Menanam Tanaman Hias Anthurium Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii)

Nama lainnya yaitu Anthurium wave of love. Tanaman hias yang pernah menjadi fenomenal di jagad dunia tanaman hias. Harganya sempat begitu fantastis pada masa itu hingga bernilai ratusan juta rupiah. Namun, sekarang tanaman hias berdaun indah tak ada bedanya dengan tanaman-tanaman hias lainnya. Menanam tanaman hias Anthurium gelombang cinta (Anthurium plowmanii) tak segarang dulu. Biasa-biasa saja.

Kemasyurannya terletak pada gelombang pada tepi daunnya yang berlekuk indah dan teratur. Daunnya yang tebal dan tumbuh kompak membuat sosoknya terlihat rimbun. Perakaran serabutnya menyelimuti hampir sebagian besar batangnya. Bunganya berupa seludang yang muncul dari ketiak daunnya. Tanaman hias berdaun indah ini masih saudara dengan tanaman hias kuping gajah atau bunga ekor babi atau anthurium.
Anthurium gelombang cinta (Anthurium plowmanii)


Menanam tanaman hias Anthurium gelombang cinta (Anthurium plowmanii) termasuk mudah. Ia mudah dirawat dan dipelihara. Menyukai tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Di habitat aslinya (hutan hujan trpois Amazon, Brazil), tanaman ini tumbuh secara epifit. Nutrisi diambil dari bahan-bahan organik yang melapuk di sekitar perakarannya. Nutrisi juga diambil dari debu-debu yang menempel dan air yang jatuh atau menempel di sekitar perakaran.

Supaya tanaman tampil cantik dan indah, ia ditanam di pot yang cantik juga. Nutrsi, media tanam dan kondisi lingkungan sekitarnya diupayakan sesuai untuk tumbuh kembangnya. Pemberian pupuk daun sangat dianjurkan bagi tanaman ini.

Jika Anda ingin menanam tanaman hias Anthurium Gelombang Cinta dalam jumlah banyak, Anda bisa menegmbangbiakannya dengan cara pemisahan anakan maupun menanam bijinya. Anakan yang muncul di sampingnya dipisah, kemudian ditanam di tempat baru. Media tanam yang dipakai adalah moss atau cocopeat yang sudah matang. Media tanam lainnya yang bisa dipakai yaitu cacahan pakis dan arang.

Buah-buah yang sudah masak berwarna merah. Buah-buah ini menempel pada tongkolnya. Buang daging-daging buahnya dengan cara memencetnya. Setelah daging buahnya bersih, cuci dengan air hingga kisat. Setelah itu tinggal diangin-anginkan supaya mengering. Biji-biji ini siap dikecambahkan. Tempat pendederan bisa berupa wadah plastik berisi media tanam tanah dan pasir halus. Setelah beberapa hari, biji-biji mulai berkecambah. Biarkan anakan ini tumbuh sampai terlihat sesak. Kontrol anakan-anakan ini jangan sampai terserang oleh hama dan penyakit.

Anakan-anakan yang sudah penuh sesak, siap dipindahkan ke pot-pot individu yang berukuran kecil. Media tanam yang dipakai bisa menggunakan cocopeat, arang atau moss. Ukuran pot yang dipakai disesuaikan dengan tumbuh kembang anakan Anthurium itu sendiri. Tujuannya, supaya tidak terjadi pemborosan pemakaian media tanam dan pemberian pupuk.

Supaya daun-daunnya tampil cantik dan menawan, bisa dilakukan perlakuan peeling dengan cara mengusap permukaan daunnya dengan susu segar. Usap dengan kapas yang telah dicelupkan ke dalam susu murni. Kemudian, diusap-usap secara merata pada permukaan daunnya. Menanam tanaman hias anthurium gelombang cinta (Anthurium plowmanii) memang mudah dan tidak terlalu rumit.

Menanam Tanaman Hias Kriminil (Alternanthera ficoida)

Kita sering menjumpai taman-taman yang ditutupi dengan tanaman-tanaman pendek. Jenis yang lazim dijumpai adalah rerumputan. Jenis-jenis lainnya seperti krokot dan alternantera. Bosan dengan tanaman penutup tanah berwarna hijau? ada solusinya, yaitu menanam tanaman hias kriminil (Altenanthera ficoida). Tanaman penutup tanah ini memiliki daun berwarna-warni. Warna daunnya ada yang merah, hijau, kuning dan kombinasi warna-warna tersebut.

