Buah apel, bahan baku pembuatan cuku apel |
Cuka apel sumber serat terlarut paling baik. Ia tidak mengandung kolesterol, lemak, dan natrium. Pektin yang terkandung di dalamnya efektif menekan kadar kolesterol jahat (LDL) biang penyumbat pembuluh darah. Sebaliknya, bisa meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. HDL ini diperlukan oleh tubuh untuk kegiatan sehari-hari dan menghasilkan hormon. Dengan kadar HDL tinggi akan mengurangi risiko terserang penyakit jantung.
Atasi beragam penyakit
Cuka apel merupakan salah satu tonik terkuat di dunia. Minuman kesehatan ini mampu mengatasi berbagai penyakit seperti jantung, kolesterol, diabetes, osteoporosis, darah tinggi, dan asam urat. Ia juga membantu pencernaan dan mencegah maag. Tonik ini akan mengekskresikan asam hidrochlorid (HCl) di dalam dinding perut. HCl mengatur membuka dan menutup lubang perut untuk menstimulir produksi sekretin dari kelenjar-kelenjar usus. Sekretin memperlancar produksi getah pankreas dan empedu. Senyawa HCl bersifat antiseptik.
Kekurangan HCl menyebabkan kalsium rendah dan garam mineral dalam bentuk kristalin yang tak terabsorbsi. Efek lainnya, perkembangan mikroorganisme menjadi tak terkontrol sehingga terjadi proses fermentasi. Nantinya, dari proses fermentasi ini terbentuk asam laktik dan butirik dengan jumlah yang banyak sehingga perut akan terasa kembung dan memicu maag. Dalam hal ini, peran cuka apel di dalam sistem pencernaan yaitu membantu penggantian kedudukan asam hidrochlorid.
Jika sistem pencernaan bekerja dengan baik akibat kehadiran asam hidroklorida dan maltic acid maka asam urat pun otomatis tidak terjadi. Hal ini karena asam urat muncul akibat asupan makanan yang mengandung nitrogen tinggi, yakni adanya purin yang tidak bisa tercerna dengan baik. Senyawa maltic acid akan membantu perangsangan proses pencernaan berjalan lancar.
Bila cuka apel dikonsumsi sampai berlebih, tidak akan berakibat efek samping merugikan bagi tubuh. Sebab, darah memiliki sifat resisten terhadap asam yang akan membuang sifat asam itu sendiri secara alami. Darah akan bereaksi bila kemasukan senyawa yang bersifat basa. pH darah yang naik akibat asupan nutrisi bersifat basa akan mudah terkena serangan penyakit.
Tips memilih cuka apel yang baik
- Pastikan cuka apel terbuat dari seluruh bagian apel seperti kulit dan daging buah. Kecuali pada bagian tengah buah.
- Beraroma tajam khas cuka dan menyengat. Aroma ini baik untuk merangsang enzim-enzim pencernaan. Hindari cuka apel yang beraroma badek tape. Aroma ini menandakan proses fermentasi belum sempurna. Proses fermentasi yang tak sempurna akan mengandung kadar alkohol yang tinggi sehingga berbahaya bagi orang yang menderita kolesterol dan darah tinggi. Pastikan kadar kandungan alkohol hanya 0%.
- Pilih kemasan yang tertera etiket unfiltered dan unpasteurized, ada endapan material apel dan mengandung bakteri cuka aktif.
- Alami dan tanpa zat addiktif seperti penambahan garam atau bahan pengawet lainnya.
Sebagai konsumen yang cerdas dan sadar kesehatan sudah seharusnya hanya membeli cuka apel dari agen-agen resmi yang sudah terdaftar resmi oleh BPOM maupun badan-badan pemerintah yang terkait. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang merugikan konsumen itu sendiri.