Karet alam merupakan komoditas
perkebunan andalan ekspor Indonesia. Sayang produktivitas karet alam Indonesia
masih kalah jauh dengan negara tetangga (Thailand, Malaysia dan India). Oleh
karena itu, perlu ada upaya-upaya yang jitu terkait seputar perkaretan. Tidak
hanya mengandalkan ekspansi perluasan lahan saja, tapi aspek lainnya perlu
dperhatikan dan diterapkan seperti teknis intensifikasi budidaya, pengolahan
lateks bermutu tinggi sampai dengan aspek pemasaran.
Perkebunan Karet Skala Kecil Cepat Panen |
Thailand
bisa mencatat rata-rata produktivitas karet alam 1,8 ton/ha/tahun dengan luasan
lahan yang terbatas. Indonesia perlu mengikuti jejak negara gajah putih untuk meningkatkan
produktivitas karet alam yang lebih tinggi dari negara jiran tersebut, tentunya
dengan tidak melakukan ekspansi lahan baru. Buku ini memberi perhatian yang
banyak tentang bertanam karet di lahan terbatas. Terutama pada perkebunan rakyat dengan penerapan prinsip-prinsip
agroforestry. Tujuannya, kesejahteraan petani tetap terjaga dan semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Buku
ini tak luput dengan kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, masukan dan kritik
sangat kami harapkan dari para pembaca dan pemerhati agrikultur. Dengan
demikian, kami bisa melakukan perbaikan-perbaikan secara terus-menerus materi
buku ini sesuai dengan perkembangan termutakhir budidaya karet.
Sumber : Perkebunan Karet Skala Kecil Cepat Panen, ISBN: 9786021622179