Tanaman hias Alternanthera ficoida ermasuk alternantera berjenis pendek. Warna daunnya yang merah membuat tanaman ini terlihat menarik. Selain merah, ada juga yang berwarna hijau atau hijau kekuningan. Tanaman ini sangat mudah beradaptasi di segala macam kondisi lingkungan.
Tanaman hias kriminil (Alternantera ficoida)
Kriminil (Alternanthera ficoida)
Kriminil yang ditanam pada tempat yang sering terpapar sinar matahari akan didominasi warna daun merah. Kriminil yang ditanam di tempat yang kurang paparan sinar matahari akan didominasi warna daun hijau kekuningan. Jika di tempat yang paparan sinar mataharinya sedang, Warna daun merah, kuning dan hijau akan berimbang.
Perubahan warna daun kriminil bisa sebagai indikator intensitas sinar matahari 
Untuk bisa menanam tanaman hias kriminil (Alternanthera ficoida), tidak butuh banyak persyaratan rumit. Perawatan dan pemeliharaannya juga mudah. Tanaman penutup tanah ini tahan dengan kondisi yang kekurangan air. Hama dan penyakit yang menyeran tanaman ini relatif minim. Bekicot, belalang, jamur tidak terlalu suka dengan tanaman ini.

Sebagai tanaman penutup tanah pada taman, ia akan tampil indah dan cantik bila rajin dipangkas. Kuncup atau tunas-tunas yang baru tumbuh akan menampilkan warnanya yang lebih cerah dan mengkilap. Pangkasan batang-batang kriminil ini mudah ditanam. Pangkasan batang tanaman kriminil bisa di-setek dan ditanam di tempat baru.

Tanaman kriminil juga bisa tumbuh dari bijinya. Namun, cara perbanyakan seperti ini dinilai tidak efektif. Untuk menanam tanaman hias kriminil (Alternanthera ficoida) disarankan untuk menerapkan cara perbanyakan setek batang. Setek-setek tanaman kriminil tinggal ditanam langsung di taman yang sudah dirancang. Jaga kelembaban tanahnya jangan sampai mengalami kekeringan. Setek ini mudah mengeluarkan akar asalkan kelembaban media tanamnya terjaga. Walaupun batang setek maupun daunnya tampak layu, sebnaranya bagian batang yang tertanam sedang menumbuhkan perakaran-perakaran halusnya.

Menanam Tanaman Hias Sri Rejeki (Aglaonema costatum)

Menanam tanaman hias sri rejeki (Aglaonema costatum) seperti ini sudah terbilang langka. Jenis tanaman hias daun ini memang tidak begitu populer di masyarakat. Warnanya yang dominan hijau membuat orang-orang kurang terkesan dengan penampilannya. Padahal, tanaman hias ini masih memiliki banyak kelebihan di antaranya, sosok tanaman pendek, bergalur murni sehingga berpotensi tinggi untuk dikawinkan dengan jenis-jenis aglaonema lainnya.

Seperti halnya aglaonema non-hibrid lainnya, aglaonema ini memiliki penampilan yang masih sangat orisinil sehingga terlihat biasa-biasa saja. Tulang daunnya yang putih tebal turut mempertegas warna hijau daunnya yang memiliki hiasan berupa bercak-bercak putih.
Sri rejeki (Aglaonema costatum)
Sri rejeki (Aglaonema costatum)
Perbanyakan sri rejeki (Aglaonema costatum) yang termudah yaitu dengan cara pemisahan anakan. Tingkat kelangsungan hidupnya tinggi. Anakan yang dipisah langsung saja ditanam di media tanam. Siram tanaman baru ini untuk menjaga kelembaban media tanam dan menyediakan air untuk kehidupannya.

Menanam tanaman hias sri rejeki di dalam pot cantik akan lebih memperindah penampilannya. Tanaman ini akan tumbuh baik di tempat yang teduh. Di dalam ruangan, penampilannya akan memberi kesegaran pada ruangan tersebut. Sebagai tanaman hias meja yang diletakkan di teras maupun di ruang tamu, sri rejeki akan menampilkan keelokan dan keindahannya. Selain kesegarannya. Jadi, walau tanaman ini termasuk tanaman hias klasik, tapi masih tetap memancarkan pesonanya untuk siapa saja yang memandangnya.

