Pemanenan Hasil Budidaya Ikan Gurame

Tujuan akhir dari budidaya ikan gurame tentu panen dalam satu periode pengusahaan. Laba besar bisa diraih dari besaran berat ikan gurame selama pemeliharaan dan perawatan berlangsung. Dalam hal ini, ada dua macam panen yang dihasilkan yaitu panen benih dan panen ikan ukuran konsumsi.
Untuk panen gurame benih, dilakukan dengan cara membuang air kolam sampai pada ketinggian tertentu. Debit air yang masuk ke kolam diperkecil hingga hanya tersisi air di bagian kowen atau lubang kecil di sudut kolam. Untuk memberi rasa nyaman pada benih-benih ikan ini, beri dedaunan pisang, sente atau pepaya. Serok benih-benih yang terkumpul dengan serokan jaring halus. Masukkan benih-benih ke wadah penampungan berupa ember. Angkut benih-benih ini dan masukkan ke dalam hapa yang berada  di kolam lain.
Pemanenan budidaya ikan gurame
Wadah jerigen pengangkutan panen grame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas supaya cepat panen dan laba besar
Laba besar segmen usaha telur gurame
Laba besar segmen usaha pendederan gurame

Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Kegiatan seleksi perlu dilakukan untuk memishkan ukuran-ukuran benih yang seragam dan tingkat kesehatannya. Benih-benih yang akan diangkut ke tempat jauh harus dipuasakan terlebih dahulu selama 1 hari supaya kotorannya keluar dan benih tidak mudah mabuk selama pengangkutan berlangsung.
Budidaya ikan gurame
Gurame ukuran 4 ons
Untuk pemanenan hasil dari budidaya ikan gurame ukuran konsumsi, disarankan memakai jaring. Sebab, cara ini lebih mudah dan tidak merusak ikan. Air kolam tidak perlu dibuang sampi kering. Cukup dikurangi hingga berkedalaman sesuai dengan ketinggian jaring. Rentangkan jaring dari satu ujung kolam, kemudian berjalan menuju satu sisi bagian lain kolam secara perlahan-lahan. Dengan cara ini, ruang gerak ikan akan terbatas dan terkumpul pada satu tempat yang telah kita tentukan. Beri dedaunan supaya ikan-ikan merasa nyaman. Ikan-ikan siap dipungut dan dimasukkan ke wadah ember untuk selanjutnya ditaruh ke wadah penampungan berupa hapa. Ikan-ikan yang akan diangkut ke tempat jauh sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu.
Selama pengangkutan ikan-ikan gurame ke tempat jauh harus diperhitungkan benar-benar tingkat kepadatan ikan dalam wadah dan perlakuan adaptasinya. Pastikan kondisi ikan tetap dalam kondisi sehat dan segar. Untuk benih-benih gurame yang ukurannya kurang dari 5 cm, masih memerlukan oksigen karena organ pernafasan tambahan yang berupa labirin belum terbentuk sempurna. Perhitungkan kepadatan benih dengan ukuran volume wadahnya, serta jarak tempuh menuju lokasi pengiriman.
Pengangkuta hasil budidaya ikan gurame konsumsi harus memperhatikan tingkat kepadatannya juga dalam wadah pengangkutan. Karena sirip dan tutup insang bisa saling melukai satu sama lain. Tekan seminimal mungkin gerakan-gerakan ikan dengan cara penurunan suhu air dan pembiusan. Gunakan phenoxyethanol dosis 0,15 mg/l air. Gurami berbobot 500-600 gram bisa diangkut dengan kepadatan 15 ekor/ 10 liter air selama kurang lebih 6 jam perjalanan. Cara lainnya dengan wadah jerigen atau drum yang dibuat mendatar. Diisi air dengan ketinggian 10-15 cm supaya ikan-ikan mudah menghirup udara. Dengan cara ini, kepadatan ikan dalam wadah bisa diterapkan sebanyak 1 ekor/liter air.

