Teknik yang dipakai oleh para pembibit yaitu dengan membuat terowongan setengah lingkaran yang terbuat dari rangka bambu. Untuk sungkupnya dipakai atap plastik. Ketinggian puncak sekitar 70-90 cm dari permukaan tanah, sedangkan lebarnya 60-90 cm. Panjang terowongan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan. Bila panjang terowongan sekitar 4-5 meter, bisa menampung bibit lengkeng sebanya 400-500 bibit yang ukuran polibag 18-20 cm. Arah sungkup memanjang dari timur ke barat. Buatkan juga naungan dari anyaman daun kelapa setinggi 2 meter untuk memperoleh intensitas matahari sebanyak 60% saja.
Sebelum bibit lengkeng sambung pucuk masuk ke dalam terowongan, siram tanahnya sampai jenuh air. Setelah 2-3 hari, barulah bibit lengkeng bisa dimasukkan ke dalam terowongan. Bila daerahnya memang termasuk benar-benar kering, terutama di musim kemarau, buat parit sedalam 4-5 cm di dalam terowongan. Selanjutnya kocorkan air sampai tergenang. Genangan air inilah yang nantinya akan menciptakan kelembaban di dalam terowongan.
Setelah terowongan dipenuhi bibit, tutup rangka sungkup dengan plastik selebar 120 cm dengan ketebalan 0,8 mm. Hindari memilih plastik yang tipis karena cepat buram. Plastik yang buram kan membuat intensitas matahari yang masuk sangat berkurang. Bila ini terjadi, bibit rawan terserang penyakit cendawan. Setelah disungkup plastik, bagian plastik yang tersisa ditimbun dengan tanah.
Bibit lengkeng sambung pucuk |
Biarkan bibit di dalam terowongan selama 3 bulan. Perhatikan kondisi plastik. Bila berembun, itu artinya kelembaban tinggi dan ini yang dibutuhkan oleh bibit. Bila plastik tampak transparan tanpa embun, ini berarti kelembaban kurang. Hal ini bisa terjadi bila suhu udara sedang di atas 30 derajat Celcius. Untuk meningkatkan kelembaban, siram tanah di sekitar sungkup.
Setelah bibit lengkeng sambung pucuk dipelihara selama 3 bulan, bibit yang sudah bertunas siap dikeluarkan. Persiapan mengeluarkan bibit harus bertahap supaya bibit tak layu karena adanya perbedaan ekstrim suhu di dalam terowongan dengan suhu luarnya. Mula-mula, buka separuh plastik di bagian depan dan belakang sungkup selama 1 jam pada pagi hari. Jangan memulai dengan membuka plastik di sisi kiri atau kanan. Perbedaan suhu dan kelembaban yang besar akan menyebabkan daun terbakar.
Setelah seminggu, baru pintu depan dan belakang dibuka sepenuhnya. Siram bibit memakai selang karena media tanam bibit dipastikan mengering selama penyunkupan. Lakukan penyiraman selama seminggu.
Setelah perlakuan penyiraman selama seminggu, buka salah satu plastik di samping. Buka setengahnya selama seminggu. Bila tampak populasi bibit mampu beradaptasi (ditandai daun segar dan sehat) sebanyak 70%, seluruh plastik bisa dibuka. Namun, bila kurang dari itu, cukup dibuka bagian depan, belakang dan samping saja. Bibit lengkeng sambung pucuk yang telah beradaptasi siap ditanam di kebun.