Laba Besar Segmen Usaha Pendederan Budidaya Ikan Gurame

Segmen usaha pendederan budidaya ikan gurame bisa menghasilkan laba yang luar biasa. Pemeliharaannya tidak terlampau sulit jika dibandingkan dengan segmen pembenihan gurame ukuran biji oyong. Pendederan akan menghasilkan keuntungan dua kali lipat dari biaya produksi yang dikeluarkan dengan tingkat risiko yang lebih kecil dari pembenihan biji oyong. Lama pengusahaan memakan waktu sekitar 2-3 bulan.

Luas kolam yang dipakai untuk segmen usaha pendederan gurame mulai dari ukuran 4 m x 6 m, 6 m x 8 m hingga 100 meter persegi. Ukuran benih yang dipakai mulai dari seukuran biji oyong, kuku, silet, korek hingga bungkus rokok. Bila pemeliharaan mulai dari ukuran biji oyong, target panen yang akan dihasilkan ukuran kuku selama 2-3 bulan. Bila pemeliharaan mulai dari ukuran korek, target panen benih seukuran bungkus rokok dengan lama usaha sekitar 3 bulan.
Kolam pendederan budidaya ikan gurame
Kolam pendederan budidaya ikan gurame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas supaya cepat panen dan laba besar
Laba besar segmen usaha telur gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Kepadatan tebar dalam segmen usaha pendederan budidaya ikan gurame tergantung pada luas kolam. Untuk mencari kepadatan tebar yang pas, bisa menggunakan cara uji coba beberapa kali pemeliharaan. Standar kepadatan tebar untuk benih ukuran biji oyong 100 ekor per meter persegi. Semakin besar ukuran benih, semakin sedikit benih yang ditebar ke dalam kolam. Kepadatan tebar yang pas didasarkan pada tingkat tumbuh kembang yang optimal dan mampu memberikan hasil usaha yang maksimal.

Kolam pendederan harus menyediakan pakan alami yang bisa diciptakan dengan memberi pupuk kandang, hijau-hijauan, pupuk organik dan pupuk anorganik. Air yang kaya nutrisi dan plankton memberikan rasa nyaman pada kehidupan benih-benih gurame. Untuk lebih mempercepat tumbuh kembangnya, perlu diberikan pakan pellet yang ukuran peletnya disesuaikan dengan ukuran bukaan mulutnya.

Pellet yang diberikan pada benih-benih gurame mengandung protein sekitar 50%. Dosis pakan yang diberikan sekitar 1% dari total berat ikan dalam satu kolam. Pemberian pakan pellet sedikit demi sedikit, tapi sering. Biasanya pemberian pellet 5-6 kali tiap hari.

Keberhasilan segmen usaha pendederan budidaya ikan gurame tergantung pula pada pengawasan kesehatan harian. Benih-benih ukuran ini memang mudah terserang penyakit. Terutama pada saat kualitas air yang jelek atau iklim yang tiba-tiba berubah secara mendadak. Derajat kemasaman air juga harus dijaga tetap stabil, terutama pada musim penghujan karena air hujan bersifat masam tinggi. Untuk menetralkan air kolam bisa dengan cara penaburan garam yang dosisnya disesuaikan dengan volume air kolam.

Segmen pendederan benih gurame juga memerlukan sampling berat dan ukuran benih yang sedang dipelihara untuk mengetahui tumbuh kembangnya. Dalam satu kolam biasanya terjadi 3 ukuran yaitu ukuran besar, sedang dan kecil. Jika variasi ukurannya terlalu besar, sebaiknya dilakukan sortir. Lakukan penyeragaman ukuran selama pemeliharaan supaya takaran pakan yang diberikan mudah diperhitungkan. Penyeragaman ini akan membuat peluang semua ikan mendapatkan pakan sama besarnya.