Budidaya Sanseviera

Tanaman lidah mertua atau sanseviera banyak dibutuhkan oleh lanskaper atau ahli taman sebagai tanaman pengisi taman. Bentuknya yang unik dan indah menjadi keunggulan utama dari tanaman ini. Karena tanaman hias daun ini banyak dibutuhkan oleh para ahli taman, tidak mengherankan kalau banyak yang membuat usaha budidaya sanseviera untuk memenuhi permintaan banyak ahli taman ini.
Tanaman hias berdaun ini bisa ditempatkan di dalam rumah (indoor) maupun di luar rumah (outdoor). Sanseviera yang diletakkan di dalam rumah akan tampil lebih cantik bila ditanam ke dalam pot beserta aksesorinya. Daun-daun sanseviera bisa menyerap gas-gas polutan di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini tidak bisa terus-menerus di dalam ruangan tanpa terkena sinar matahari yang cukup. Pasalnya, tanaman akan tampak lemas, daun-daun menjadi lunak yang pada akhirnya tumbuh kembangnya merana. Jika tanaman tidak segera dipulihkan, tanaman akan mati.


Penempatan tanaman di taman-taman kota dan di sepanjang jalan raya sangat bagus untuk menyerap gas-gas buangan kendaraan bermotor. Penanaman biasanya di bawah pohon-pohon perindang. Bisa juga ditanam di tempat terbuka tanpa naungan. Jenis sanseviera yang ditanam biasanya yang umum ditemui di masyarakat. Bukan jenis-jenis eksklusif.
Budidaya sanseviera cylindrica 'Patula'
Sanseviera tombak (Sanseviera cylindrica 'Patula')

Perbanyakan sanseviera terbilang mudah. Biji-biji yang terbentuk bisa dikecambahkan. Sayangnya, jumlah bijinya sedikit dan butuh waktu lama untuk tumbuh kembangnya sampai besar. Cara yang umum dilakukan oleh para pekebun yaitu dengan cara pemisahan anakan. Sayangnya, hasil tanaman yang diperoleh terbatas. Cara yang dianjurkan untuk memperoleh tanaman-tanaman baru dalam waktu relatif singkat yaitu dengan setek daun.

Budidaya sanseviera dengan perbanyakan setek daun lebih menguntungkan bila dipandang dari segi bisnis. Teknis perbanyakannya juga tidak terlalu rumit. Langkah-langkahnya, sebagai berikut: 
  1. Potong daun-daun sanseviera.
  2. Potong kembali daun-daun sanseviera tersebut menjadi beberapa bagian. Biasanya 3-4 bagian tergantung dengan panjang daun tersebut.
  3. Siapkan media tanam berupa tanah dan pasir halus. Media tanam ini hasrus bebas dari hama penyakit. Aerasi media tanam juga harus lancar. Media tanam tidak boleh terlalu banyak menyimpan air atau terlalu lembab.
  4. Tanam potongan-potongan daun sanseviera ke dalam media tanam. Awas jangan sampai terbalik. Bagian bawah yang harus tertanam ke dalam media tanam. Bagian ini yang akan mengeluarkan akar-akar.
  5. Jaga kelembaban media tanam supaya tidak sampai kekeringan maupun kelebihan air.
Setek daun yang berhasil atau masih hidup ditandai dengan warnanya yang tetap hijau. Warna daun tampak segar. Dua minggu kemudian, di bagian pangkal akan muncul tunas-tunas kecil. Biarkan tunas-tunas ini tumbuh hingga beberapa lamanya. Pada tiap setek daun akan muncul tunas dengan jumlah sekitar 2-3 buah. Tiap tunas ini bisa diambil dan ditanam tersendiri. Tanam tunas-tunas ini di tempat pendederan atau bedengan-bedengan.

Teknis budidaya sanseviera selanjutnya tinggal pemeliharaan dan perawatan. Jaga kelembaban tanah jangan sampai terlalu lembab maupun kekeringan. Kontrol juga dari organisme pengganggu penyakit yang mungkin ada. Hama yang sering muncul seperti bekicot dan belalang. Penyakit yang sering dijumpai yaitu jamur. Biasanya karena media tanam terlalu lembab atau lingkungan sekitar terlalu basah.

Menanam Tanaman Hias Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)

Nama lainnya yaitu fudge ripple. Jenis bromelia yang mudah ditemui di halaman rumah maupun taman. Keindahannya terletak pada bentuk tanamannya yang berroset, daun berwarna ungu dan berbelang -belang. Bunganya juga tak kalah cantiknya. Bunga tersusun dalam bentuk malai dan berwarna merah menyala. Tanaman hias berdaun indah ini tumbuh epifit pada suatu dahan atau batang pohon. Habitat aslinya dari hutan hujan tropis Amazon, Brazilia.

