Ternak Ikan Nila Segmen Pembenihan Mudah dan Laba Besar

Ternak ikan nila segmen pembenihan memiliki perputaran usaha yang cepat. Dengan bermodalkan kolam pemijahan seluas 20 meter persegi yang berisi indukan jantan sebanyak 20 ekor dan indukan betina sebanyak 60 ekor akan diperoleh burayak-burayak nila setiap harinya. Tiap ekor indukan betina bisa menghasilkan burayak sejumlah 300-3.000 ekor, tergantung pada kondisi indukannya. Tiap ekor burayak dihargai Rp 10,- sampai dengan Rp 13,-. Sangat menggiurkan bukan?

Strain ikan nila yang terbukti potensil sebagai usaha ada 5, antara lain; nila hitam, nila merah, nila gift, nila nirwana dan nila gesit. Tiap strain ikan keluarga siklid ini mudah dikenali ciri-cirinya. Nila merah jelas berwarna merah, nila hitam berwarna hitam kehijauan. Strain nila-nila tersebut merupakan hasil pemuliaan dari Balai Penelitian Ikan di berbagai negara yang terbukti unggul baik dari segi kualitas maupun produktivitasnya.
Ternak ikan nila segmen pembenihan
Anakan nila ukuran gelondong
Banyak pelaku ternak ikan nila yang memilih segmen pembenihan karena permintaan dari petani pendederan sangat banyak. Terutama permintaan peternak yang memiliki kolam di perairan waduk, danau, tambak air payau, rawa-rawa dan tambak-tambak di pesisir pantai. Produktivitas ikan nila juga cukup lama, produktivitas optimalnya mencapai umur 2 tahun. Namun, perlu diingat, upayakan pemijahan terkontrol. Jangan sembarangan memakai indukan yang belum diketahui kualitasnya. Tidak jarang, pemijahan inbreeding atau perkawinan sedarah terjadi sehingga menurunkan kualitas anakannya.

Untuk kolam pemijahan, bisa dipakai kolam tanah, kolam tembok, terpal, bak atau kolam hapa. Ukuran kolam standar pemijahan totalnya seluas 100 meter persegi yang nantinya dibagi-bagi lagi menjadi kolam-kolam kecil dengan ukuran 2 m x 3 m berkedalaman 1 m. Untuk yang menggunakan hapa, ukuran kolam minimal 1 m x 1 m x 1 m. Ikan nila mudah beradaptasi dengan wadah atau kolam apapun. Hanya saja, ikan ini memerlukan kondisi air dengan sirkulasi yang bagus. Sehabis nila memijah, indukan dipindahkan ke kolam perawatan yang berukuran 40 meter persegi.


Para pelaku ternak ikan nila yang sukses, biasanya memberikan treatment monosex pada burayak-burayak yang berumur satu hari supaya berganti kelamin jantan semua. Hal ini karena nila yang berkelamin jantan akan lebih cepat tumbuh besar.


Resep Masakan Ikan, Gurame Bakar Penyet Sambal Kenari

Ikan gurame merupakan jenis ikan asli perairan Indonesia. Ikan ini favorit masyarakat Indonesia karena memang rasa dagingnya sangat gurih dan enak. Daging ikan terasa padat, berotot, tanpa ada duri halus. Ikan pemakan dedaunan ini termasuk sangat lambat pertumbuhannya sehingga harganya termahal bila dibandingkan dengan jenis-jenis ikan air tawar lainnya. Ikan ini bisa dimasak apa saja. Mulai dari resep masakan ikan yang digoreng, di buat beastik, asam manis pedas bakar dll.

