Aneka Takjil Merah Putih Ramadhan di Hotel Yogyakarta

Kreasi makanan dan minuman hotel Yogyakarta memiliki banyak pilihan di bulan Agustus ini. Apalagi bersamaan dengan bulan Ramadhan menurut kalender Hijriyah.  Di bulan Agustus, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan RI dengan nuansa perjuangan dan kepahlawanan. Warna merah putih menghiasi jalanan, kampung-kampung hingga di berbagai tempat umum. Umat muslim merayakan hari kemenangan di hari fitri. Nuansa hari raya umat muslim dipenuhi dengan ketupat dan bedug. Paduan dua hari besar tersebut akan ditangkap oleh banyak hotel dengan membuat tema lebaran dan HUT RI. Tak terkecuali dengan makanan dan minuman yang disajikan oleh pengelola hotel dalam jamuan makannya.

Kreasi makanan dan minuman hasil paduan dua hari raya besar tersebut dapat berupa jamuan berbuka yang diisi oleh minuman berwarna merah putih dan campuran aneka warna-warni. Jamuan makan di banyak hotel Yogyakarta seperti ini menumbuhkan rasa yang tinggi pada rasa nasionalisme. Minuman cendol warna merah putih, cocktail dan sup yang berisi warna-warni buah, aneka tumpeng nasi merah dan putih beserta lauk pauknya khas idul fitri merupakan beberapa penganan yang tersaji. Untuk membuktikan bentuk rasa nasionalisme, mulai dari bahan dasar hingga jenis masakan harus bercirikan keIndonesiaan.

Nuansa merah putih hotel Yogyakarta tak hanya terasa secara fisik saja. Akan tetapi bisa lebih daripada itu semua yaitu adanya semangat gotong royong untuk membangun negara sesuai cita-cita dan harapan para pejuang kemerdekaan. Negara yang sehat dapat diukur dari kesejahteraan rakyatnya. Makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar manusia. Dari makanan dan minuman yang baik dan halal dapat menciptakan manusia yang berkualitas tinggi.  Semangat menang dan juara harus ada pada seluruh bangsa Indonesia. Dari mulai hal yang kecil seperti kreasi makanan dan minuman takjil seperti ini saja sudah dapat menciptakan semangat gotong royong. Apalagi diterapkan dalam hal apa saja yang lebih besar.