Merupakan bromelia asal Brazil yang habitat aslinya di daerah hutan hujan tropis. Daunnya tumbuh roset, kaku dan berwarna hijau kehitaman. Sering dijadikan sebagai ornamental plant atau sebagai groundcover dalam taman. Tanaman ini menyukai tempat yang terpapar cahaya langsung.
Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)
Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)
Bila Anda adalah orang sibuk, tak memiliki waktu banyak untuk merawatnya, tapi Anda ingin memelihara tanaman di rumah Anda. Memilih jenis tanaman hias ini cocok untuk gaya hidup Anda yang super sibuk. Tanaman ini mampu menyimpan air di bagian pangkal daunnya untuk kehidupannya. Ia juga mampu bertahan hidup dalam kondisi kekeringan.
Bromelia fudge ripple (Aechmea chantini)
Asli tanaman tropis
Perbanyakan tanaman bromelia dengan cara memisahkan anakannya. Potong anakan bromelia dan ditanam di media tanah berupa cacahan pakis atau arang. Ia mudah hidup dan tahan dalam kondisi lingkungan yang kritis.

Tanaman ini cocok sebagai taman potia bersama-sama jenis tanaman kaktus dan sukulen. Taman potia tidak memerlukan banyak air dan cenderung kering. Taman ini tidak menuntut banyak perawatan dan pemeliharaan. Dengan penataan yang apik, keindahan taman potia akan tetap bertahan lama dan terus-menerus dapat dinikmati. Menanam tanaman hias bromelia fudge ripple (Aechmea chantini) cocok bagi Anda yang super sibuk, tapi ingin memelihara dan merawat tanaman.

Cantiknya Bunga Adenium Untuk Taman Dan Teras Rumah

Bunga adenium atau kamboja jepang terkenal dengan keindahan warnanya. Warna klasik bunga adenium yaitu ungu dengan bentuk bunga seperti terompet. Sekarang, berkat kreasi dari pemulia tanaman telah dihasilkan beraneka macam bentuk bunga dan beraneka macam warnanya. Tanaman ini akan membuat cerah dan ceria bagi taman rumah Anda. Ia bisa ditanam di dalam pot maupun langsung di dalam tanah. Yang terpenting, ia tidak menyukai tanah yang tergenang oleh air.

Habitat asli tanaman hias ini berasal dari Benua Afrika. Tanaman yang tumbuh liar di Benua Afrika terlihat sangat anggun, berbonggol besar sehingga mengesankan kokoh dan tua, rajin berbunga. Beberapa jenis dari tanaman ini endemik dan menjadi simbol puspa bagi beberapa Negara-negara Afrika sana.


Perbanyakan bunga adenium bisa dengan cara biji dan setek batang. Cara perbanyakan dengan biji lazim dilakukan oleh banyak orang. Kelebihan dengan cara ini yaitu pangkal batangnya membentuk bonggol yang besar sehingga bisa menyerupai bonsai. Perbanyakan dengan biji memungkinkan diperoleh anakan adenium varietas baru. Varietas baru yang didapatkan bisa saja terlihat dari warna bunganya yang merupakan hasil dari kawin silang kedua varietas adenium atau jenis.

Adenium atau kamboja jepang
Adenium atau kamboja jepang

Perbanyakan bunga adenium dengan cara setek bisa juga dilakukan. Sayangnya, perbanyakan ini tidak menghasilkan bonggol yang bagus. Kesan seperti bonsai jadi tidak tampak. Pertumbuhannya cenderung meninggi atau mengular. Tanaman adenium hasil perbanyakan setek batang cocok ditanam sebagai pengisi taman rumah.

Tanaman yang masih berkerabat dekat dengan kamboja ini termasuk rajin berbunga. Secara alami, bunga-bunga akan sering muncul di bagian pucuk-pucuk tanaman. Jika ada perlakuan khusus, seperti diberi perlakuan pengeringan, lalu tiba-tiba dikasih air banyak, tak lama kemudian akan muncul kuncup-kuncup bunga. Cara ini sudah banyak dipraktekkan olah para pengusaha tanaman hias.
Bunga adenium
Bunga Adenium yang cantik
Tanaman adenium juga bisa disambung pucuk. Dalam satu tanaman, bisa disambung pucuk dengan beberapa jenis atau varietas adenium. Kelak, hasilnya bisa beraneka macam warna bunga dalam satu tanaman. Warna warni bunganya inilah yang membuat taman dan teras rumah menjadi lebih cantik dan ceria.

