Supaya produktivitas buah
maksimal, dalam penerapan budidaya buah naga memakai teknik menegakan tanaman. Tujuan
penegakan tanaman ini bisa memberikan ruang bagi tanaman agar tumbuh kembangnya
efisien, memudahkan perawatan dan pemeliharaan hingga saatnya pemanenan tiba. Pasalnya,
tanaman buah naga ini memiliki sifat tumbuh dengan arah merambat yang menopang
pada suatu benda. Supaya arah tumbuhnya tegak, diperlukan tiang penopang
sebagai sandaran pertumbuhan batangnya.
Ada dua macam tiang penopang,
yaitu tiang penopang hidup dan tiang penopang mati. Namun, keduanya memiliki
persyaratan yang sama yaitu harus kokoh, kuat dan awet hingga bisa mencapai 3
tahun lebih. Satu tiang penopang menampung 4 tanaman. Diharapkan tiap tanaman
bisa menghasilkan buah dengan bobot sekitar 3 kg sehingga tiang yang kokoh
mampu menahan beban berat total tanaman beserta buahnya.
Turus tanaman gamal |
Para pekebun budidaya buah naga
biasanya memakai tiang penopang hidup dari jenis pohon gamal, jaranan atau
suren. Persyaratan utama suatu jenis tanaman layak sebagai tiang penopang yaitu
perakaran tanaman dalam (lebih dari 30 cm). Dengan perakaran yang dalam,
tanaman penopang ini tidak berebutan dalam mendapatkan hara di dalam tanah. Syarat
lainnya, tanaman tersebut harus bisa tetap hidup walau sudah diberi perlakuan
pemangkasan berat. Pemangkasan perlu dilakukan karena tanaman buah naga
memerlukan sinar matahari dalam jumlah banyak.
Tiang penopang hidup diambil dari
turus yang lurus layaknya tiang listrik. Panjang turus 2-2,5 m dengan diameter
10 cm supaya mampu menahan beban berat tanaman buah naga. Turus ditanam sedalam
30-50 cm supaya tidak mudah roboh terkena terjangan angin. Pemakaian tiang
penopang hidup memang lebih hemat biaya dibandingkan dengan tiang penopang
mati. Hanya saja, pekebun harus rajin melakukan pemangkasan tajuk tanaman
penopang ini.
Pekebun budidaya buah naga bisa
merasakan keuntungan yang lebih tinggi bila memakai tiang penopang hidup. Asalkan
dalam perawatan dan pemeliharaannya benar-benar tepat dan teratur. Dengan perawatan
dan pemeliharaan yang tepat, produktivitas buah naga tetap tinggi walau dengan
bahan murah.