Kali ini diberikan resep masakan ikan gurame bakar penyet sambal kenari yang rasanya lezat dan sehat. Hasilnya bisa disantap untuk 2 orang.
Resep masakan ikan gurame bakar penyet sambal kenari
Gurame bakar
Bahan-bahan:

  • Ikan gurame sebanyak 2 ekor dengan bobot masing-masing 6 ons
  • Jeruk nipis sebanyak 2 buah, diambil airnya saja
  • Kecap manis, cukup 1 sendok makan
  • Margarin, cukup 2 sendok makan


Bahan yang dihaluskan

  • Kunyit, 3 cm
  • Jahe, 2 cm
  • Ketumbar, 1 sendok teh
  • Garam, 1 sendok teh
  • Gula merah, 1 sendok teh


Sambal kenari

  • Minyak goreng, 3 sendok makan
  • Cabai merah keriting, 50 gram
  • Bawang merah, 5 siung ukuran normal
  • Bawang putih, 2 siung ukuran normal
  • Kenari yang disangrai, 50 gram
  • Terasi, 1/2 sendok teh
  • Gula merah, 1/2 sendok teh
  • Garam secukupnya


Cara membuat gurame bakar penyet sambal kenari

  1. Ikan gurame dibersihkan. Sisik-sisiknya dibuang, kerat-kerat kedua sisinya. Lumuri dengan air jeruk nipis, kecap manis, margarin dan bumbu yang dihaluskan.
  2. Pangganglah ikan gurame tersebut di atas bara api hingga matang di kedua sisinya.
  3. Panaskan minyak goreng. Tumis cabai merah keriting, bawang merah dan bawang putih sampai layu. Selanjutnya diangkat dan ulek bersama kenari, terasi, gula merah dan garam hingga tercampur rata.
  4. Ikan gurame bakar siap disajikan bersama sambal. Selanjutnya, tinggal dipenyet-penyet.
Resep masakan ikan gurame bakar penyet sambal kenari ini diambil dari buku berjudul "Aneka Lauk Penyet" yang ditulis oleh Dewi Soesilo.


Budidaya Buah Naga, Pemupukan Tepat Produktivitas Buah Tinggi

Pemupukan dalam budidaya buah naga harus benar-benar diperhatikan dan diterapkan dengan baik dan tepat. Alasannya, pemupukan berkaitan langsung dengan hasil kualitas dan produktivitas buah. Tanaman buah naga termasuk rakus dengan asupan nutrisi. Oleh karena itu, pekebun harus bisa menakar dengan tepat berapa dosis kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Demikian pula frekuensi pemberian pupuknya.

Ada pekebun di Pasuruan yang memberikan pupuk kandang sebanyak 30 kg tiap tiang penopang tiap bulannya. Dosis pupuk kandang tersebut diberikan ke tanaman selama akhir umur produksi (15-20 tahun). Saat pemberian pupuk dilakukan juga pembumbunan untuk merangsang pertumbuhan akar di punggung batang atau yang melekat pada tiang penopang.
Budidaya buah naga pemupukan
Bunga buah naga
Selanjutnya, pekebun budidaya buah naga memberikan pupuk dengan kadar fosfor dan kalium yang tinggi pada bulan Agustus hingga September. Pupuk dengan kadar fosfor dan kalium ini akan merangsang pembungaan tanaman supaya menghasilkan sulur produksi. Gunakan pupuk kimia berkadar fosfor dan kalium tinggi sebanyak 2 kg yang dicairkan ke dalam 30 liter air. Larutan pupuk ini dikocorkan ke tanah untuk 30 tiang penopang. Frekuensi pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali tiap bulan selama 2 bulan berturut-turut. Ketika tanaman sudah berbuah, pemberian pupuk kandang tetap dilakukan dengan frekuensi 2 kali seminggu.

Untuk kebun buah naga yang menerapkan sistem tiang beton, saat pertumbuhan vegetative tanaman, frekuensi pemberian pupuk kandang setiap 2 minggu sekali dengan takaran 3 kg per tiang. Ditambahkan juga 1 gelas plastik minuman kemasan pupuk guano. Dalam pemupukan dilakukan juga pembumbunan. Saat fase pertumbuhan generative, pemberian pupuk kandang hanya dilakukan sebulan sekali, ditambah 2 gelas plastik pupuk guano, 2 gelas plastik arang dan sekam.