Cara Jitu Atasi Penyakit Ikan Gurame

Penyakit ikan gurame bak film horror bagi petani. Sangat menakutkan karena bisa membuat gagal panen. Semakin kecil ukuran ikan gurame semakin besar kerugian yang diperoleh akibat serangan penyakit. Sumber penyebab penyakit berasal dari mikroorganisme patogen dari kelompok bakteri, jamur, parasit dan cacing. Kehadiran penyakit ini disebabkan oleh perairan kolam yang tidak sehat atau kotor. Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kemunculan penyakit, antara lain; kepadatan tebar, kualitas air dan sisa-sisa pakan yang menumpuk.

Beberapa penyakit ikan gurame yang sering dijumpai
Kutu ikan
Jenis mikroorganisme yang menyerangnya yaitu Argulus indicus. Cara serangannya yaitu dengan menempel pada tubuh ikan, kemudian menggigitnya. Ikan yang tergigit akan terjadi perdarahan. Penyakit ini mudah menular ke ikan-ikan lainnya melalui media air atau kontak fisik langsung.
Penyakit ikan gurame
Penyakit ikan gurame disebabkan bakteri
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas supaya cepat panen dan laba besar
Laba besar segmen usaha telur gurame
Laba besar segmen usaha pendederan gurame

Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Pemanenan gurame
Upaya pengendalian penyakit ikan gurame ini dengan cara pengeringan kolam seusai panen supaya telur-telurnya mati. Untuk ikan-ikan yang sudah terlanjur terserang penyakit ini masih bisa diobati. Caranya yaitu melakukan penaburan garam grosok dengan dosis 10-15 kg per meter persegi ke kolam. Sebelumnya, aliran air yang masuk harus ditutup dan air kolam diturunkan hingga berkedalaman 10-20 cm. Keesokan harinya, air dalam kolam bisa ditambahkan. Bila ikan yang terserang jumlahnya masih sedikit, bisa diambil satu persatu dan ditaruh ke dalam bak isolasi yang sudah ditaburi garam dengan dosis 10-15 gram per liter air selama kurang lebih 15 menit.

Cacing ikan
Nama jenis cacing parasit yang menyerang ikan gurame yaitu Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Pemicu serangan ini disebabkan oleh lingkungan perairan yang buruk. Bisa dari kualitas airnya yang buruk, kepadatan ikan yang terlalu tinggi, dan adanya perubahan lingkungan yang terjadi secara mendadak.

Gejala yang tampak dari serangan penyakit ikan gurame ini yaitu; nafsu makan ikan turun drastis, ikan sering mengambang di permukaan air, kadang-kadang dijumpai insang terbuka sambil ikan terbaring. Insang yang terbuka ini menjadi ciri khas serangan Dactylogyrus. Sedangkan Gyrodactylus akan menyerang bagian badan dan sirip.

Untuk mengobati ikan-ikan yang sakit karena mikroorganisme patogen ini yaitu dengan cara membuang sebagian besar air kolam dan digantikan dengan air yang baru dan sehat. setelah itu tutup saluran air yang masuk ke kolam. Beri garam grosok sebanyak 40 gram per meter kubik. Biarkan selama 24 jam. Bila jumlah ikan yang terserang masih sedikit, bisa diambil satu per satu. Taruh di bak isolasi yang sudah berisi larutan garam grosok dengan dosis 40 mg per liter air.

Mata belo
Sumber penyebab penyakit ini masih berupa dugaan. Bisa saja dari virus atau cacing. Gejala yang tampak dari serangan ini yaitu mata bengkak, tampak menonjol keluar dari kelopak matanya. Gejala lebih lanjut, mata ikan akan menjadi buta, gerakan lemah hingga akhirnya mati. Pada awal-awal serangan, ikan terlihat lemah, nafsu makan ikan turun drastis, dan sering tampak mengambang di permukaan air.

