Fenomena ini tentu menjadi ladang yang subur bagi perusahaan-perusahaan benih. Perusahaan-perusahaan benih memanfaatkan fenomena urban farming dengan membuat program pertanian perkotaan. Tujuannya, memfasilitasi kebutuhan benih para hobiis sekaligus mewujudkan kebutuhan pangan sehat serta peningkatan ekonomi keluarga.
Beberapa perusahaan benih yang turut berpartisipasi dalam pengembangan urban farming ini yaitu PT Ewindo, PT Mulia Bintang Utama, PT Benih Citra Asia. Masing-masing perusahaan benih hortikultura tersebut menawarkan keunggulan pada benih-benih yang dipasarkan. Tak perlu heran kalau di pasaran terjadi persaingan benih sayuran seperti seledri, mentimun, kangkung, pare, bayam merah, pakchoi, cabai rawit, dan tomat. Tak ketinggalan juga benih-benih tanaman hias seperti bunga matahari, celosia, zinnia, dan salvia.
Dengan adanya urban farming memang memicu peningkatan bisnis perbenihan nasional. Jelas, hal ini sangat menggembirakan kita semua. Perusahaan-perusahaan benih nasional tak lagi bergantung pada petani-petani di desa-desa sebagai pasar mereka, tapi juga mampu merambah pasar di daerah perkotaan. Keadaan ini juga memaksa perusahaan benih nasional bisa meghasilkan benih-benih yang cocok tumbuh di daerah perkotaan. Terutama saat-saat cuaca ekstrim yang kadang melanda daerah perkotaan.
Selain bertujuan sebagai upaya menghijaukan daerah perkotaan, juga bisa sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan. Minimal ketahanan pangan keluarga. Urban farming juga bisa membuat estetika daerah perkotaan lebih bernilai tinggi karena tampil lebih indah dan segar. Lingkungan yang sehat merupakan cermin masyarakat sehat dan berkualitas. Jadi, bagi pekarangan Anda yang belum ada tanaman sama sekali, ayo segera bertanam karena di pasar sudah tersedia benih-benih untuk di daerah perkotaan.