Pekebun budidaya buah naga yang menerapkan double rowing, biasanya memberikan pupuk guano sebanyak 24-26 kg untuk 1 bedeng yang berisi 26 tanaman. Dengan demikian, tiap tanaman mendapat jatah rata-rata 1 kg. Frekuensi pemberian pupuk dilakukan tiap 2 minggu sekali. Dalam pemupukan, jaga jangan sampai kekurangan karena pertumbuhan batang sangat lambat sehingga pembungaan pun akan terhambat. 

Budidaya Buah Naga, Cara Menanam


Keberhasilan budidaya buah naga ditentukan cara menanam yang benar dan tepat. Perlu kehati-hatian tinggi saat penanaman. Pasalnya, bibit jangan sampai ditanam terlalu dalam yang bisa berakibat pada kelambatan pertumbuhan. Cukup dibenamkan sedalam 5 cm saja. Pola pengaturan penanaman juga harus diperhatikan. Aturlah keempat bibit tanaman yang melekat pada tiang penopang secara merata dan rapat mengelilingi tiang penopang. Hal ini akan menjamin kemunculan akar angin akan kuat melekat pada tiang. Supaya bibit tidak terjatuh, ikat bibit dengan kawat, tapi pengikatan ini jangan sampai terlalu kuat yang malahan bisa merusak batang tanaman.

Teknik menanam di atas diterapkan pada penanaman yang menggunakan tiang penopang. Pada sistem double rowing atau sistem pagar, gali tanah dalam bedengan dengan kedalaman 20-30 cm dan lebar 30-40 cm. Buat campuran media pada tanah bagian atas dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Biarkan campuran media tersebut selama 1 minggu dan beri larutan berisi mikroorganisme sesuai dosis sesaat sebelum media dikembalikan.
Budidaya buah naga teknik menanam
Teknik menanam buah naga
Tujuan pekebun budidaya buah naga memberikan mikroorganisme tersebut yaitu untuk meminimalkan serangan hama dan penyakit. Sebelum campuran media tersebut dikembalikan, alasi dasar lubang tanam dengan pasir dengan ketinggian sekitar 15 cm. Baru ditimbun dengan campuran media tanam tersebut dan biarkan selama 3 hari.

Bibit buah naga dibenamkan ke dalam tanah sedalam 5 cm. Setelah memasuki minggu ke-3, beri campuran media tanah dan pupuk sehingga terjadi bumbunan. Tinggi bumbunan sekitar 5-10 cm. Pada dasarnya, pembumbunan ini akan mengakibatkan pembusukan akar di bagian bawah. Namun, karena bagian bawah sudah dilapisi dengan media pasir, pembusukan akar bisa dicegah.


Langkah selanjutnya dari budidaya buah naga ini yaitu mengamati pertumbuhan bibit baik yang ditanam dengan sistem tiang maupun double rowing. Normalnya, bibit akan tumbuh sekitar 2,5-3 cm per hari bila dilakukan dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat. Tinggi bibit buah naga yang awalnya hanya berukuran 30 cm itu akan mulai belajar berbunga setelah berumur sekitar 7 bulan. 

Budidaya Buah Naga, Menegakan Tanaman Dengan Tiang Beton

Banyak pekebun budidaya buah naga yang lebih memilih tiang penopang dari beton. Mereka beralasan, tiang penopang dari beton lebih efisien dalam hal soal waktu pemakaian dan ketahanannya yang bisa bertahun-tahun lamanya. Selain itu areal kebun lebih rapi dan berestetika tinggi. Walaupun biaya investasi awalnya besar, tapi biaya tersebut akan segera tertutupi dari produktivitas buah naga yang tinggi.

