Selama budidaya ikan lele
berlangsung, ancaman penyakit yang menyerang ikan-ikan peliharaan selalu ada. Penyakit
yang umum dijumpai, antara lain; cendawan parasit, bintik putih, borok atau
cacar, cacing, dan trichodina. Sumber penyebabnya dari bakteri, mikroorganisme
parasit, dan cacing. Peternak lele perlu mengetahui penyebab penyakit dan
gejala-gejalanya untuk menanggulanginya.
Penyakit cacar atau borok pada ikan lele |
Konstruksi kolam lele peraup laba besar
Rahasia pilih lokasi kolam ikan lele
Benih seragam mempercepat panen
Perawatan ikan lele biar cepat panen
Panen laba besar dari budidaya ikan lele
Jenis cendawan parasit yang
menyerang lele yaitu Saprolegnia dan Achyla. Cendawan ini pasti ada di segala
perairan manapun. Terlebih-lebih pada perairan yang kaya bahan organik. Pada dasarnya,
ikan yang sehat tidak bisa terserang cendawan ini. namun, seringkali ikan lele
mengalami kondisi tubuh yang tidak diinginkan seperti terluka, gangguan
fisiologis yang mengakibatkan produksi lendir banyak, kondisi ikan lemah
sehingga cendawan parasit ini menemukan media yang cocok untuk berkembang biak.
Bahan-bahan organik mati seperti sel-sel rusak, lendir merupakan media yang
disenangi cendawan parasit. Ciri-ciri yang terlihat saat terserang cendawan
parasit yaitu terdapat kapas yang berupa kumpulan serabut-serabut halus putih
yang muncul di sekitar luka.
Langsung Hasil Ternak Lele Sangkuriang |
Upaya pencegahan dari serangan
cendawan parasit ini yaitu dengan mengurangi tingkat kepadatan ikan dalam
kolam. Bila dalam satu kolam ternyata ikan-ikan yang terserang sudah banyak,
bisa ditaburkan dengan garam grosok dosis 5 gram per meter persegi. Bila jumlah
ikan yang sakit masih sedikit, bisa ditangkapi satu per satu dan dimasukkan ke
dalm kolam yang sudah mengandung larutan garam dosis 10 gram per liter selama
10 menit. Ikan-ikan yang sudah diberi perlakuan ini selanjutnya bisa
dikembalikan ke kolam.
Penanggulangan penyakit akibat
cendawan parasit dalam budidaya ikan lele memang harus segera ditangani. Telat menanganinya
bisa berakibat kematian dalam satu kolam. Cara yang terbukti ampuh mengatasi
penyakit ini yaitu dengan merendam ikan ke dalam kalium permanganate dosis 1
gram per 100 liter. Bisa juga menggunakan malachite green dengan dosis 1 gram
per 1 liter air. Lama perendaman sekitar setengah jam. Pemberian obat jenis bacteria
seperti Furazolidon bisa juga diterapkan untuk mengatasi cendawan ini.
Penyakit lele bintik putih
Jenis mikroorganisme penyebab
penyakit ini yaitu Ichthyophthirius
multifilis. Tanda-tanda ikan lele terserang penyakit ini, yaitu muncul
bintik-bintik putih di permukaan kulit dan insang. Pada tingkat serangan yang
parah, kulit dan insang terlihat rusak. Penyakit ini sangat mematikan, dalam
tempo beberapa jam, ikan-ikan akan segera mati. Kemunculan ikan ini biasanya di
kolam-kolam yang airnya tidak mengalir atau air diam. Pada kolam yang airnya
mengalir lancar biasanya bebas dari serangan penyakit bintik putih.
Penerapan budidaya ikan lele
intensif di kolam beton dan terpal memang sering menghadapi penyakit bintik
putih. Bila terlanjur terserang, perlu upaya perbaikan sanitasi pada
kolam-kolam tersebut. Upaya lainnya, taburkan garam grosok dengan dosis 30 gram
per liter. Perlakuan diulang-ulang 2-3 kali beruturut-turut. Pemberian malachite
green dosis 0,1 gram per meter persegi bisa juga dilakukan. Perlakuan diulang
tiap 2 hari sekali sampai ikan-ikan sembuh.
Penyakit lele borok atau cacar
Penyakit yang paling ditakuti
oleh peternak ikan lele. Penyakit ini bisa berakibat pada kematian massal
seluruh ikan di dalam kolam. Sumber penyebab penyakit ini yaitu bakteri Aeromonas dan Pseudomonas. Penyakit yang menyerang pada organ-organ dalam ikan
seperti hati, limfa dan daging. Tanda-tanda ikan terserang yang terlihat yaitu
kemunculan borok di permukaan kulit lama kelamaan bernanah.
Pengendalian penyakit mematikan
ini selama budidaya ikan lele berlangsung yaitu dengan mengambil ikan-ikan
sakit dan di karantina di kolam tersendiri. Namun, bila ikan-ikan sakit yang
terlihat belum begitu parah, masih bisa diantisipasi dengan memberikan
obat-obatan antibiotic seperti Tetrasiklin, Supertetra atau Streptomicin. Obat
ini daicampur ke dalam pakan. Dosis yang diberikan sebanyak 1 mg tiap 1 kilo
pakan. Pemberian garam grosok bisa dilakukan dengan dosis 10 kg dan ditumbuk
dengan daun pepaya.
Penyakit lele akibat cacing parasit
Jenis cacing yang menyerang ikan
lele yaitu dari Dactylogyrus dan Gyrodctylus. Penyakit ini muncul
disebabkan oleh tingkat kepadatan tebar yang tinggi dan adanya perubahan
lingkungan perairan secara tiba-tiba. Tanda-tanda ikan terserang penyakit ini
yaitu nafsu makan ikan menurun drastis dan sering berada di permukaan air alias
mengambang.
Kedua jenis cacing parasit ini
merusak insang dan kulit. Bagian insang yang terinfeksi akan tampak terluka dan
alami pendarahan. Akibatnya, pernapasan ikan terganggu. Kulit ikan mengeluarkan
lendir yang banyak sehingga warnanya memucat. Gerakan ikan lemah dan sirip
tampak menguncup.
Cara penanggulangan penyakit ini
supaya budidaya ikan lele sukses yaitu dengan mengganti air kolam dalam volume
yang besar. Lakukan pemberian garam grosok dosis 40 gram per meter persegi ke
dalam kolam. Lakukan perendaman ikan yang sakit dengan larutan kalium permanganate
dosis 0,01% selama 30 menit.
Penyakit lele trichodina
Seringkali dalam budidaya ikan
lele dijumpai ikan-ikan lele berputar-putar dan menggantung di permukaan air
kolam. Ini tandanya ikan-ikan sedang terinfeksi oleh protozoa jenis Trichodina. Protozoa ini menyerang
insang ikan. Cara penanggulangannya dengan melakukan perendaman ke dalam air
yang mengandung formalin konsentrasi 15-20 ppm.