Sukses Ternak Udang Windu, Persiapan Tambak

Untuk sukes ternak udang windu ada dua faktor penentu yang harus diperhatikan, yaitu keadaan tanah dasar tambak dan kualitas air tambak. Komponen tanah dan air perlu diolah dengan baik supaya sesuai untuk kehidupan udang windu. Mereka akan sehat dan tumbuh kembang optimal sehingga panen pun lebih singkat. Tingkat kematian juga rendah selama pemeliharaan berlangsung hingga panen tiba.
Sukses Ternak Udang Windu, Persiapan Tambak
Tambak udang windu
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan tambak untuk udang windu, antara lain; pengeringan, pengapuran, diberi pupuk OST (organic soil treatment) dan pengairan. Dengan melakukan prosedur yang benar, peluang keberhasilan panen udang dengan hasil maksimal bisa terwujud.

Pengeringan
Bila sehabis panen, tambak dikeringkan atau dijemur selama 1 minggu. Saat tanah dasar tambak akan mulai retak-retak, bagian endapan lumpur hitam (black mud) ini dikupas dan dibuang. Lakuka pengerjaan reklamasi tambak seperti perbaikan konstruksi tambak, pematang, pintu air dsb.

Setelah itu dasar tambak dijemur selama 2-3 hari. Selanjutnya dibajak untuk membongkar tanah dasar tambak supaya udara bisa masuk ke dalam tanah dan terjadi proses oksidasi. Bila didapati sisa-sisa akar tumbuhan, dibuang supaya tak terjadi proses pembusukan yang bisa mengeluarkan gas-gas beracun. Setelah pembajakan selesai, tanah dibiarkan beberapa hari supaya bakteri anaerob yang bersifat patogen dan bibit penyakit mati dan gas-gas beracun manguap.

Pengapuran
Pengapuran bertujuan untuk menaikkan pH tanah dasar tambak menjadi normal (6,5-7). Bila pH dasar tambak di bawah angka tersebut membuat pertumbuhan udang tak normal. Taburkan kapur secara merata ke atas permukaan tanah dan bajak supaya tercampur dengan tanah dasar tambak. Pengapuran dilakukan sebanyak dua kali. Dosis kapur yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kemasaman tanah.

Cara pemberian kapur, pakai dosis setengahnya terlebih dahulu. Setelah tercampur merata, biarkan beberapa hari. Barulah sisanya ditabur lagi. Lakukan tes pH apakah sudah sesuai atau belum. Jika sudah sesuai, masukkan air sampai kedalaman 30 cm dan biarkan semalam. Tujuan perendaman supaya sisa-sisa reaksi yang terjadi di dasar tambak bisa larut ke dalam air. Setelah selesai, air dibuang dan dasar tambak diratakan.

Pemberian OST (organic soil treatment)
Dasar kolam yang sudah terbasahi tinggal diberi pupuk OST secara merata. Pupuk ini akan menyatu dengan tanah sehingga tak terlihat ada perbedaannya. Biarkan selama satu minggu dan dasar tambak tetap dijaga tetap lembab.

Pupuk OST akan memperbaiki struktur tanah di permukaan dasar tambak sehingga tanah menjadi suatu koloid yang lebih stabil. Pupuk ini akan menciptakan keseimbangan unsur hara di dalam tanah. Bakteri-bakteri yang terdapat di dalamnya akan menguraikan sisa-sisa bahan organik mentah yang masih tertinggal di dasar tambak. Proses mineralisas juga kan berlangsung dengan baik. Setelah satu minggu kemudian, tanah dasar tambak sudah mantap sehingga pakan alami berupa plankton sudah mencukupi untuk kebutuhan udang-udang windu.

Pengairan
Setelah pupuk OST diberikan, air dimasukkan ke dalam tambak sampai pada ketinggian 60 cm. Dalam waktu 5 hari saja, plankton sudah naik, air sudah stabil untuk beberapa minggu. Perhatikan faktor kecerahan dengan memakai bantuan alat seicchi disk. Pada kecerahan 30-40, benur sudah bisa dimasukkan ke dalam tambak.

Dengan perlakuan yang tepat dan benar dalam mempersiapkan tambak, sukses ternak udang windu sudah ada di depan mata. Tinggal penerapan manajemen pakan dan pengendalian hama penyakit yang mungkin saja bisa terjadi serta kontrok kualitas air dari waktu ke waktu sampai panen tiba.