Menanam Tanaman Hias Suplir Adiantum tenerum

Nama lainnya yaitu fan maidenhair. Tanaman suplir ini terlihat manis dan anggun jika daun-daunnya tumbuh kompak. Keindahan utama terletak pada dedaunnya yang terasa lembut. Tanaman hias ini bisa diletakkan di taman indoor maupun outdoor. Biasanya ditanam di dalam pot cantik. Menanam tanaman hias suplir Adiantum tenerum di lingkungan sekitar rumah akan menciptakan nuansa kelembutan dan kesegaran.

Daun tanaman suplir ini berukuran kecil dengan bentuk cenderung bulat simetris dan ditopang oleh tangkai daun berwarna hitam mengilap. Adiantum tenerum merupakan jenis paku-pakuan yang sering dijadikan sebagai tanaman hias.
Suplir fan maidenhair (Adiantum tenerum)
Suplir fan maidenhair (Adiantum tenerum)
Menanam tanaman hias suplir Adiantum tenerum terbilang mudah. Tanaman ini akan tumbuh baik di tempat yang teduh. Daun-daun yang langsung terkena paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama akan membuatnya terbakar. Media tanam juga jangan sampai mengalami kekeringan dalam jangka waktu yang lama. kekeringan yang dialaminya akan membuat daun-daunnya rontok.

Perbanyakan tanaman suplir dengan cara pemisahan anakan dan spora. Kelebihan dari cara pemisahan anakan yaitu bisa memperoleh tanaman dalam waktu singkat. Teknis perbanyakan juga mudah dilakukan. Anakan yang muncul di samping induknya tinggal dipotong pada bagian akar sambungnya. Anakan ini tinggal ditanam di wadah pot baru. Kurangi dedaunan yang ada untuk mengurangi penguapan.

Perbanyakan tanaman suplir dengan spora memiliki kelebihan pada hasil jumlah anakan yang banyak. Teknis perbanyakannya memang cukup panjang. Hasil anakan sangat beraneka ragam. Bisa saja dijumpai anakan-anakan yang aneh-aneh. Misal saja, anakan suplir daun keriting, daun 'variegata', daun bertumpuk. Jika kita mendapatkan anakan seperti ini, tanaman ini akan dihargai sangat mahal karena kelangkaannya.

Cara perbanyakan suplir dengan spora. Daun-daun suplir dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Tutup rapat-rapat kantong plastik tersebut. Jemur kantong-kantong plastik supaya spora-spora terlepas dan terkumpul di dalam  kantong plastik. Sementara itu, siapkan media tanam berupa moss.

Untuk persemaiannya, menggunakan wadah plastik yang bagian atasnya ditutup plastik atau kaca. Wadah persemaian harus memiliki sirkulasi yang bagus. Bisa dibuat dengan cara meninggikan tutup lembaran plastik atau kaca sehingga ada ruang untuk ventilasi udara.

Spora-spora yang telah terkumpul selanjutnya siap ditabur di atas moss. Supaya penaburan merata, campur dulu dengan serbuk moss, kemudian tabur-taburkan dengan merata di atas moss. Setelah spora ditabur, lakukan penyiraman dengan semprotan halus. Cara lain penyiraman dengan meneteskan pelan-pelan ke dalam media tanam moss. Jaga kelembaban media tanam ini.

Spora yang berkecambah akan terlihat seperti lumut. Pembuahan yang berhasil akan ditandai dengan kemunculan daun pertama. Biarkan anakan ini tumbuh sampai terlihat sesak. Setelah itu, baru dipindah ke wadah yang baru.

Menanam tanaman hias suplir Adiantum tenerum untuk taman atau teras rumah akan memberikan kesegaran dan kesejukan layaknya di udara pegunungan. Kehadirannya akan memberikan rasa nyaman dan tenang ke sekitar lingkungan rumah.

Menanam Tanaman Hias Suplir Trapesium (Adiantum trapeziforme)

Nama lainnya giant maidenhair. Tanaman hias ini sering dijumpai di halaman-halaman rumah. Banyak orang yang menyukai sosoknya. Daun-daunnya yang kompak dengan tangkai-tangkainya yang berwarna hitam legam membuat nuansa kelembutan pada pekarangan rumah atau teras rumah. Menanam tanaman hias suplir trapesium (Adiantum trapeziforme) pada taman atau teras rumah Anda akan membuat nuansa kelembutan di sekitar lingkungan rumah Anda.

