Cara Pilih Benih Berkualitas Cepat Panen Budidaya Ikan Gurame

Sukes budidaya ikan gurame ditentukan oleh benih-benih yang diambil. Untuk keperluan konsumsi, jelas dipilih dari jenis gurame pedaging. Jenis yang termasuk pedaging ini yaitu gurame soang. Tumbuh kembangnya cepat, banyak disukai konsumen, pemasaran stabil. Jenis-jenis lainnya seperti paris, safir, merah, jepang layak juga dipilih. Selain ditentukan jenisnya, benih juga harus dalam kondisi bagus yang dapat diamati dari kesehatannya, fisik luar dan perilaku ikan itu sendiri.

Benih gurame yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: gerakan renang lincah, sisik-sisiknya tampak mengkilap, tidak ada cacat atau tampak baru saja terkena penyakit, berukuran seragam. Benih yang berukuran seragam lebih menghemat pakan dan memudahkan perhitungan kepadatan tebar di dalam kolam.
Benih gurame ukuran sebiji oyong
Benih gurame ukuran sebiji oyong
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Segmentasi telur gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Benih kurang seragam membuat tingkat persaingan memperebutkan pakan tidak seimbang. Benih gurame berukuran besar lebih gesit memperoleh pakan dan mendapat porsi yang lebih banyak. Sedangkan benih berukuran kecil akan selalu kalah dalam memperebutkan pakan. Ruang gerak di antara ikan-ikan juga tidak bisa leluasa. Benih yang berukuran lebih besar tentu akan tumbuh lebih cepat. Sedangkan, benih-benih berukuran kecil akan lambat tumbuh kembangnya.

Peluang keberhasilan budidaya ikan gurame semakin besar bila mengetahui secara jelas asal benih itu diambil. Semakin dekat lokasi asal benih diambil, semakin baik kondisi benihnya. Karena benih-benih tidak mabuk selama dalam perjalanan dan tingkat adaptasinya juga tinggi. Benih-benih tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses aklimasi dengan perairan kolam kita.

Benih gurame yang baru datang, diberi perlakuan aklimasi. Benih-benih seperti ini masih memerlukan proses adaptasi dengan perairan kolam setempat. Benih-benih yang masih dalam kantong plastik ditaruh di atas permukaan kolam. Biarkan suhu air di dalam kantong plastik sama dengan suhu air kolam. Setelah itu buka kantong plastik, biarkan udara terbuka. Perlahan-lahan, masukkan air kolam ke dalam kantong plastik dan biarkan benih-benih lepas dengan sendirinya.

Waktu penebaran yang terbaik dilakukan pada saat pagi atau sore hari. Pada waktu-waktu tersebut, suhu cukup rendah sehingga benih-benih lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan perairan baru. Dengan teknis budidaya ikan gurame yang benar mulai dari pemilihan benih berkualitas hingga cara penebaran yang benar, peluang keberhasilan budidayanya akan semakin besar. Laba besar pun bisa diperoleh saat panen nanti. 

Kualitas Air Penentu Keberhasilan Budidaya Ikan Gurame

Keberhasilan budidaya ikan gurame bergantung pula pada kondisi air kolamnya. Air kolam yang bagus bersumber dari air sungai. Bisa pula berasal dari rawa-rawa dan danau. Air yang berasal dari hujan tidak baik untuk budidaya ikan. Air kolam harus mengandung banyak hara untuk kehidupan ikan seperti pakan alami dan derajat kemasaman yang netral.

Kolam yang sudah selesai dibuat, bisa diisi dengan air secara bertahap. Pertama, isi kolam dengan air sampai pada ketinggian 20 cm. Beri pupuk kandang dari kotoran ayam sebanyak 500 gram per meter persegi. Pupuk kandang dari kotoran hewan ternak lainnya bisa dipakai seperti kambing, sapi kelinci dll. Tujuan pemberian pupuk kandang untuk menumbuhkan pakan alami yang terdiri dari berbagai macam jenis plankton. Biarkan air tersebut tergenang hingga proses dekomposisi berjalan dengan baik.
Kualitas air untuk budidaya ikan gurame
Kualitas air yang baik untuk budidaya ikan gurame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Pilih benih gurame berkualitas agar cepat panen
Segmen telur gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Kehadiran hama dalam budidaya ikan gurame bisa membahayakan kehidupan benih-benih ikan. Hama seperti anakan katak atau precil, burayak mujair, lele bisa masuk ke dalam kolam karena melalui saluran air. Upaya pencegahan masuknya hama ini bisa dilakukan dengan cara menaburkan saponin sebanyak 5-10 kg ke dalam kolam. Saponin akan mematikan hewan-hewan berdarah merah. Cara lainnya, dengan memasukkan daun lampesan (Hyptis suaveolens) secukupnya saja. Sedangkan lampesan akan membuat hewan-hewan tersebut mabuk. Hama yang sudah mati atau mabuk segera diambil dan dibuang.