Tiang penopang dari beton ini setinggi 2,5 m. Bagian tiang yang tertanam ke dalam tanah sekitar 50 cm. Bagian bawah tiang diberi kerikil supaya tiang tidak mudah bergeser atau doyong dan juga akan tertahan tetap stabil. Hal ini penting saat tanaman tumbuh banyak sulur yang mengakibatkan beban berat tanaman semakin besar. Bentuk tiang penampang bisa berupa segi empat yang berukuran 10 c x 10 cm. Bentuk penampang lainnya yang bisa diterapkan yaitu bulat dan segi tiga.
Budidaya buah naga tiang penopang beton
Tiang penopang beton
Langkah selanjutnya, para pekebun budidaya buah naga memasang besi yang melingkar di bagian atas tiang penopang beton. Diameter penampang besi ini berukuran 30 cm. Besi yang dibentuk mirip setir mobil ini berfungsi sebagai tempat bertenggernya cabang dan anak cabang tanaman. Bahan alternatif selain besi yaitu ban bekas sepeda motor. Bahan kayu yang dibuat menyilang juga bisa dipakai, asalkan kokoh dan kuat. Pada tiap penampang ini nantinya diikat 4 bibit yang saling menyilang letaknya.

Kelemahan penerapan sistem tiang seperti ini yaitu adanya bagian cabang di sisi dalam yang tidak produktif. Hal ini terjadi sebagai konsekuensi dari bentuk batang tanaman buah naga yang berupa segi tiga. Cabang bagian sisi dalam akan ternaungi sehingga tidak menghasilkan bunga.


Walaupun ada plus minusnya pemakaian tiang penopang beton ini, para pekebun budidaya buah naga lebih banyak yang menerapkan sistem ini. Pasalnya, terbukti lebih efisien dalam soal waktu dan produktivitas tanaman secara keseluruhan. Ada nilai tambah estetika yang tinggi membuat bisnis bisa dikembangkan menjadi agrowisata yang bisa menambah pundi-pundi Rupiah lebih besar. 

Budidaya Buah Naga, Teknik Menegakkan Tanaman

Supaya produktivitas buah maksimal, dalam penerapan budidaya buah naga memakai teknik menegakan tanaman. Tujuan penegakan tanaman ini bisa memberikan ruang bagi tanaman agar tumbuh kembangnya efisien, memudahkan perawatan dan pemeliharaan hingga saatnya pemanenan tiba. Pasalnya, tanaman buah naga ini memiliki sifat tumbuh dengan arah merambat yang menopang pada suatu benda. Supaya arah tumbuhnya tegak, diperlukan tiang penopang sebagai sandaran pertumbuhan batangnya.

Ada dua macam tiang penopang, yaitu tiang penopang hidup dan tiang penopang mati. Namun, keduanya memiliki persyaratan yang sama yaitu harus kokoh, kuat dan awet hingga bisa mencapai 3 tahun lebih. Satu tiang penopang menampung 4 tanaman. Diharapkan tiap tanaman bisa menghasilkan buah dengan bobot sekitar 3 kg sehingga tiang yang kokoh mampu menahan beban berat total tanaman beserta buahnya.
Budidaya buah naga
Turus tanaman gamal

Para pekebun budidaya buah naga biasanya memakai tiang penopang hidup dari jenis pohon gamal, jaranan atau suren. Persyaratan utama suatu jenis tanaman layak sebagai tiang penopang yaitu perakaran tanaman dalam (lebih dari 30 cm). Dengan perakaran yang dalam, tanaman penopang ini tidak berebutan dalam mendapatkan hara di dalam tanah. Syarat lainnya, tanaman tersebut harus bisa tetap hidup walau sudah diberi perlakuan pemangkasan berat. Pemangkasan perlu dilakukan karena tanaman buah naga memerlukan sinar matahari dalam jumlah banyak.

Tiang penopang hidup diambil dari turus yang lurus layaknya tiang listrik. Panjang turus 2-2,5 m dengan diameter 10 cm supaya mampu menahan beban berat tanaman buah naga. Turus ditanam sedalam 30-50 cm supaya tidak mudah roboh terkena terjangan angin. Pemakaian tiang penopang hidup memang lebih hemat biaya dibandingkan dengan tiang penopang mati. Hanya saja, pekebun harus rajin melakukan pemangkasan tajuk tanaman penopang ini.


