Material Bambu dan Kayu dari Rumah Tradisional Hingga Modern

Masyarakat Indonesia sudah mengenal betul material bambu dan kayu di segala aspek kehidupan sehari-hari. Dari urusan kebutuhan primer seperti bangunan rumah tangga hingga interior rumah dengan mudah dijumpai barang yang terbuat dari material bambu dan kayu. Rumah tradisional masyarakat Indonesia memadukan material bambu dan kayu sebagai bahan bangunan. Di Bali, masih banyak rumah tradisional yang mempertahankan keaslian material alami ini. Bahkan bangunan rumah dengan material tersebut bisa mencapai umur hingga 90-100 tahun. Rumah tradisional ini dapat kita jumpai di Desa Bayung Gede.

Rumah Tradisional di Desa Bayung Gede, sumber : infoobjek.wordpress.com


Saat ini, monopoli material bambu dan kayu tidak hanya untuk rumah tradisional saja. Orang yang terbiasa bersentuhan dengan teknologi tinggi juga melirik penggunaan material alami. Sifat material alami yang mampu menyesuaikan suhu ruangan membuat orang-orang modern sangat menyukainya. Tren kesadaran untuk bergaya hidup sehat yang kembali ke alam mendorong penggunaan material bambu. Bahkan, interior rumah berteknologi tinggi yang biasanya berwujud metal atau polikarbonat dapat tergantikan oleh bambu. Sebut saja ipad yang ber-chasing bambu.


Rumah modern yang memadukan bahan alami dapat memberi keseimbangan dari rasa ‘berat’. Rasa ‘berat’ ini biasanya berasal dari material batuan, logam dan silika (kaca). Oleh karena itu, sebagai penyeimbang rasa tersebut dapat memasukkan material alami seperti kayu atau bambu. Penempatan material tersebut di dalam rumah modern dapat diterapkan pada lantai, dinding dan tiang. Pada dinding dan tiang yang sebagian besar berupa beton, sebaiknya pada lantai bangunan diberi unsur material kayu dan bambu. selain penyeimbang rasa ‘berat’, dapat juga menciptakan iklim mikro yang nyaman bagi penggunanya. Lantai dengan material bambu dan kayu sangat tepat diterapkan pada bangunan tropis rumah modern.
Rumah bambu modern, sumber : bogor.olx.co.id

Aksesori pada interior rumah yang diisi dengan material bambu dan kayu dapat membuat serasi dan harmoni suasana dalam rumah. Partisi rumah yang terbuat dari material bambu dan kayu sering kita jumpai pada rumah-rumah yang ber-etnis Cina. Masyarakat Indonesia melengkapi kursi meja di teras atau ruang tamu yang berasal dari bahan alami tersebut. Material alami tak akan usang dimakan jaman baik untuk rumah tradisional atau rumah modern hingga pernak-pernik interior rumah..

Berpetualang di Pegunungan Sewu, Gunungkidul, Yogyakarta

Gunungkidul terletak di sebelah timur Kota Yogyakarta. Topografi berbukit-bukit hampir mendominasi seluruh wilayah ini. Kekhasan topografi ini yang membuat terkenal Gunungkidul dengan sebutan pegunungan sewu. Bukit karst yang berbatu-batu ini kedap air. Jarang dijumpai tanahnya menyimpan air seperti tandon. Sungai-sungai bawah tanah yang mengalir di dalam gua-gua malah sangat melimpah. Aliran sungai tersebut ada yang meresap ke dalam bebatuan dan sebagian langsung bermuara ke laut. Jarang sekali dijumpai sungai di permukaan pegunungan sewu. Wisata petualang menjadi daya tarik utama pegunungan sewu.


Karst Gunungkidul Yogyakarta, sumber : rentalmobilyogyakarta.net

Sejarah Yogyakarta sebagai pusat budaya dan sejarah melekat sejak dulu. Keberadaan stasiun kereta api Tugu mengantar para tamu dari berbagai daerah untuk memasuki pintu gerbang wilayah Yogyakarta. Sejarah stasiun kereta api Tugu memberi kenangan kisah tentang perjuangan bangsa Indonesia di era penjajahan Belanda, Jepang dan pascamerdeka. Jadi, stasiun kereta api Tugu tak hanya sebagai titik pemberhentian para penumpang dengan tujuan Jogja, akan tetapi dapat juga sebagai sarana pendidikan untuk semua orang. Dari stasiun kereta api Tugu, untuk menuju daerah pegunungan sewu harus menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Kunjungan ke gunungkidul via udara dapat ditempuh dengan pendaratan pesawat terbang di Bandara Adisucipto. Pesawat terbang dari maskapai penerbangan rutin dalam sehari melakukan banyak pendaratan dari berbagai tujuan. Sadar bahwa kebutuhan para penumpang yang berkunjung ke Yogyakarta sangat beragam, maskapai penerbangan memprioritaskan jadwal yang tepat waktu dan frekuensi penerbangan yang tinggi. Kejadian delay atau canceling benar-benar diharamkan oleh maskapai penerbangan jika bukan karena faktor force majeur. 

Para petualang yang akan menuju pegunungan sewu tentu harus memiliki fisik yang baik. Hal ini disadari betul oleh maskapai penerbangan. Pesawat terbang yang digunakan oleh maskapai penerbangan sudah melewati pemeriksaan yang ketat dan teliti. Kenyamanan kondisi pesawat terbang untuk melayani penumpang jadi nomor satu. Dengan demikian, para penumpang yang benar-benar akan berpetualang di Gunungkidul sudah siap betul dengan kondisi fisiknya.