Sesuai dengan namanya, bila diperhatikan secara detail, daunnya tampak berbentuk seperti trapesium. Tanaman hias ini sering dijadikan sebagai tanaman hias pot yang kerap diletakkan di teras rumah. Tanaman ini menyukai tempat-tempat teduh.
Suplir trapesium (Adiantum trapeziforme)
Suplir trapesium (Adiantum trapeziforme)
Perbanyakan tanaman suplir dengan cara pemisahan rumpun dan spora. Cara pemisahan rumpun harus menyertakan banyak akar serabutnya. Daun-daun dibuang untuk mengurangi penguapan. Anakan yang sudah dipisah segera saja ditanam dan letakkan di tempat teduh. Sayangnya, perbanyakan dengan cara ini hanya memperoleh tanaman dalam jumlah sedikit.

Cara perbanyakan dengan spora akan menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak. Letak spora berada di bawah daun-daunya. Ambil daun-daun yang sporanya sudah tua. Spora yang sudah masak berwarna coklat dan jika disentuh terasa ada serbuk-serbuknya. Masukkan daun-daun ini ke dalam kantong plastik. Tutup rapat. Kantong-kantong plastik ini dijemur supaya spora-spora terlepas dan terkumpul di dalam kantong plastik.

Teknis menanam tanaman hias suplir trapesium (Adiantum trapeziforme) yang berasal dari spora:
Siapkan media tanam berupa moss lembut. Wadah persemaian memakai kotak plastik yang sudah dilubangi di bagian dasarnya. Bagian atasnya ditutup menggunakan kaca. Supaya sirkulasi udara lancar, kaca dilatakkan sedikit di atas bibir wadah plastik. Untuk membuatnya bisa dengan cara mengganjalnya.

Jaga kelembaban media moss supaya sesuai untuk pertumbuhan spora-spora ini. Spora-spora yang terkumpul di dalam kantong plastik bisa ditaburkan secara merata di atas moss. Semprot dengan sprayer halus atau bisa juga dengan meneteskan sedikit demi sedikit air ke dalam moss. Setelah beberapa hari, spora-spora akan berkecambah. Terlihat adanya semacam lumut-lumut kecil berwarna hijau. Jaga kelembaban media moss. Jangan sampai kekeringan. Penyatuan sel jantan dan sel betina akan terjadi melalui bantuan air.

Spora yang berhasil mengadakan pembuahan akan ditandai dengan kemunculan daun pertama suplir. Daunnya masih tunggal, berukuran kecil. Lama-kelamaan akan tumbuh membesar. Apabila wadah persemaian sudah terlalu sesak dengan bibit-bibit suplir ini segera saja dipisah-pisah dan ditanam di wadah baru.

Perbanyakan dengan cara spora bisa menghasilkan banyak anakan suplir dan bisa memperoleh banyak keanekaragaman genetik suplir. Bisa saja Anda bisa memperoleh tanaman suplir yang bentuk dan warna daunnya aneh-aneh. Bisa bentuk daun-daunnya bertumpuk atau daun "variegata". Tanaman suplir seperti ini akan dihargai mahal karena kelangkaannya. Menanam tanaman hias suplir trapesium (Adiantum trapeziforme) tidaklah sulit. Perawatan dan pemeliharaannya mudah.

Pasir Letusan Gunung Slamet Menghujani Kota Purwokerto, Jawa Tengah

Rabu, tanggal 17 September 2014, dentuman letusan Gunung Slamet sangat terasa di Purwokerto. Letusan kali ini menciptakan hujan pasir di Purwokerto. Hujan pasir ini tak berlangsung lama. Hujan pasir juga disertai dengan hujan abu yang dapat tercium dari baunya.
Hujan pasir letusan Gunung Slamet
Hujan pasir dari letusan Gunung Slamet
Sampai detik ini, status Gunung Slamet tetap siaga. Di Dusun Windujaya, kaca-kaca rumah penduduk dikabarkan banyak yang retak-retak. Dusun ini memang terletak paling ujung di sisi sebelah selatan Gunung Slamet dan paling dekat dengan puncak Gunung Slamet.

Dentuman Gunung Slamet sudah terasa sejak satu minggu yang lalu. Sampai hari ini masih tetap berlangsung. Warga sekitar tidak terlalu panik dengan keadaan ini. Letusan seperti ini merupakan ciri khas dari Gunung Slamet. Justru letusan seperti ini yang membuat Gunung Slamet tidak begitu berbahaya dibandingkan dengan gunung-gunung lainnya di Jawa.

