Kulonprogo dan Pegunungan Menoreh

Kulonprogo terletak di sebelah barat Kota Yogyakarta. Wilayahnya bertopografi bukit-bukit di utara dan landai di selatan. Di bagian utara terbentang pegunungan dari timur ke barat yang disebut Pegunungan Menoreh. Di bagian selatan terhampar lembah yang berakhir pada Samudera Indonesia. Jalur kereta api melewati Kulonprogo. Di stasiun kereta api tertentu,  beberapa trayek kereta api berhenti di stasiun tersebut. Pemandangan pegunungan menoreh tidak menjemukan karena variasi bukit yang beraneka ragam dan gradasi warna gunung yang terdekat sampai terjauh bak lukisan.

Bukit suroloyo
Pengembangan wisata di Kulonprogo menyasar daerah pegunungan dan pantai. Bukit Suroloyo yang berada di antara gugusan pegunungan menoreh merupakan salah satu tujuan wisata yang dituju oleh wisatawan. Jarak Bandara Adisucipto dengan Kulonprogo terbilang jauh (40 km). Perjalanan via pesawat terbang hanya sampai di Bandara. Untuk sampai ke Kulonprogo, wisatawan harus menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Pesawat terbang yang dimiliki oleh maskapai Sriwijaya Air memahami kebutuhan para wisatawan ini. Pesawat terbang yang dimiliki oleh maskapai Sriwijaya air sudah dapat memberikan layanan dan fasilitas yang sesuai kebutuhan penumpangnya. Kesulitan dan kendala yang ada pada wisatawan sudah diantisipasi oleh maskapai Sriwijaya air dengan pemilihan pesawat terbang yang sesuai standar internasional. Lelah dan capek dalam perjalanan pesawat terbang tak terasa oleh penumpang.

Stasiun kereta api yang melewati wilayah Kulonprogo berfungsi sebagai pemberhentian sementara untuk kelas bisnis dan ekonomi. Wisatawan yang berjiwa petualang akan lebih memilih trayek kelas bisnis dan ekonomi karena lebih cepat sampai. Dari stasiun kereta api, mereka dapat mengambil angkutan umum kearah tempat tujuan. Sedangkan, untuk kereta api kelas eksekutif harus turun di stasiun Tugu, Yogyakarta. Dari stasiun Tugu Yogyakarta, mereka melanjutkan ke tempat tujuan wisata di Kulonprogo via kendaraan roda empat atau dua.

Kuliner Surabaya, Ayo Nikmati

Surabaya menyimpan banyak kekhasan dan keunikan. Salah satunya adalah kuliner Surabaya. Sejak tiba di stasiun kereta api, aneka khas makanan Surabaya sudah dijajakan oleh para pedagang. Di stasiun kereta api, dari pedagang keliling hingga yang berada di outlet-outlet sangat antusias menawarkan aneka kuliner Surabaya yang menggugah selera. Dalam soal patokan harga masih berada di batas-batas kewajaran. Para penjual tidak akan mudah begitu saja membuat harga yang tidak wajar, karena hal itu dapat merugikan diri sendiri dan pedagang-pedagang yang lain. Citra ketimuran benar-benar dipertahankan oleh orang-orang Surabaya.


Lontong Kikil (foto : Sri Rahayu)

Penumpang yang baru saja tiba di bandara internasional akan merasakan hal yang sama dengan penumpang di stasiun kereta api. Aroma khas kuliner Surabaya sudah menunggu para penumpang yang baru datang. Di bandara internasional, keberadaan outlet-outlet sangat tertata rapi dan teratur. Kualitas layanan dan makanan yang dijajakan oleh pedagang menjadi prioritas utama. Pilihan kuliner Surabaya di bandara sudah begitu beragam, apalagi di luar bandara. Nuansa etnik yang berpadu dengan masakan yang tersaji membuat rasa eksotis dan eksklusif sangat menonjol. Begitu banyak titik-titik tempat kuliner Surabaya yang tersaji. Perlu rencana dan tujuan yang tepat untuk dapat merasakan kuliner Surabaya yang tersedia.

Sejak kedatangan penumpang di stasiun kereta api dan bandara internasional, puluhan outlet sajian kuliner Surabaya sudah menunggu mereka. Sembari menikmati aneka masakan, atmosfer kuliner Surabaya menambah cita rasa tinggi selain nikmatnya lidah. Masyarakat Surabaya tahu betul memanjakan para tamu-tamunya.