Akhir dari segmen usaha pendederan budidaya ikan gurame tentu panen. Tiap segmen memiliki target ukuran benih yang dipanen dan lama pengusahaannya. Misal, segmen ukuran kuku, lama pemeliharaan 3 bulan sudah menghasilkan ukuran silet. Harga beli ukuran kuku Rp 300,-, pada saat panen harga jual Rp 700-800. Dengan demikian, laba kotor per ekor sekitar Rp 400-500. Kalikan jumlah benih dalam satu kolam dan tingkat kematian ikan yang diperhitungkan 10%. Sangat menguntungkan sekali bukan?

Laba Besar Segmen Usaha Benih Gurame Biji Oyong

Waktu panen dari segmen usaha benih gurame biji oyong yaitu mulai pemeliharaan hari ke-21 sampai dengan hari ke-30. Pada saat panen akan didapatkan benih ukuran sekitar 1-3 cm. Harga jual benih ini mulai dari Rp 100,- sampai Rp 125,-. Tiap panen ukuran luas kolam 2 m x 3 m bisa menghasilkan benih sebanyak 4.000-5.000 ekor. Biaya produksi tidak sampai sepertiganya. Jadi, keuntungannya bisa mencapai 2 kali lipatnya.

Segmen usaha ini dimulai dari penetasan telur, pemeliharaan larva hingga juvenile. Wadah yang dipakai untuk pembenihan bisa memakai akuarium, kolam terpal, kolam beton. Masing-masing pemakaian wadah ini memiliki karakteristik sendiri-sendiri sehingga penanganan dan pengelolaannya juga berbeda-beda.
Segmen usaha benih gurame biji oyong
Segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas supaya cepat panen dan laba besar
Laba besar segmen usaha telur gurame
Laba besar segmen usaha pendederan benih gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Laba tinggi, risiko tinggi
Hal yang perlu diketahui bersama, segmen usaha benih gurame biji oyong memberikan penghasilan yang tinggi, tapi berisiko tinggi pula. Oleh karena itu, kemampuan memelihara dan merawat benih-benih ini sangat diperlukan bagi para peternak. Pemeliharaan larva gurame layaknya merawat bayi yang setiap saat perlu diperhatikan.

Segmen usaha benih gurame biji oyong memerlukan telur yang bisa diperoleh dari pemijahan sendiri, peternak gurame atau pengepul telur. Dalam waktu sehari telur-telur yang terbuahi akan segera menetas. Telur yang baru saja menetas ini disebut  larva. Larva-larva ini masih menggunakan kuning telurnya sebagai sumber energi. Jadi, larva-larva ini tidak perlu diberi pakan.

Cadangan makanan kuning telur akan habis dalam waktu 4-5 hari sejak menetas. Pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-5, harus disiapkan pakan alami berupa cacing sutra atau artemia. Larva-larva ini akan memangsa pakan alami yang berada di sekitarnya. Jangan sampai terlambat memberikan pakan alami karena larva-larva yang tak segera memperoleh makanan bisa mati. Proses mencari mangsa pertama kali ini merupakan titik krisis pertama.

Titik kritis juvenile gurame
Setelah larva-larva melewati titik krisis pertama, mereka akan begitu rakus makannya. Atur pemberian pakan cacing sutra jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit. Fisik larva akan berubah dari semula berwarna kuning, memudar berwarna hitam mirip ikan seribu hingga pada akhirnya gepeng dengan kepala yang mengerucut. Juvenile gurame yang sehat sangat peka terhadap gerakan-gerakan atau kehadiran orang. Juvenile akan sering bersembunyi di dalam pipa-pipa peralon.

Segmen usaha benih gurame biji oyong ini hanya memakan waktu sekitar 25-30 hari. Bila ada permintaan benih gurame biji oyong, masih berumur 21 hari dan harganya bagus, lebih baik dilepas saja. Benih gurame biji oyong ini akan ditebar di kolam pendederan yang berlokasi di sawah-sawah.

