Proses Pembuatan Kacang Asin

Kacang asin biasa terhidang di meja tamu, saat bersantai dalam pertemuan keluarga, saat acara pertemuan dengan warga dll. Rasanya gurih, renyah, mudah diterima oleh lidah siapa saja membuat camilan ini mudah dijumpai di acara-acara pertemuan formal maupun informal. Harganya juga murah. Bahkan kemasan kecil untuk anak-anak juga tersedia sehingga harganya terjangkau untuk semua kalangan.

Kacang asin yang enak dan renyah diperoleh dari serngkaian proses pengolahan yang baik dan benar. Mulai dari pemilihan  bahan baku utama kacang tanah sampai dengan sanitasii pengolahan kacang asin tersebut. Pengrajin sebaiknya mematuhi standar prosedur operasi pengolahan pembuatan kacang asin supaya hasilnya terjamin.

Bahan-bahan
  1. Kacang tanah 10 kg
  2. Garam dapur 2 kg atau sesuai selera
  3. Air bersih
Alat-alat
  1. Panci 2 buah
  2. Tampah 3 buah
  3. Wajan 1 buah
  4. Kompor 1 buah
  5. Pengaduk 1 buah
  6. Kalo 2 buah
  7. Kantong plastik
Langkah-langkah membuat kacang asin

Memilih kacang tanah yang berkualitas
Pilih kacang tanah yang bebas jamur atau aflatoksin, bersih dari kotoran, umur panen kacang sekitar 100 hari, biji terlihat segar dan cerah, sudah tua, bernas dan tidak ditemukan biji yang rusak.

Pembersihan dan penirisan
Kacang tanah hasil seleksi dibersihkan di dalam bak air. Bersihkan kacang tanah sampai beberapa kali hingga benar-benar bersih. Setelah kacang tanah bersih, tirislah di dalam keranjang bambu.

Perebusan
Kacang tanah yang sudah kering direbus ke dalam wadah air mendidih selama 10-15 menit. Pada saat perebusan, masukkan garam beserta bumbu sesuai selera. Takaran garam yang diberikan 30 gram untuk 90 kg kacang atau kadar larutan garam 3-5%.

Penjemuran
Kacang tanah rebusan ditiriskan dan ditebar secara merata di atas rak bambu untuk dijemur. Lama penjemuran sekitar 6 jam atau selama 3 hari tergantung kondisi cuaca. Lakukan pembalikan hamparan kacang selama penjemuran supaya semua kacang tanah mendapat paparan sinar matahari secara merata.

Pengeringan di dalam oven
Kacang tanah kering dari hasil penjemuran dioven dengan tingkat pemanasan yang berbeda-beda. Pada hari pertama, suhu pemanasan yang diterapkan kurang lebih 70 derajat celcis, pada hari kedua, suhu pemanasan yang diterapkan sebesar 65 derajat celcius. Pada hari ketiga, suhu pemanasan yang diterapkan sebesar 60 derajat celcius. Pastikan selama pengovenan tersebut, kacang tanah mendapat panas yang merata. Hal ini untuk menghindarkan dari kegosongan atau kurang matang.

Sortasi kacang
Sortasi kacang tanah berdasarkan bentuk, warna, kecerahan dan besaran ukuran butir kacang asin. Alat yang digunakan untuk sortiran ini bisa memakai tangan (manual) atau ayakan. Pisahkan kacang yang terlihat keriput.

Pengemasan
Kacang asin yang berkualitas dikemas ke dalam kantong plastik. Disarankan, kemasan ini berasal dari bahan kedap udara.


Proses pembuatan kacang tanah ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Bisa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk kebutuhan keluarga atau tambahan penghasilan. Bisa juga dilakukan kelompok-kelompok usaha kecil bahkan sampai dengan industri besar.