Cara Mencangkok Tanaman Kemuning (Murraya paniculata)

Cara mencangkok tanaman kemuning. Pilih batang yang sudah seukuran minimal satu jari telunjuk orang dewasa. Pilih batang atau cabang yang arah tumbuhnya ke atas. Kerat kulitnya sepanjang kurang lebih 3 cm. Kerok bagian kayunya hingga terasa kasar. Ini menandakan bagian kambiumnya telah terbuang habis. Biarkan selama 1-2 hari. Siapkan lembaran plastik dan media tanam berupa tanah halus atau moss. Bungkus bagian batang atau cabang yang sudah dikerat. Bagian batas keratan harus berada di dalam bungkusan. Pertahankan kelembaban media tanam dengan menyiramnya secara teratur.
Mencangkok tanaman kemuning
Buah kemuning (Murraya paniculata)
Tanaman kemuning (Murraya paniculata) bisa diperbanyak dengan cara vegetatif seperti dicangkok. Kelebihan perbanyakan vegetatif ini yaitu tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan bibit tanaman kemuning berukuran besar. Seperti yang sudah diketahui bersama, tumbuh kembang batangnya butuh waktu yang sangat lama untuk mencapai ukuran jari telunjuk orang dewasa, jika diperbanyak dengan cara biji.
Keindahan tanaman kemuning terletak pada bunga dan buahnya. Bunga berbau harum. Sedangkan buahnya berjumlah banyak dan berwarna merah-merah. Daunnya berukuran kecil-kecil sehingga cocok sebagai tanaman hias. Biji-bijinya mudah berkecambah. Untuk mendapatkan bibit dalam jumlah banyak, cara perbanyakan dengan biji sangat dianjurkan.

Tanaman kemuning termasuk tanaman hias. Ia bisa dibentuk menjadi bonsai, tanaman pagar atau tanaman hias pengisi sela taman. Untuk dibuat bonsai, sangat dianjurkan memakai bakalan dari hasil perbanyakan cangkok kemuning. Teknis cara mencangkok tanaman kemuning seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama.

Batang kemuning termasuk lunak dan lentur sehingga mudah dilakukan training untuk pembentukan dasar bonsai.  Batang maupun cabang tidak mudah patah. Batang berwarna putih. Sayangnya, tipe perakarannya tidak begitu bagus. Sangat jarang dijumpai bentuk perakarannya yang mengesankan sudah tua. Apalagi tanaman yang berasal dari perbanyakan cangkok. Akar-akar yang terbentuk berupa serabut-serabut. Jika tanaman berasal dari perbanyakan biji, ada kemungkinan bisa diperoleh tanaman dengan bentuk perakaran yang bagus.

Perbanyakan dengan cara mencangkok tanaman kemuning sangat dianjurkan untuk Anda yang ingin memperbanyak tanaman ini. Selain bisa memperoleh tanaman dengan ukuran yang sudah cukup besar, perbanyakannya tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, jika Anda ingin memperbanyak kemuning dalam jumlah besar, perbanyakan dengan cara biji sangat disarankan.

Budidaya Kangkung Darat Skala Rumahan

Permintaan sayuran kangkung tak pernah surut. Sayuran berdaun ini selalu dibutuhkan oleh masyarakat tiap harinya. Mulai dari ibu rumah tangga, warung tegal, restoran hingga hotel-hotel berbintang. Untuk memenuhi pasokan sayuran ini  di pasar diperlukan peran para petani budidaya kangkung darat. Karena bagi ibu rumah tangga hampir setiap hari membutuhkan sayuran kangkunga, menyediakan sendiri sayuran ini di rumah bisa sebagai alternatif yang sangat baik. 
Budidaya kangkung darat
Kangkung darat
Tanaman kangkung bisa ditanam di halaman pekarangan rumah. Halaman sempit pun tak masalah. Dengan pola budidaya teknik vertikultur atau hidroponik masih bisa diterapkan. Penanaman kangkung di dalam pot pun bisa diterapkan dan tetap bisa tumbuh dengan bagus. Uraian kali ini akan menerapkan penanaman kangkung darat di pekarangan rumah dengan luas 2 m x 3 m.


