Di dalam otak, terdapat 2 kelenjar yang berperan dalam pengaturan proses haid, yaitu kelenjar hipothalamus dan kelenjar hipofisis. Bila seorang anak perempuan telah mulai masuk masa pubertas, kedua kelenjar ini akan mulai giat bekerja. Dimulai dengan kelenjar hipothalamus yang akan mengeluarkan zat pemacu untuk kelenjar hipofisis supaya memproduksi hormon-hormon tertentu. Hormon hipofisis ini yang akan mempengaruhi indung telur untuk menghasilkan sel telur yang matang.
Sementara proses pematangan ini berjalan, di dalam rahim akan terjadi aktifitas yang beragam. Dinding rahim akan dipersiapkan sebagai tempat bersarang benih yang bila nantinya akan terbuahi oleh sperma. Di dalam dinding rahim ini, benih akan ditanam dan bersarang.
Saat sel telur dilepaskan oleh indung telur dan memasuki saluran tuba untuk menunggu datangnya spermatozoa. Saat-saat seperti inilah disebut dengan masa ovulasi atau masa subur seorang wanita. Pada masa ini, bila spermatozoa bertemu dengan sel telur akan terjadi kehamilan.
Proses kematangan sebuah sel telur dan penebalan dinding rahim pada tiap seorang wanita berbeda-beda. Hal ini yang membuat siklus haid pada tiap wanita berbeda-beda. Ada yang memiliki siklus haid panjang, ada juga yang lebih pendek. Pada umumnya, siklus haid wanita di kisaran 21-36 hari. Ini artinya tiap 21-36 hari, seorang wanita akan mendapat haid.
Yang sama terjadi pada semua wanita yaitu masa setelah ovulasi tak terjadi pembuahan. Bila sudah diketahui masa ovulasinya, biasanya 14 hari setelahnya, haid akan datang. Bila masa ovulasi lebih panjang, maka siklus haid akan lebih panjang. Bila masa ovulasi pendek, maka siklus haid juga akan pendek. Terkadang terjadi ketidaktepatan datangnya haid, bisa lebih cepat bisa juga lambat. Bila yang terjadi demikian maka disebut haid tak teratur.
Bila seorang wanita tak mendapat haid sama sekali, ini berarti keadaannya telah parah. Fungsi pada salah satu organ yang mengatur haid benar-benar tak normal atau tak berfungsi sama sekali. Sedangkan bagi wanita yang haidnya berhenti, tapi pernah mendapatkan sebelumnya, ini berarti ada gangguan pada fungsi organ yang mendukung proses haid.
Kelenjar hipothamalus bisa saja tak bekerja karena adanya gangguan psikis yang sedang dialami seorang wanita. Gangguan psikis yang mempengaruhinya, antara lain: sedih, stress, pertengkaran, dll. Hal ini yang membuat keadaan haid tak muncul.
Siklus haid juga akan terganggu bila seorang wanita memiliki berat badan berlebih, adanya tumor di kelenjar hipothalamus, cedera otak, adanya infeksi di otak yang membuat kelenjar hipothalamus tak berfungsi dengan baik.
Kelenjar hipofisis juga bisa terganggu. Walaupun kelenjar hipothalamus berfungsi baik, haid tak akan datang bila kelenjar pembuat hormon pemacu indung telur alami gangguan. Indung telur tak mampu membuat sel telur sampai matang. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya tumor, peradangan pada kelenjar, TBC, sifilis yang terjadi pada kelenjar hipofilis yang membuat terganggunya produksi hormon yang berperan pada proses pematangan sel telur.
Organ penting lainnya yang berperan dalam proses siklus haid yaitu indung telur. Penyebab terganggunya proses pemasakan indung telur, antara lain: gangguan bawaan sejak lahir yang membuat indung telur tak berfungsi normal, adanya kista, adanya tumor, akibat penyinaran sinar radiasi, dll.