Baca juga
Proses pembuatan keripik singkong renyah dan empuk
Proses pembuatan keripik talas renyah dan empuk
Proses pembuatan keripik kentang empuk dan renyah
Proses pembuatan keripik pisang empuk dan renyah
Proses pembuatan manggleng singkong empuk dan renyah
Proses pembuatan keripik ikan nila dan mujair
Proses pembuatan keripik bayam
Proses pembuatan rempeyek atau peyek kacang tanah

Proses pembuatan keripik talas

Keripik talas cocok dikonsumsi saat menonton TV atau bersantai berkumpul  dengan seluruh anggota keluarga. Rasanya renyah dan gurih. Tidak cepat terasa mengenyangkan, apalagi “eneg”. Camilan rakyat ini mudah diperoleh di warung-warung terdekat. Harganya murah, mulai dari Rp 3.500 hingga Rp 7.500 per bungkus. Harga tergantung pada beratnya.

Sesuai dengan namanya, keripik talas berasal dari umbi talas. Tanaman yang mudah dijumpai di pematang-pematang sawah. Kadar air di dalam umbi talas termasuk tinggi. Pada tanaman talas, umbinya tampak terdiri dari dua bagian yaitu umbi primer dan umbi sekunder. Umbi primer disebut juga dengan umbi induk. Sedangkan umbi sekunder adalah umbi yang muncul di sekeliling umbi primer. Ukurannya lebih kecil. umbi ini biasanya dipakai sebagai bibit oleh petani.

Memilih umbi talas untuk keripik talas
Umbi talas yang dijual oleh pedagang di pasar pada umumnya mengikutsertakan bagian pangkal daun (bongkotan). Namun ada pula, pedagang yang hanya menjual bagian umbinya saja. Umbi yang bagus untuk keripik dipilih yang sudah tua. Secara fisik dapat terlihat dari kulit luar umbi yang sedikit mengelupas dan berwarna coklat. Periksa bagian bekas potongan umbi untuk melihat tingkat ketuaannya. Umbi yang tua akan terlihat seperti banyak pati dan tidak cekung pada bagian bekas potongan.

Pada umumnya, umbi talas memiliki rasa gatal atau iritasi di kulit. Apalagi umbi tidak diolah dengan benar akan menimbulkan iritasi di tenggorokan dan saluran pencernaan. Senyawa yang bertanggungjawab menimbulkan rasa gatal ini yaitu asam oksalat.  Supaya asam oksalat ini berkurang, perlu proses perebusan. Senyawa asam oksalat akan larut dalam air mendidih. Cara yang lain untuk mengurangi kadar senyawa asam oksalat yaitu perendaman dalam air hangat, pengecambahan dan fermentasi.

Nilai gizi umbi talas cukup baik. Kandungan utamanya, antara lain karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, vitamin C, senyawa flavonoid dan mineral. Kadar pati umbi talas tinggi, tapi mudah dicerna oleh usus. Talas bebas dari gluten.

Cara membuat keripik talas
Siapkan alat-alat sebagai berikut: pisau, mesin perajang, wajan, serok, kompor. Bahan-bahan yang dipersiapkan, antara lain: umbi talas, garam, minyak goreng dan bumbu bawang putih.

Langkah-langkahnya:
1. Memilih umbi talas yang baik (tua, mulus).
2. Mengupasa kulit umbi dengan pisau sampai bersih.
3.  Mengiris umbi talas dengan ukuran yang tipis dan panjang.
4. Menjemur irisan umbi talas dengan lama penjemuran sekitar 2 jam. pastikan getahnya telah kering.
5. Merendam irisan umbi ke dalam larutan garam 2-5% sekitar 15 menit. Angkat lagi dan ditiriskan kembali.
6. Setelah itu, irisan umbi talas digoreng di dalam minyak panas. Tunggu hingga matang dan kering. Setelah       itu diangkat dan ditiriskan. Pastikan minyak sampai kisat atau tuntas menguap.
7. Keripik talas siap dihidangkan atau dikemas ke dalam kantong plastik.

Baca juga
Proses pembuatan keripik singkong renyah dan empuk
Proses pembuatan kacang asin renyah dan enak
Proses pembuatan keripik kentang empuk dan renyah
Proses pembuatan keripik pisang empuk dan renyah
Proses pembuatan manggleng singkong empuk dan renyah
Proses pembuatan keripik ikan nila dan mujair
Proses pembuatan keripik bayam
Proses pembuatan rempeyek atau peyek kacang tanah