Variasi menu buka puasa dan sahur hendaknya terdiri dari zat
pembangkit energy, pembangun, cadangan dan pelindung. Saat berbuka kita
memerlukan zat pembangkit energy dan air lebih banyak. Makanan seperti takjil
kurma, pisang aroma, teh dan air putih sangat baik untuk pembuka makan. Setelah
sholat maghrib baru kita memasukkan makanan berat seperti nasi dan lauk
pauknya. Contoh sajian seperti ini misal; sup sayur, nasi, sate ayam, sambal
dan kerupuk.
Demikian juga dengan menu sahur yang kita sajikan. Sajian
menu yang mengandung lemak sangat baik di waktu sahur. Karena lemak dibutuhkan
oleh tubuh untuk aktivitas di siang hari. Lemak sangat lambat dicerna sehingga
efek kenyang dapat bertahan lama. Contoh sajian ini yaitu nasi putih, ayam
goreng atau aneka masakan ayam lainnya, ninoy abon cabe, lalapan kol, kemangi
atau timun. Variasi menu buka puasa dan sahur sebaiknya dibiasakan untuk sajian
sehari-hari. Hindari sajian makanan yang hanya berdasarkan alasan favorit
keluarga yang itu-itu saja karena tubuh memerlukan aneka ragam zat gizi untuk
pertumbuhan dan kesehatannya.