Pekebun budidaya buah naga bisa merasakan keuntungan yang lebih tinggi bila memakai tiang penopang hidup. Asalkan dalam perawatan dan pemeliharaannya benar-benar tepat dan teratur. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, produktivitas buah naga tetap tinggi walau dengan bahan murah.

Budidaya Buah Naga, Persyaratan Tempat Tumbuh

Untuk sukses budidaya buah naga, pekebun harus memperhatikan kebutuhan persyaratan tempat tumbuhnya dan melakukan teknis budidaya yang benar. Kondisi agroklimat berpengaruh pada kualitas buah yang dihasilkan. Walaupun suatu tempat bisa muncul buah, tapi belum tentu rasanya enak. Demikian pula dengan perlakuan teknis budidayanya. Walaupun agroklimat setempat sudah sesuai, tapi penerapan teknik penanaman yang serampangan bisa berakibat pada rasa buahnya yang kurang enak atau malah tidak bisa berbuah.

Tanah harus diolah terlebih dahulu sebelum ditanami bibit buah naga. Sifat tumbuh akar tanaman buah naga merayap di atas permukaan tanah. Tanah yang diolah akan membuat gembur dan porous sehingga perakaran tanaman mudah menyerap zat-zat hara di sekitarnya. Pekebun biasanya mencangkul atau membajak tanah untuk membalikan tanah. Pembalikan tanah juga akan membuang gas-gas yang terperangkap di dalam tanah dan mematikan siklus mikrorganisme yang bersifat patogen.
Budidaya buah naga
Lubang tanam
Teknis pembuatan bedeng dalam budidaya buah naga. Buat bedengan dengan lebar yang bervariasi, antara 1,5-3 meter. Untuk bedeng yang lebarnya 1,5 m diisi satu baris tanaman, sedangkan untuk bedeng yang lebarnya 3 m diisi dua baris tanaman. Tiap bedengan dipisahkan dengan parit selebar 50-80 cm yang berkedalaman 40-60 cm. Parit ini berfungsi sebagai drainase sekaligus pemasok air. Hal ini karena tanaman buah naga memang butuh air banyak walau tanah yang dibutuhkan kering.

Tanah bedengan harus benar-benar porous, gembur dan kaya dengan hara. Tanah seperti ini bisa diciptakan dengan cara penambahan pasir, kompos atau pupuk kandang. Bisa juga gunakan media yang terdiri dari kompos, arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1. Setelah lahan tanam telah disiapkan, selanjutnya tinggal membuat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, untuk jarak antar lubang 2,5 m x 2,5 m.


Beberapa pekebun budidaya buah naga menerapkan pengolahan tanah hanya pada di lubang tanam. Tanah hasil galian lubang tanam dicampur dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1 sak (sekitar 35-40 kg/lubang). Jika tekstur tanah kurang gembur atau porous, ditambahkan pasir atau arang sekam dan kompos. Campuran media ini didiamkan selama 1 minggu supaya matang. Setelah itu dikembalikan ke lubang tanam. 

Budidaya Buah Naga, Bibit Setek Pilihan Terbaik

Sampai hari ini, dalam budidaya buah naga, bibit asal perbanyakan setek masih menjadi pilihan yang terbaik. Bibit setek ini diperoleh dari bagian batang, cabang/sulur, atau tunas tanaman. Tentunya pengambilan bahan setek harus dari indukan tanaman yang sehat, pertumbuhan normal, dan pernah berbuah.

