Perakaran yang rapi akan membuat bonsai berwibawa |
Cara membuat bonsai beringi dan mengatur akar tunjang supaya berwibawa
Hampir semua marga ficus yang tumbuh di daerah tropis memiliki akar tunjang. Secara alami, pohon tumbuh tinggi, besar dan kokoh dengan perakaran yang kuat mencengkeram tanah atau batu. Di samping akar tunggang yang terbenam di dalam tanah, pohon ini juga memiliki akar tunjang yang tumbuh di batang, cabang dan ranting-rantingnya. Akar-akar tunjang ini menambah kesan keperkasaannya.
Mengadopsi sifat tumbuh di alam, bonsai beringin bisa dibuat anggun dan perkasa dengan mengatur akar tunjang yang tumbuh di batang dan cabang-cabang. Caranya, atur akar tunjang yang muncul di batang supaya melekat di batangnya. Akar-akar tunjang ini lambat laun akan menyatu dengan batang dan membantu penyerapan unsur-unsur hara. Dengan demikian, batang di bagian bawah akan tampak besar dengan tonjolan-tonjolan akarnya. Sosok batang akan tampak proporsional, bagian bawah besar, semakin ke atas semakin mengecil.
Untuk akar-akar tunjang yang tumbuh di cabang-cabang bisa diatur supaya tumbuh ke bawah tegak lurus sampai menyentuh tanah. Namun, perlu diingat harus ada perlakuan pembatasan perkembangan akar tunjang yang mirip sulur ini. Bila dibiarkan bebas, akar tunjang ini bisa menyerap hara sangat banyak dari dalam tanah sehingga cepat membesar dan membuat cabang-cabang di atasnya juga membesar. Lama-kelamaan bonsai beringin akan tampak seperti pohon bakau, bukan bonsai lagi. Cara membatasi perkembangan akar ini yaitu rutin memangkas bagian akar yang menancap ke dalam tanah. Jumlah akar tunjang yang mirip sulur ini juga sebaiknya jangan terlalu banyak karena akan memberi kesan semrawut dan kurang rapi.
Demikianlah cara membuat bonsai beringin dan mengatur akar tunjangnya supaya tampak perkasa, indah dan berwibawa. Perhatikan bagian akar tunggang di batang dan akar tunjang yang muncul di cabang-cabang. Selamat mempraktekkanya.