Analisa Usaha Ternak Ikan Nila Segmen Pembenihan

Berikut ini merupakan uraian analisa usaha ternak ikan nila segmen pembenihan yang bisa dijadikan sebagai gambaran dasar. Untuk variabel-variabelnya tentu bisa ditambah atau dikurangi karena tiap-tiap lokasi memiliki keunikan tersendiri. Demikian pula dengan harganya yang bisa berubah-ubah. Pada garis besarnya usaha ternak nila ini layak dikembangkan dengan asumsi memiliki kolam sebanyak 7 buah. Satu kolam untuk perawatan induk, 3 kolam lainnya yang berukuran kecil untuk pemijahan. Tiga kolam lainnya untuk kolam pendederan.
Usaha ternak ikan nila segmen pembenihan
Larva ikan nila
Asumsi usaha
Disediakan kolam perawatan induk berukuran 40 meter persegi sebanyak 1 buah dan 3 kolam pemijahan dengan ukuran 2 m x 3 m berkedalaman 1 meter. Sisanya untuk kolam pendederan. Sirkulasi air lancar sehingga sangat minim terkena risiko penyakit. Total luas lahan yang diperlukan untuk usaha ini sekitar 100 meter persegi.
Analisa usaha ternak ikan nila segmen pembenihan
Panen burayak nila
Produk utama yang akan dijual dalam ternak ikan nila adalah benih-benihnya. Untuk itu diperlukan indukan nila jantan sebanyak 20 ekor dan indukan nila betina sebanyak 60 ekor. Pastikan indukan-indukan tersebut dalam kondisi sehat, gerakan gesit dan tidak cacat. Indukan-indukan ini diberi pakan pellet dengan kandungan protein 28-32%. Dosis pemberian pakan sebanyak 2-3% dari total berat ikan yang diberikan sebanyak 3 kali sehari.

Indukan betina diperkirakan memijah minimal sebanyak 6 kali dalam setahun. Dari sejumlah 60 indukan betina bisa dihasilkan burayak-burayak nila kurang lebih 270 ribu ekor per tahun. Siklus periode pembenihan dilakukan setiap 1-2 bulan sekali.

Analisa usaha ternak ikan nila segmen pembenihan
Perhitungan biaya dan laba dalam satu tahun

Investasi awal
Kolam beton   18 juta
Indukan           450 ribu
Hapa                400 ribu
Pompa air        500 ribu
Test kit            300 ribu
Total investasi awal     Rp 19.650.000

Biaya produksi per tahun
Pakan              15 juta
Tenaga kerja    7,2 juta
Listrik              1 juta
Lain-lain          300 ribu
Total biaya produksi   Rp 23,5 juta

Pendapatan dan keuntungan
Penjualan benih           270.000 x 150 = Rp 40,5 juta
Keuntungan               = pendapatan- biaya produksi
                                  = 40,5 juta- 23,5 juta
                                  = 17 juta per tahun


Tentu analisa usaha ternak ikan nila di atas disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Angka-angka tersebut tidak “saklek” langsung diterapkan. Dalam usaha atau bisnis, segala hal berpengaruh pada keberhasilan usaha itu sendiri.