Batang yang bagus sebagai bahan setek haruslah berbatang keras sehingga tahan terhadap ancaman serangan penyakit. Bagian batang yang bagus diambil terletak pada ketinggian 80-100 cm. Dari batang ini nantinya bisa dipotong menjadi 3 bagian yang masing-masing bagian berukuran panjang kurang lebih 30 cm. Untuk bibit yang berasal dari tunas harus memiliki panjang yang cukup. Bibit yang bagus dicirikan berwarna hijau tua, keras dan tampak berlilin. Untuk bibit asal sulur harus berasal dari tanaman yang tua. Ditandai dengan warnanya yang hijau tua dan tampak kokoh.
Budidaya buah naga
Bibit buah naga

Menurut pekebun budidaya buah naga, bibit yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut; panjang 20-30 cm supaya bisa tumbuh banyak calon cabang yang tumbuh, tumbuh kembangnya cepat, memiliki potensi produktivitas tinggi. Jika ingin lebih cepat berbuah, bisa mengambil bibit yang berukuran 50-60 cm. Panjang bibit seperti ini bisa mulai belajar berbuah sekitar 8 bulanan.

Diameter batang bibit juga berpengaruh pada kualitasnya. Bibit berdiameter besar memiliki vigor tanaman yang baik dan tidak mudah terserang hama penyakit. Diameter bibit minimal 8 cm. Media untuk bibit-bibit ini bisa menggunakan campuran pasir dan kompos dengan perbandingan 1:1. Bibit dengan panjang 10-15 cm dibenamkan ke dalam media tanam. Jaga jangan sampai mata tunas ikut terbenam. Sekitar umur 3 minggu, bibit setek sudah tumbuh akar. Biarkan bibit sampai berumur 3-6 bulan atau setelah tumbuh tunas. Setelah itu bibit siap dipindahkan ke lapangan.

Bisa juga pembibitan menggunakan polibag. Gunakan media tanam yang terdiri dari pasir, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1: 1/3. Untuk merangsang tumbuhnya akar, gunakan Rootone F atau Atonik. Larutkan 1 sendok teh Rootone F ke dalam 100 cc air. Celupkan bahan setek ke dalam larutan tersebut dan diangin-anginkan. Selanjutnya semprot etrel 1 cc per liter air. Setek siap ditanam ke dalam polibag. Seminggu sesudah ditanam, kocor dengan larutan urea 2 gram per liter air supaya tumbuh tunas.


Bibit setek yang telah berakar dan bertunas siap dipindahkan ke lahan budidaya buah naga. Untuk menghindari serangan penyakit busuk batang, celupkan bibit setek ke dalam larutan fungsida dan semprot dengan air kapur. Tangki sprayer berkapasitas 15 liter bisa dipakai untuk menyemprot bibit sebanyak 50-60 buah.  

Budidaya Buah Naga, Selain Cantik Laba Pun Diraih


Budidaya buah naga tak hanya bertujuan memperoleh laba tinggi, tapi nilai estetika yang diperolehnya juga begitu memuaskan. Permintaan pasar buah naga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti penting kesehatan. Permintaan pasar lokal hampir selalu tak terpenuhi, walaupun harus bersaing dengan buah naga impor. Namun, buah lokal tetap dicari konsumen karena memiliki cita rasa khas yang sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Ada empat jenis tanaman buah naga yang layak dibudidayakan dan terbukti menguntungkan pekebun. Kelayakan ini didasarkan pada produktivitas buahnya dan minat konsumen. Empat jenis tanaman buah naga tersebut, antara lain; buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicereus megalanthus).
Budidaya buah naga
Kebun buah naga
Informasi yang diperoleh dari petani budidaya buah naga, deskripsi keempat jenis tanaman tersebut diuraikan sebagai berikut:
  1. Buah naga daging putih (Hylocereus undatus). Kulitnya berwarna merah, sedangkan daging buahnya berwarna putih. Bobot rata-rata buahnya sekitar 4-5 ons. Rasanya manis, masam dan segar.
  2. Buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus). Kulit berwarna merah, dagingnya juga merah. Ukuran rata-ratanya lebih sedikit kecil bila dibandingkan dengan ukuran buah naga daging putih. Rasanya lebih manis.
  3. Buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis). Kulit buah merah dan berjumbai. Daging buah berwarna merah. Ukuran bobot rata-rata 4-5 ons. Rasanya manis. Banyak disukai oleh konsumen lokal.
  4. Buah naga kulit kuning daging putih (Selenicereus megalanthus). Kulit buah berwarna kuning, tak bersisik dan tak berjumbai. Tekstus kulit halus, terdapat tonjolan-tonjolan. Ukuran buah relatif lebih kecil, hanya 80-100 gram saja. Rasanya termanis bila dibandingkan dengan keempat jenis sebelumnya.


