Setelah dilakukan pengecekan, ternyata kadar gula darah bisa mencapai 800 mg/dl. Padahal, kadar gula normal berkisar di angka 120-140 mg/dl, sedangkan kadar gula darah saat puasa berkisar di angka 70-110 mg/dl. Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.
Pantangan makan
Rasa haus yang dirasakan oleh penderita diabetes itu merupakan indikasi adanya peningkatan kadar gula darah. Rasa haus muncul akibat cairan sel terserap dalam larutan glukosa yang pekat di ginjal, sehingga tubuh kekurangan air. Kadar glukosa tinggi yang tidak terserap ginjal akhirnya keluar bersama air kemih. Kondisi letih terjadi juga karena lemak dibakar sebagai pengganti glukosa dan darah menjadi asam. Bila kondisi asam ini terjadi, seseorang bisa sampai mengalami pingsan atau koma.
Bagi penderita diabetes mellitus, asupan karbohidrat dan makanan yang mengandung gula harus benar-benar diperhatikan. Sedapat mungkin kurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat seperti nasi. Misalnya saja, konsumsi nasi hanya dengan porsi sepertiga dari jumlah porsi nasi yang biasa dimakan. Barengi juga olahraga ringan seperti senam ringan dan jalan kaki yang dilakukan minimal 30 menit dalam sehari.
Gula turun
Konsumsi temumangga mampu menurunkan gula darah. Di pasaran sudah tersedia rimpang temumangga dalam bentuk kapsul. Seorang penderita diabetes mellitus, sebut saja Fuad telah mengkonsumsi temumangga dalam bentuk kapsul. Ia mengonsumsi kapsul temumangga sebanyak 3 butir 3 kali sehari. Konsumsi kapsul ini 30 menit setelah makan. Hasilnya, sudah bisa terasa. Badan terasa lebih enteng, segar, dan tidak mudah mengantuk. Dari hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan ada penurunan yang signifikan. Dari angka 150 mg/dl, turun menjadi 120 mg/dl. Setelah 6 bulan konsumsi kapsul temumangga, kadar gula darah sudah kembali di angka normal menjadi 118-120 mg/dl. Dan ia pun tak perlu berpantang makan.
Bagi penderita diabetes mellitus, asupan karbohidrat dan makanan yang mengandung gula harus benar-benar diperhatikan. Sedapat mungkin kurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat seperti nasi. Misalnya saja, konsumsi nasi hanya dengan porsi sepertiga dari jumlah porsi nasi yang biasa dimakan. Barengi juga olahraga ringan seperti senam ringan dan jalan kaki yang dilakukan minimal 30 menit dalam sehari.
Gula turun
Konsumsi temumangga mampu menurunkan gula darah. Di pasaran sudah tersedia rimpang temumangga dalam bentuk kapsul. Seorang penderita diabetes mellitus, sebut saja Fuad telah mengkonsumsi temumangga dalam bentuk kapsul. Ia mengonsumsi kapsul temumangga sebanyak 3 butir 3 kali sehari. Konsumsi kapsul ini 30 menit setelah makan. Hasilnya, sudah bisa terasa. Badan terasa lebih enteng, segar, dan tidak mudah mengantuk. Dari hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan ada penurunan yang signifikan. Dari angka 150 mg/dl, turun menjadi 120 mg/dl. Setelah 6 bulan konsumsi kapsul temumangga, kadar gula darah sudah kembali di angka normal menjadi 118-120 mg/dl. Dan ia pun tak perlu berpantang makan.