Cara mengatasi penyakit ikan gurame ini yaitu dengan menaburkan garam sebanyak 1 kg per meter persegi. Tutup saluran air yang masuk ke dalam kolam. Biarkan selama 24 jam. Keesokan harinya, air kolam bisa diganti total. Cara lainnya dengan memberikan antibiotic yang dicampur bersama pakan. Air kolam juga diganti seluruhnya. Dengan cara ini, ikan yang sehat bebas terhadap serangan penyakit ini, sedangkan yang terlanjur terserang biasanya akan tetap mati. Oleh karena itu, sebaiknya ikan-ikan yang sakit diambil dan dibuang.

Jamur
Jenis jamur ini yaitu Saprolegnia dan Achyla. Gejala yang terlihat mudah diamati yaitu adanya benang-benang halus di bagian tubuh ikan yang menyerupai kapas. Penularannya cukup cepat, dalam waktu singkat bisa seisi kolam tertulat bila tidak segera ditangani dengan baik. Pada dasarnya, jamur ini tidak mematikan ikan, tapi ikan menjadi lemah, nafsu makan turun drastis, kurus, daya tahan tubuh lemah. Kematian terjadi biasanya disebabkan oleh penyakit lainnya karena daya tahan tubuh yang lemah.

Untuk mengobati penyakit ikan gurame ini dengan cara pemberian garam sebanyak 400 gram per meter persegi. Saluran air yang masuk ke kolam ditutup. Lakukan pemberian garam ini sebanyak 3 kali berturut-turut dan lakukan juga tiap bulan sekali. Bila jumlah ikan yang sakit sedikit, bisa diambil satu per satu dan taruh ke dalam bak isolasi yang sudah mengandung larutan garam 20 mg per liter atau malachite oxalate 1 mg per liter air atau dosis 0,1-0,5 mg per liter air selama 24 jam. Bisa juga memakai larutan formalin dengan dosis 200 ppm selama 2 jam.

Bakteri
Jenis bakteri yang menyerang ikan gurame yaitu Aeromonas sp dan Pseudomonas sp. Kemunculannya, bila air kolam terlalu banyak mengandung bahan-bahan organik. Serangan meningkat pada musim kemarau atau awal musim penghujan. Kualitas air yang buruk dan flukatuasi air kolam yang tinggi juga menjadi pemicu kemunculan serangan bakteri ini.

Gejala yang tampak dari penyakit ikan gurame ini yaitu timbul luka di tubuh dan alami perdarahan, perut membengkak, banyak keluar lendir, sisik-sisik terkelupas dan timbul borok. Ikan yang terserang akan lemah, mengambang di permukaan air, hingga akhirnya mati. Serangan ini bisa mengakibatkan kematian masal dan segera menular ke kolam-kolam lainnya.

Untuk mengobatinya, ikan-ikan sakit direndam ke larutan oxytetracycline 2-5 mg per liter air selama 24 jam. Lakukan perlakuan ini tiga kali berturut-turut. Bisa juga dilakukan perndaman ke dalam larutan malachite green oxalate 0,5 mg per liter air selama 1 jam. Setelah 1 bulan, ikan diberi pakan yang sudah dicampur dengan oxytetracycline dosis 60 mg/kg pakan selama 7 hari berturut-turut.

Bercak putih
Penyakit yang disebabkan oleh parasit Ichtyopthyrius sp. Parasit ini menyerang bagian kulit ikan sehingga tampak bintik-bintik putih. Gejala yang tampak yaitu muncul bintik-bintik putih di sekujur tubuh, warna ikan pucat, sering menggosok-gosokan badan dan tampak megap-megap seperti kekurangan oksigen. Untuk mengobati penyakit ikan gurame ini, ikan direndam ke dalam larutan formalin dosis 25 mg per liter air yang ditambahkan dengan malachite green oxalate 0,2 mg per liter air selama 24 jam.  