Keempat sosok tanaman tersebut memiliki tampilan yang menawan dan cantik sehingga cocok sebagai tanaman hias. Bagi petani budidaya buah naga, selain panen buahnya bisa juga dikombinasikan dengan bisnis pariwisata. Agrowitas kebun buah naga merupakan bisnis yang menggiurkan untuk mendulang pundi-pundi Rupiah.

Ternak Ikan Patin, Prospek Usaha Raih Untung Besar

Prospek ternak ikan patin ke depannya akan selalu menanjak. Hal ini seiring dengan banyaknya usaha kuliner yang banyak bermunculan di kota-kota besar maupun kota kecil. Ikan yang masih berkerabat dengan lele ini banyak diminta, baik dari peternak pendederan, pembesaran hingga para pengusaha kuliner. Segala ukuran ikan selalu terserap oleh pasar. Mulai dari ukuran benih, hingga ukuran konsumsi. Lalu, bagaimana cara beternaknya?

Untuk peternak yang mengambil segmen pendederan dan pembesaran, teknis budidayanya tidak sesulit pada segmen pembenihan. Pasalnya, pada segmen pembenihan, patin termasuk ikan yang rewel dan sulit. Untuk memastikan kapan kematangan gonad terjadi memang benar-benar sulit dikira-kira. Hal ini yang menyebabkan telur gagal menetas atau telur tidak mau keluar. Perangsangan dengan hormon ovaprim juga masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Pemijahan patin tergantung pada kondisi indukan dan kondisi lingkungannya.
Ternak ikan patin
Pembenihan ikan patin
Supaya ternak ikan patin berpeluang besar berhasil, perhatikan kondisi musim tebarnya. Hindari pemijahan patin pada bulan Juni hingga Agustus. Pada bulan-bulan tersebut, fluktuasi cuaca sangat tinggi dari siang yang begitu panas, malamnya terlalu dingin. Musim pemijahan yang baik terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Januari. Pada bulan-bulan tersebut, keberhasilan pemijahan tinggi sehingga bisa menghasilkan benih dalam jumlah yang banyak.

Burayak-burayak ikan patin memerlukan lingkungan hidup yang khusus supaya tingkat kelangsungan hidupnya tinggi. Burayak-burayak patin memerlukan air yang ber-pH sekitar 6,5. Derajat kemasaman air (pH) yang terlalu tinggi mengakibatkan kondisi benih drop dan mati. Ikan patin membutuhkan kondisi air yang jernih dengan suhu yang hangat sekitar 29 derajat Celcius.


Permasalahan usaha ternak ikan patin tidak hanya terletak pada saat pemijahan saja. Kendala pasar juga siap menghadang. Memasarkan benih sendiri ke peternak secara langsung terbilang sulit. Mau tidak mau harus ikut terlebih dahulu dengan pembenih besar untuk membantu pemasaran. Setelah pasar terbentuk dan berjalan lancar, barulah pembenih dapat langsung menawarkan benih-benih ikan patin ke peternak pendederan dan pembesaran konsumsi.


Ternak Ikan Nila Strain SATRIA Jelas Untung Besar

Ternak ikan nila strain SATRIA terbukti lebih cepat besar dibandingkan dengan strain nila lainnya seperti gift atau lainnya. Bila nila gift memerlukan waktu sekitar 8 bulan untuk mencapai bobot 8 ons, nila strain SATRIA cukup sekitar 5 bulan saja. Adanya strain pendatang baru ini tentu menggembirakan petani nila yang selama ini mengeluhkan lambatnya tumbuh kembang nila-nila mereka yang dipelihara.

