Berikut ini resep kue tradisional yang biasa dibuat oleh kaum hawa di rumah-rumah. Kue-kue ini termasuk ke dalam kelompok kue basah sehingga tidak bisa awet. Harus segera dikonsumsi. Pengolahannya pun terbilang sederhana. Bahan-bahan untuk membuat kue mudah diperoleh di warung-warung atau toko kue. Kali ini kita akan membuat kue bolu kukus, kue lapis, naga sari, kue talam, ketimus bulgur dan biji salak.
Di pasar-pasar tradisional dan di lapak-lapak pinggir jalan, kue-kue tradisional ini dijajakan dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat. Rasanya juga enak. Perlu diketahui bersama, tidak semua jajanan ini memiliki nilai gizi yang tinggi. Beberapa diiantaranya malah termasuk kategori "junk food". Oleh karena itu, jajanan seperti ini sebaiknya dikonsumsi sebagai makanan camilan saja atau makanan untuk teman ngobrol.
Berikut ini resep kue tradisional yang bisa Anda buat di rumah
Bolu kukus
Bahan-bahan:
5 telur
1/4 mangkok gula pasir
3 mangkok terigu
1 mangkok limun atau air kelapa
Panili, essence frambozen, essence citroen, coklat dan gincu merah.
Cara membuat:
Kocok semua telur hingga berbuih. Masukkan gula sedikit demi sedikit sambil dikocok terus-menerus. Lama-kelamaan hasil kocokan telur terasa kaku. Bila diangkat, adonan telur tidak terjatuh dari alat pengocoknya. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk lipat potong (gerak memotong dan melipat). Tambahkan juga air limun atau air kelapa. Setelah semua tercampur rata, ambil seperempat dari adonan dan taruh coklat atau gincu merah. Ada dua adonan yaitu adonan berwarna merah dan berwarna putih. Ambil loyang cetakan bolu kukus (berlubang-lubang). Selanjutnya, dialasi dengan kertas minyak. Tuang adonan warna putih di dasarnya. Di bagian atas, tuang adonan berwarna merah. Masukkan loyang ke dalam wadah pengukus yang sebelumnya sudah mendidih airnya. Seluruh bagian loyang harus dipenuhi dengan adonan supaya bagian tengahnya terpecah dan membentuk layaknya bunga yang sedang merekah. Api juga harus dijaga stabil panasnya sehingga uap yang dihasilkannya juga banyak. Lama pengukusan membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit (tergantung besar kecilnya cetakan). Jangan pernah membuka wadah pengukusan selama proses pengukusan berlangsung. Tunggu sampai proses benar-benar selesai baru wadah pengukus dibuka. Resep kue tradisional ini bisa Anda praktekkan sendiri dengan mudah.
Kue lapis
Bahan-bahan:
1 mangkok tepung terigu atau beras
1 mangkok tepung tapioka atau kanji
1 mangkok gula pasir
1 mangkok santan kental
Panili, garam, gincu merah, gincu hijau
Cara membuat:
Aduk semua bahan. Terkecuali gincu merah dan gincu hijau. Setelah terbentuk adonan, bagi adonan menjadi 3 bagian. Satu bagian untuk adonan berwarna putih. Satu bagian untuk adonan berwarna merah. Satu bagian lagi untuk adonan berwarna hijau. Siapkan alat pengukus yang airnya sudah mendidih. Siapkan loyang atau cetakan. Lapisi dengan minyak atau mentega. Ambil satu sendok makan adonan hijau ke dalam loyang panas sampai merata.Tutup kukusan tersebut. Setelah 3-5 menit, masukkan adonan warna putih. Ratakan dan tunggu sampai matang (3-5 menit). Masukkan adonan warna merah dan tunggu sampai matang seluruhnya. Setelah matang, angkat dan dinginkan.
Naga Sari
Bahan-bahan:
2 mangkok hunkwe (tepung beras separuh dan hunkwe separuh)
1 mangkok gula pasir
2 mangkok santan kental
3-4 mangkok air
Pisang raja atau nangka dikukus, dipotong-potong
Daun pandan ditumbuk dan diambil sarinya atau dimasak dengan tepung dalam bentuk utuh
Garam
Cara membuat:
2 mangkok air untuk melarutkan tepung. 2 mangkok air lainnya untuk dimasak bersama dengan santan, gula dan garam. Untuk membuat naga sari berbahan dasar tepung hunkwe, begini caranya. Setelah air mendidih, tuang larutan tepung hunkwe sambil diaduk terus-menerus sampai matang. Setelah matang, angkat dan ambil sesendok sendok ke dalam lembaran daun bentuk persegi. Taruh irisan pisang. Lipat sampai rapi. Sedangkan untuk membuat naga sari berbahan dasar tepung beras, memasak tepung beras tidak usah sampai matang betul. Karena, setelah diberi irisan pisang selanjutnya dikukus lagi sampai matang.
Semua resep kue tradisional di atas sudah turun temurun dipraktekkan oleh kaum hawa di Indonesia. Bahkan, kue-kue ini dijadikan sebagai peluang usaha rumahan. Prospeknya tinggi karena banyak yang membutuhkan kue-kue tradisional ini. Terutama pada saat ada acara atau perhelatang-perhelatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.