Teknis menanam kangkung :
  1. Siapkan lahan untuk menanam sayur kangkung. Tanaman kangkung membutuhkan banyak sinar matahari. Upayakan lahan tersebut tidak ternaungi oleh pohon atau bangunan.
  2. Olah tanah dengan cara dicangkul. Pencangkulan tanah sedalam 30 cm sangat baik untuk tumbuh kembangnya. Tanah menjadi gembur dan terbebas dari hama penyakit. Pemberian pupuk dasar seperti pupuk kandang sangat dianjurkan.
  3. Siapkan benih-benih kangkung. Tanaman kangkung bisa diperbanyak dengan bijinya dan setek batangnya. Perbanyakan menggunakan biji yang paling sering diterapkan. Sekarang, sudah banyak perusahaan perbenihan yang telah memproduksi benih-benih kangkung darat ini.
  4. Cara menanam benih-benih ini ada 3 teknik, yaitu: ditebar secara acak, penugalan dan membuat alur-alur tanam. Cara penugalan dan membuat alur-alur tanam yang paling banyak diterapkan oleh para petani. 
  5. Setelah penanaman benih-benih kangkung darat, lakukan penyiraman secara teratur. Pertahankan kelembaban tanah secara optimal sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang tanaman kangkung. Ia tidak butuh terlalu banyak air juga tidak sampai kekeringan.
  6. Lakukan pemupukan pada umur 7 hari setelah tanam, dan 15 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK berimbang.
  7. Perawatan dan pemeliharaan selanjutnya tinggal melakukan penyiraman, penyiangan dan pencegahan dari organisme penyakit tumbuhan.
Budidaya kangkung darat termasuk cukup mudah. Tanamannya tidak begitu banyak menuntut persyaratan yang rumit. Dalam waktu 30 hari, tanaman kangkung sudah bisa dipanen. Bagi ibu-ibu rumah tangga bisa dilakukan pada waktu senggang. Keuntungan menanam sayuran di pekarangan rumah selain untuk memenuhi kebutuhan dapur yaitu memperindah halaman pekarangan rumah, membuat segar dan sejuk sekitar rumah. Dengan lingkungan yang seperti ini akan membuat keluarga Anda menjadi keluarga yang sehat.

Cara Membuat Keripik Bayam

Hampir semua kaum hawa tahu cara membuat keripik bayam. Karena teknisnya tak berbeda jauh dengan cara membuat keripik tempe. Bahan baku utamanya tentu daun bayam. Dalam hal ini bisa diambil dari bayam gajah atau bayam merah. Kedua daun bayam ini memiliki daging daun yang lumayan tebal dan agak keras.

Tanaman bayam mudah tumbuh di mana saja. Ia bersifat kosmopolitan. Perakarannya mampu menyerap zat-zat beracun di dalam tanah. Bahkan, dari laporan suatu penelitian, tanaman bayam dapat menyerap senyawa-senyawa radioaktif. Mampu mempercepat proses peluruhan senyawa-senyawa radioaktif.
Daun bayam (Amaranthus sp.) untuk dibuat keripik
Kandungan nutrisi utama yang banyak terkandung di dalamnya yaitu berbagai macam vitamin dan mineral. Daun bayam kaya kandungan zat besi dan Magnesium. Sayuran daun ini sangat dianjurkan bagi kaum hawa yang sering mengalami kekurangan trombosit atau sel darah merah di dalam tubuhnya. Namun, bagi penderita ginjal, sebaiknya dibatasi konsumsinya. karena senyawa asam oksalat yang ada di dalamnya bisa membuat ginjalnya harus kerja ekstra keras.

Daun bayam biasanya dikonsumsi segar dalam bentuk sayur bening. Olahan masakan lainnya, bisa saja dibuat tumis, omelet, dan keripik daun bayam yang akan dijelaskan dengan panjang lebar berikut ini. Keripik bayam merupakan camilan ringan sehingga tidak cepat membuat kenyang. Sangat cocok disantap saat bersantai dengan anggota keluarga atau saat bekerja.

Cara membuat keripik bayam:
  1. Siapkan daun bayam. 
  2. Siapkan bumbu sesuai selera. Bumbu yang paling sederhana terdiri dari garam dan bawang. Tambahan bahan-bahan lainnya seperti ketumbar, kemiri, kencur bersifat pilihan saja.
  3. Siapkan tepung beras dan air secukupnya.
  4. Bumbu yang sudah halus ditambah air secukupnya saja. Tambahkan tepung beras sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang cukup kental.
  5. Masukkan daun-daun bayam ke dalam adonan. 
  6. Panaskan minyak goreng dalam wajan.
  7. Goreng daun bayam hingga cukup matang dan garing.
  8. Tiriskan keripik bayam supaya minyak terbuang.
  9. Keripik bayam siap dikonsumsi.
Cara membuat keripik bayam di atas mudah dipraktekkan oleh siapa saja. Bahan-bahannya mudah diperoleh di sekitar rumah. Tanaman bayam mudah tumbuh di pekarangan. Asalkan ia terkena banyak sinar matahari, pertumbuhannya pasti bagus. Keripik bayam juga bisa dijual. Nilai komersialnya cukup tinggi.