Serapan ikan konsumsi di
masyarakat memang besar sehingga berapapun stok yang tersedia di produsen
selalu habis. Hal ini tentu memberikan peluang dengan mas depan cerah bagi para
pelaku ternak ikan bawal segmen pembesaran konsumsi. Ukuran ikan yang diminta
oleh pasar 4 ekor tiap kilogram. Bila bobotnya lebih akan tetap terserap oleh
para pengeola kolam pemancingan. Mereka memang membutuhkan ikan bawal berukuran
besar untuk memanjakan para pelanggan mereka yang datang.
Bagi peternak ikan bawal, pembesaran
ikan konsumsi bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Lama pemeliharaan antara
4-12 bulan, pemeliharaan selama 4 bulan bisa menghasilkan bobot rata-rata 2,5
ons. Sedangkan pemeliharaan selama 12 bulan bisa menghasilkan bobot rata-rata
0,5-1 kg per ekor. Kolam yang dipakai kolam beton atau kolam terpal. Sirkulasi air
kolam lancar. Pakan yang diberikan berupa pellet berprotein 28-32% dan
diselingi dengan aneka dedaunan, sayuran atau sisa-sisa makanan kita. Frekuensi
pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
supaya ternak ikan bawal segmen pembesaran konsumsi berhasil dengan baik yaitu
selalu menjaga kualitas air dengan rutin mengganti air kolam, takaran pemberian
pakan dalam jumlah optimal (tidak kurang juga tidak berlebih), untuk keperluan
usaha diperlukan 10 kolam berukuran masing-masing 2 m x 3 m. Hal ini diperlukan
untuk menjaga kontinyuitas produksi.
Benih yang ditebar berukuran 7-9
dengan tingkat kepadatan 15 ekor per meter persegi. Dalam satu tahun
pemeliharaan, total jumlah ikan sebanyak 1.500 ekor. Survival rate sekitar 90%.
Rencana pemanenan setelah ikan bawal berbobot 3 ekor per kilogram. Dengan demikian,
estimasi total panen ikan bawal sekitar 4,5 kuintal dalam satu tahun.
Ternak ikan bawal segmen
pembesaran konsumsi realtif lebih mudah, asalkan peternak bisa menjaga kualitas
air dan menjaga suhu air relatif hangat. Yang terpenting jangan sampai telat
dalam pemberian pakan. Pasalnya, ikan bawal yang kelaparan bisa saling
menyerang yang bisa berakibat pada luka berat dan kematian.