Kota Pahlawan : Surabaya

Begitu banyak tempat-tempat yang menarik di kota pahlawan. Tempat-tempat yang menarik tersebut untuk berbagai macam kepentingan. Aneka kepentingan tersebut antara lain: para pebisnis melakukan negosiasi, wisatawan mengunjungi berbagai tempat rekreasi, para pelajar menempuh studi di kota pahlawan, pejabat dan petinggi negara mengadakan konferensi nasional dan internasional. Dan untuk memenuhi banyak kepentingan tersebut butuh infrastruktur yang memadai. Airport, stasiun kereta api, terminal bus dan pelabuhan sudah tersedia di kota Surabaya.


Surabaya, sumber foto : http://ds-lands.com/photo/cities/surabaya/08/
Infrastrukur yang lengkap ini menumbuhkan perkembangan infrastruktur yang lain seperti akomodasi dan amenitas untuk memenuhi kebutuhan para tamu-tamu kota pahlawan. Sebutan pahlawan berasal dari perjuangan para penduduk Surabaya melawan para penjajah. Peristiwa heroik itu memakan korban hingga ribuan nyawa pejuang. Sehingga kota Surabaya terkenal sebagai sebutan kota Pahlawan. Airport memfasilitasi kebutuhan alat transportasi untuk tamu-tamu dari tempat jauh. Stasiun kereta api dan terminal bus melayani kebutuhan para tamu via darat. Sedangkan pelabuhan memenuhi kebutuhan alat transportasi via laut antar pulau.

Dari airport, stasiun kereta api, terminal bus dan pelabuhan, para tamu dapat mengambil kebutuhan istirahat dengan menyewa akomodasi yang tersedia. Akomodasi tersebut antara lain: penginapan, hotel, losmen untuk menyegarkan badan sebelum beraktivitas yang lain. Tempat hiburan, kuliner, pusat-pusat bisnis sudah menunggu para tamu-tamu kota pahlawan.

Kulonprogo dan Pegunungan Menoreh

Kulonprogo terletak di sebelah barat Kota Yogyakarta. Wilayahnya bertopografi bukit-bukit di utara dan landai di selatan. Di bagian utara terbentang pegunungan dari timur ke barat yang disebut Pegunungan Menoreh. Di bagian selatan terhampar lembah yang berakhir pada Samudera Indonesia. Jalur kereta api melewati Kulonprogo. Di stasiun kereta api tertentu,  beberapa trayek kereta api berhenti di stasiun tersebut. Pemandangan pegunungan menoreh tidak menjemukan karena variasi bukit yang beraneka ragam dan gradasi warna gunung yang terdekat sampai terjauh bak lukisan.

Bukit suroloyo
Pengembangan wisata di Kulonprogo menyasar daerah pegunungan dan pantai. Bukit Suroloyo yang berada di antara gugusan pegunungan menoreh merupakan salah satu tujuan wisata yang dituju oleh wisatawan. Jarak Bandara Adisucipto dengan Kulonprogo terbilang jauh (40 km). Perjalanan via pesawat terbang hanya sampai di Bandara. Untuk sampai ke Kulonprogo, wisatawan harus menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Pesawat terbang yang dimiliki oleh maskapai Sriwijaya Air memahami kebutuhan para wisatawan ini. Pesawat terbang yang dimiliki oleh maskapai Sriwijaya air sudah dapat memberikan layanan dan fasilitas yang sesuai kebutuhan penumpangnya. Kesulitan dan kendala yang ada pada wisatawan sudah diantisipasi oleh maskapai Sriwijaya air dengan pemilihan pesawat terbang yang sesuai standar internasional. Lelah dan capek dalam perjalanan pesawat terbang tak terasa oleh penumpang.

Stasiun kereta api yang melewati wilayah Kulonprogo berfungsi sebagai pemberhentian sementara untuk kelas bisnis dan ekonomi. Wisatawan yang berjiwa petualang akan lebih memilih trayek kelas bisnis dan ekonomi karena lebih cepat sampai. Dari stasiun kereta api, mereka dapat mengambil angkutan umum kearah tempat tujuan. Sedangkan, untuk kereta api kelas eksekutif harus turun di stasiun Tugu, Yogyakarta. Dari stasiun Tugu Yogyakarta, mereka melanjutkan ke tempat tujuan wisata di Kulonprogo via kendaraan roda empat atau dua.