Air dalam kolam akan segera berubah warna menjadi kehijau-hijauan. Ini menandakan plankton telah tumbuh dan berkembang biak. Tambahkan air ke dalam kolam secara bertahap sampai pada kedalaman 60-80 cm. Pemberian pupuk anorganik juga dianjurkan seperti SP-36 sebanyak 20 grram per meter persegi supaya perkembangbiakan pakan alami lebih cepat. Biarkan air kolam tersebut selama 5-7 hari hingga tampak air kolam berwarna hijau segar. Pada saat itulah benih-benih gurame siap ditebar ke dalam kolam.

Kualitas air dalam budidaya ikan gurame menentukan tumbuh kembang benih-benih ikan. Kualitas air kolam yang baik tidak identik dengan air jernih. Dalam hal ini, air yang baik untuk kehidupan gurame yang kaya pakan alami, berwarna hijau, suhu air stabil, kemasaman netral dan tidak mengandung polutan berbahaya,

Tepat Membuat Kolam Tanah Untuk Budidaya Ikan Gurame

Untuk memulai budidaya ikan gurame tentu harus membuat kolam terlebih dahulu. Para peternak bisa membuat kolam tanah gurame baru atau melanjutkan kolam yang ada. Bila kolam yang dibuat itu baru, konstruksi harus kuat dan kokoh. Sedangkan untuk kolam yang sudah pernah berproduksi perlu pengolahan tanah dan perbaikan pematang.

Bentuk kolam yang akan dibuat biasanya persegi panjang. Besar luas kolam menyesuaikan dengan ketersediaan modal dan ketersediaan lahan yang ada. Saat ini, peternak lebih suka membuat kolam gurame dengan luas yang relatif sempit karena pengelolaannya lebih mudah. Terutama untuk kepentingan kontinyuitas usaha dan mengantisipasi gejolak pasar harga gurame.
Kolam untuk budidaya ikan gurame
Kolam tanah gurame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame
Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas agar cepat panen 
Segmen telur gurame, laba paling tinggi
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Untuk kolam yang luas dan seluruhnya tanah, berikut teknis-teknis pembuatannya. Bagian dinding kolam dibuat sedemikian rupa agar tidak mudah bocor, terkikis atau berguguran. Kemiringan dinding kolam dengan dasarnya dibuat sekitar 60 derajat. Pematang kolam harus kuat dan lebar sehingga tidak mudah longsor. Ketinggian pematang dibuat sekitar 125 cm yang pengukurannya dimulai dari dasar kolam.

Kolam yang tepat untuk budidaya ikan gurame, pada dasar kolam dibuat agak miring. Hal ini bertujuan supaya air kolam mudah dikeluarkan pada saat panen nanti. Bagian saluran pemasukan air dan keluar harus dibuat terpisah untuk masing-masing kolam. Tujuannya, bila satu kolam dijumpai tidak sehat atau ikan-ikan banyak yang terserang penyakit, tidak menular ke kolam-kolam lainnya.

Penempatan saluran pemasukan dan pengeluaran pada dinding kolam dibuat saling diagonal atau bersilangan. Untuk membuat saluran ini bisa memakai bambu atau peralon PVC. Jumlah saluran pembuangan yang diperlukan tergantung pada ukuran luas kolam. Bila luas kolam hanya 100 meter persegi, cukup dua saluran pembuangan saja. Pada kedua saluran tersebut dipasang saringan air supaya kotoran tidak masuk dan ikan-ikan predator juga tidak masuk.

Persyaratan yang perlu diperhatikan dalam membuat kolam tanah gurame yaitu kondisi tingkat kemasaman tanahnya. pH netral sesuai untuk kehidupan gurame. Bila air kolam memiliki derajat kemasaman yang tinggi, beri kapur sebanyak 100 gram per meter persegi dan garam grosok sebanyak 200 gram per meter persegi supaya air ber-pH netral.

Untuk budidaya ikan gurame yang sudah pernah berproduksi, air kolam dibuang sampai habis. Biarkan dasar kolam terpapar sinar matahari langsung hingga lumpur mengering dan retak-retak. Paparan sinar matahari ini akan mematikan mikroorganisme patogen penyebab penyakit. Apabila ada sisa-sisa pakang yang menumpuk, harus dibuang. Setelah kolam tanah gurame benar-benar kering, saatnya dicangkul dengan kedalaman 10-20 cm. Tanah dibalik dan diratakan. Pembalikan tanah ini akan membuat lapisan atas tanah yang miskin hara akan tergantikan oleh lapisan tanah bagian bawah yang kaya hara. Biarkan kolam terpapar langsung sinar matahari sampai tanah kolam benar-benar kering. Untuk menetralkan kemasaman tanah bisa ditaburkan kapur sebanyak 100 gram per meter persegi dan garam dapur sebanyak 200 gram per meter persegi.