kebutuhan karbohidrat dapat
berasal dari nasi, roti, umbi-umbian dan jagung. Protein dapat berasal dari
ikan, daging, kacang-kacangan. Lemak dapat berasal dari minyak nabati dan
hewani, susu, keju. Vitamin dan mineral didapat dari sayur mayur dan
buah-buahan. Proporsi menu buka puasa diatur sesuai kebutuhan tubuh. Kebutuhan
porsi makan setiap orang relatif, karena angka BMI (body mass index) juga
berbeda-beda. Anjuran di dalam agama, ukuran porsi makan yang baik yaitu perut
sudah tidak terasa lapar dan perut belum terasa kenyang.
Menu buka puasa dalam ajaran agama islam megutamakan
kesederhanaan. Demikian juga dalam hal menu sahur. Menu yang berlebih-lebihan
merupakan sumber penyakit. Selama berpuasa, metabolisme tubuh dalam proses
detoksifikasi. Pembersihan-pembersihan senyawa yang bersifat toksik bagi tubuh
sedang berlangsung selama sebulan. Jadi jangan sia-siakan tubuh kita dengan
mengumbar nafsu makan di saat buka puasa. Pengaturan yang baik menu buka puasa
dan sahur menunjukkan keimanan orang itu meningkat.