Laba Besar Segmen Usaha Pembesaran Budidaya Ikan Gurame

Untung besar bisa diperoleh dari segmen usaha pembesaran budidaya ikan gurame dalam waktu kurang lebih 3-4 bulan saja. Caranya? Pelihara benih ukuran bungkus rokok, pemberian pakan pellet berprotein tinggi, daun kangkung atau sente dan penerapan probiotik selama pemeliharaan. Dengan penerapan budidaya intensif, dalam waktu 4 bulan, gurame akan cepat besar ukuran 400-600 gram.

Segmen usaha pembesaran gurame bisa saja dimulai dari benih ukuran korek atau 7-8 cm. Luas kolam yang dipakai mulai dari 100-500 meter persegi. Kepadatan tebar yang diterapkan yaitu 20 ekor per meter persegi. Contoh perhitungan kasar, luas kolam berukuran 500 meter persegi bisa diisi benih gurame ukuran korek sebanyak 10.000 ekor. Kedalaman air kurang lebih 70 cm dengan debit air yang sedang sekitar 15-20 liter per menit.
Budidaya ikan gurame cepat panen
Gurame konsumsi

segmen usaha pembesaran budidaya ikan gurame
Kolam di belakang rumah bisa untuk pelihara gurame ukuran konsumsi
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas supaya cepat panen dan laba besar
Laba besar segmen usaha telur gurame
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Jitu atasi penyakit gurame
Pemanenan gurame
Keberhasilan segmen usaha pembesaran budidaya ikan gurame tak lepas dari pemberian pakan yang tepat. Dosis pemberian pakan yang benar sekitar 1% dari total berat ikan dalam satu kolam. Berikan pakan 2-3 kali dalam satu hari, biasany pada pukul 07.00, 11.00 dan 13.00. Kadar protein dalam pellet pilih yang 25% supaya perkembangan dan pertumbuhan ikan cepat besar. Berikan juga pakan hijauan atau dedaunan seperti sente atau kangkung dengan kebutuhan sekitar 10% dari total berat ikan dalam satu kolam. Pemberian pakan hijauan sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari sekitar pukul 17.00.

Pemeliharaan benih yang dimulai dari ukuran korek hingga seukuran bungkus rokok memerlukan waktu sekitar 75-100 hari. Sedangkan pemeliharaan benih ukuran bungkus rokok hingga ukuran konsumsi butuh waktu sekitar 4 bulan. Untuk pembesaran ikan gurame mencapai ukuran konsumsi, kepadatan tebar yang diterapkan sebanyak 10 ekor per meter persegi. Kedalaman air kolam sekitar 80 cm dengan debit air yang masuk ke dalam kolam sekitar 20 liter per meter persegi.

Untuk mempercepat tumbuh kembang gurame, berikan pellet yang mengandung protein 20% sebanyak 2 kali sehari. Waktu pemberian pakan yang tepat sekitar pukul 08.00 dan 13.00. Berikan juga pakan hijauan seperti sente, kangkung dengan dosis sebanyak 10% dari total berat ikan yang dipelihara dalam satu kolam. Waktu yang tepat untuk memberikan pakan hijauan sekitar pukul 16.00.

Risiko segmen usaha pembesaran budidaya ikan gurame relatif ringan dibandingkan dengan segmen lainnya. Benih-benih ukuran sebungkus rokok relatif tahan terhadap serangan hama penyakit. Namun, ada baiknya selalu mewaspadai kualitas air kolam untuk mencegah terjadinya serangan penyakit. Dengan teknis budidaya yang baik dan benar, dalam waktu 90-100 hari, sudah bisa diperoleh ikan ukuran konsumsi (400-600 gram). Nilai ikan gurame tidak akan berkurang seiring meningkatnya berat badannya. Jadi, peternak bisa menahan ikan-ikan ini untuk tidak segera dijual. Hanya saja yang perlu diperhatikan yaitu harus menekan biaya pakan harian. Berikan saja pakan hijauan yang tidak perlu dibeli untuk memperolehnya.