Organ lainnya yaitu rahim. Rahim harus mengalami proses penebalan supaya siklus haid berjalan dengan normal. Bila rahim masih tetap tipis, haid akan sulit datang. Haid bisa terjadi karena dinding rahim tebal yang meluruh. Gangguan pada rahim ini bisa saja terjadi karena adanya penyakit TBC.
Gangguan-gangguan lainnya yang menyebabkan haid tak kunjung datang yaitu adanya penyakit pada kelenjar gondok, gangguan pada kelenjar ludah, gangguan pada kelenjar anak ginjal, kurang gizi, kelainan organ hati, ginjal, dll. Selama gangguan-gangguan tersebut bisa terobatai, siklus haid bisa berjalan dengan normal.
Proses kematangan sebuah sel telur dan penebalan dinding rahim pada tiap seorang wanita berbeda-beda. Hal ini yang membuat siklus haid pada tiap wanita berbeda-beda. Ada yang memiliki siklus haid panjang, ada juga yang lebih pendek. Pada umumnya, siklus haid wanita di kisaran 21-36 hari. Ini artinya tiap 21-36 hari, seorang wanita akan mendapat haid.
Yang sama terjadi pada semua wanita yaitu masa setelah ovulasi tak terjadi pembuahan. Bila sudah diketahui masa ovulasinya, biasanya 14 hari setelahnya, haid akan datang. Bila masa ovulasi lebih panjang, maka siklus haid akan lebih panjang. Bila masa ovulasi pendek, maka siklus haid juga akan pendek. Terkadang terjadi ketidaktepatan datangnya haid, bisa lebih cepat bisa juga lambat. Bila yang terjadi demikian maka disebut haid tak teratur.
Bila seorang wanita tak mendapat haid sama sekali, ini berarti keadaannya telah parah. Fungsi pada salah satu organ yang mengatur haid benar-benar tak normal atau tak berfungsi sama sekali. Sedangkan bagi wanita yang haidnya berhenti, tapi pernah mendapatkan sebelumnya, ini berarti ada gangguan pada fungsi organ yang mendukung proses haid.
Kelenjar hipothamalus bisa saja tak bekerja karena adanya gangguan psikis yang sedang dialami seorang wanita. Gangguan psikis yang mempengaruhinya, antara lain: sedih, stress, pertengkaran, dll. Hal ini yang membuat keadaan haid tak muncul.
Siklus haid juga akan terganggu bila seorang wanita memiliki berat badan berlebih, adanya tumor di kelenjar hipothalamus, cedera otak, adanya infeksi di otak yang membuat kelenjar hipothalamus tak berfungsi dengan baik.
Kelenjar hipofisis juga bisa terganggu. Walaupun kelenjar hipothalamus berfungsi baik, haid tak akan datang bila kelenjar pembuat hormon pemacu indung telur alami gangguan. Indung telur tak mampu membuat sel telur sampai matang. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya tumor, peradangan pada kelenjar, TBC, sifilis yang terjadi pada kelenjar hipofilis yang membuat terganggunya produksi hormon yang berperan pada proses pematangan sel telur.
Organ penting lainnya yang berperan dalam proses siklus haid yaitu indung telur. Penyebab terganggunya proses pemasakan indung telur, antara lain: gangguan bawaan sejak lahir yang membuat indung telur tak berfungsi normal, adanya kista, adanya tumor, akibat penyinaran sinar radiasi, dll.
Organ lainnya yaitu rahim. Rahim harus mengalami proses penebalan supaya siklus haid berjalan dengan normal. Bila rahim masih tetap tipis, haid akan sulit datang. Haid bisa terjadi karena dinding rahim tebal yang meluruh. Gangguan pada rahim ini bisa saja terjadi karena adanya penyakit TBC.
Gangguan-gangguan lainnya yang menyebabkan haid tak kunjung datang yaitu adanya penyakit pada kelenjar gondok, gangguan pada kelenjar ludah, gangguan pada kelenjar anak ginjal, kurang gizi, kelainan organ hati, ginjal, dll. Selama gangguan-gangguan tersebut bisa terobatai, siklus haid bisa berjalan dengan normal.