Laba Besar Segmentasi Telur Budidaya Ikan Gurame

Segmentasi budidaya ikan gurame akan memberikan laba besar dibandingkan pemeliharaan secara konvensional. Lama pengusahaan yang dibutuhkan hanya sekitar 3-4 bulan saja tiap segmen. Dengan demikian, modal cepat balik, keuntungan cepat didapat dan kelestarian usahanya pun lebih terjamin. Bagaimana caranya?

Segmentasi usaha ternak gurame dimulai dari telur gurame, pembenihan ukuran biji oyong, pembenihan ukuran kuku, pembenihan ukuran silet, pembenihan ukuran korek, pembenihan ukuran bungkus rokok dan pembesaran ikan konsumsi. Secara teori, tiap indukan gurami bisa bertelur tiap 28 hari. Lama usaha pembenihan ukuran biji oyong tiap bulan atau mulai dari 21-30 hari. Lama usaha pembenihan ukuran kuku sekitar 2-3 bulan. Lama usaha pembenihan ukuran silet sekitar 3 bulan. Lama usaha pembenihan ukuran korek sekitar 3 bulan. Lama usaha pembenihan ukuran bungkus rokok sekitar 3 bulan. Lama pembenihan ukuran konsumsi sekitar 4 bulan.
Telur ikan gurame
Telur ikan gurame
Laba besar dari budidaya ikan gurame
Cara cepat panen ternak ikan gurame

Tepat memilih lokasi kolam gurame supaya panen cepat
Konstruksi kolam yang tepat untuk gurame
Kualitas air penentu keberhasilan budidaya gurame
Pilih benih gurame berkualitas supaya cepat panen dan laba besar
Laba besar segmen usaha benih gurame biji oyong
Laba besar segmen usaha pendederan benih gurame
Laba besar segmen usaha pembesaran gurame
Jitu atasi penyakit yang menyerang gurame
Pemanenan gurame
Garis besar segmentasi budidaya ikan gurame dibagi jadi 3 kelompok yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran. Masing-masing segmen memiliki penanganan dan pengelolaan yang berbeda-beda. Risiko pada tingkat pembenihan paling tinggi, sedangkan risiko pembesaran ikan konsumsi paling rendah. Bagi pemula disarankan untuk memilih segmen pembesaran ikan konsumsi.

Segmen pemijahan gurame dilakukan dengan menaruh indukan betina sebanyak 4 ekor dan 1 pejantan ke dalam kolam ukuran 3 m x 4 m. Supaya bisa memijah, taruh sabut kelapa, ranting bambu dan tempat pembuatan sarang di dalam kolam. Nantinya indukan akan membuat sarang sendiri dan bertelur. Cek keadaan sarang tiap hari. Tanda-tanda sarang yang sudah berisi telur yaitu adanya butiran-butiran lemak di permukaan air dan baunya tercium amis.

Sarang yang berisi telur-telur ini diangkat dan dimasukkan ke dalam ember berisi air. Istilahnya “ludang”. Uraikan sabut kelapa yang sudah ditempeli telur-telur sehingga terlepas dari sabut. Ambil sabut kelapa hingga yang tersisa adalah telur-telur gurame. Ganti air sampai beberapa kali sehingga telur-telur bersih. Buang telur-telur gurame yang tidak terbuahi (berwarna kuning kusam dan berjamur). Telur gurami yang bagus berwarna kuning cerah agak sedikit kehijauan.

Segmentasi budidaya ikan gurame untuk telor-telor ini menjanjikan keuntungan yang tinggi. Terutama pada saat harga telur-telur gurame pada puncaknya. Seperti kita ketahui bersama, harga telur gurame berfluktuasi mengikuti musim tebar peternak gurame di berbagai daerah. Pada saat harga jatuh hanya berkisar di angka 11-13 Rupiah saja, sedangkan pada puncaknya berkisar di angka 25-28 Rupiah. Tiap sarang berisi sekitar 3.000-6.000 butir telur gurame. Anda tinggal menghitung berapa pundi-pundi uang yang diperoleh tiap panen.