Daun salam dan buahnya yang sudah kering |
Bagi ibu rumah tangga yang biasa memasak makanan untuk keluarganya tentu tak asing dengan daun salam. Daun ini merupakan salah satu bahan penyedap dan pengharum berbagai masakan. Aroma harum ini karena adanya kandungan minyak asiri yang terdiri atas sitral, euganol, tanin dan flavonoida.
Pohon salam sudah dikenal orang sebagai tanaman obat. Daun dan kulit batangnya yang diseduh berkhasiat sebagai penawar sakit perut dan diare. Daun salam juga sudah dikenal sejak lama sebagai penawar artritis yang diderita oleh orang yang memiliki kadar asam urat tinggi. Supaya rebusan daun salam bertambah nikmat bisa ditambahkan gula aren dan 2 batang serai.
Rebusan daun salam berkhasiat juga untuk mengatasi kolesterol tinggi. Untuk obat luar seperti kudis, daun salam digerus dan diborehkan ke permukaan kulit yang terserang penyakit.
Daun salam yang sejak kecil terbiasa dipetik akan terasa lebih lezat dibandingkan dengan daun yang berasal dari pohon liar atau pohon yang tak pernah dipetik daunnya. Daun muda yang berwarna merah kecoklatan itu sangat enak dibuat lalapan. Daun muda ini mengeluarkan aroma harum yang akan menambah nafsu makan. Daun salam muda dan sambal terasi terasa lebih nikmat saat disantap bersama-sama.
Nelayan jaman dulu, memakai kulit salam sebagai penyamak jala. Kulit salam juga bisa dipakai sebagai pewarna oleh perajin anyaman bambu untuk menghasilkan warna coklat. Baik dari daun salam sampai kulitnya, semua bisa dimanfaatkan.