Nila SATRIA merupakan hasil persilangan antara nila asal Taiwan dengan nila merah. Alasan diperlukan kawin silang ini karena para peternak merasakan lambatnya tumbuh kembang nila-nila yang mereka pelihara. Impor nila pejantan dari Taiwan pun dilakukan untuk disilangkan dengan nila merah betina. Sosok nila asal Taiwan ini bentuknya memanjang, gurat atau loreng-loreng hitamnya berjumlah 11 buah. Bila nila gift hanya 7-8 buah saja. Pada nila asal Taiwan, bagian perutnya berwarna putih, sedangkan pada nila gift berawarna kekuningan.
Ternak ikan nila strain satria
Ikan nila merah dan ikan nila hitam

Dari hasil ternak ikan nila strain SATRIA ini, pemeliharaan hingga ukuran konsumsi relatif lebih cepat dibandingkan dengan nila-nila lokal yang tidak jelas asal usul keturunannya. Namun, peternak lokal memang masih banyak yang memelihara nila-nila lokal karena ketersediaan strain SATRIA masih sangat minim. Perlu pengembangan yang intensif untuk bisa mencukupi permintaan para peternak ini.

Proses untuk mendapatkan nila strain SATRIA memang cukup panjang. Dari hasil perkawinan antara nila asal Taiwan dengan nila merah dihasilkan burayak sekitar 3.000-5.000 ekor. Dari sekian banyak burayak-burayak tersebut, sekitar 60% berwarna hitam. Dari sekian banyak burayak tersebut ada sekitar 20% yang berkelamin betina. Sisanya, anakan nila strain SATRIA berwarna merah dan campuran. Anakan nila yang berwarna hitam ternyata memiliki tumbuh kembang yang relatif cepat dibandingkan dengan yang berwarna merah atau campuran keduanya.


Untuk mencapai kesuksesan ternak ikan nila strain SATRIA sebaiknya dipilih yang berkelamin jantan dan berwarna hitam. Pasalnya, anakan yang seperti ini memiliki tumbuh kembang yang lebih cepat dibandingkan dengan lainnya. Untuk anakan yang berwarna hitam dan berkelamin betina bisa diubah jenis kelaminnya menjadi berkelamin jantan dengan cara monosex. Caranya, burayak yang masih berumur 1 hari direndam pada air yang sudah diberi hormon metil testoteron. Dosis larutannya, 2 kapsul hormon dilarutkan ke dalam 5 liter air dan 3 ml alkoholo 80%. Perendaman burayak ke dalam larutan hormon selama 1-2 menit akan menghasilkan nila jantan sebanyak kurang lebih 90%-nya. Air hormon sebanyak itu bisa digunakan untuk 8.500 benih.


Budidaya Ikan Mola, Siap Geser Ikan Mas

Di kalangan peternak ikan air tawar, budidaya ikan mola masih belum terlalu akrab layaknya budidaya ikan mas. Wajar saja, ikan yang masih sekerabat denga ikan masa ini baru diperkenalkan kepada petani sekitar 40 tahun yang lalu. Dan perkembangannya belum begitu pesat. Ikan mola sempat booming ketika budidaya ikan mas terkena wabah herpes yang mengakibatkan para peternak melirik ikan dari genus Cyprinus ini.

Ikan mola memiliki sosok mirip ikan bandeng. Sisik berwarna keperakan dengan bagian punggung dan kepala mengkilap bersatu dengan bentuk tubuhnya yang memanjang. Masih berkerabat dengan ikan mas. Untuk persyaratan hidupnya, membutuhkan perairan dengan oksigen terlarut tinggi seperti layaknya ikan mas. Ikan mola bisa tumbuh besar hingga berbobot lebih dari 4 kg.
Budidaya ikan mola
Kolam jaring apung cocok untuk budidaya ikan mola
Budidaya ikan mola memiliki prospek yang tinggi. Tumbuh kembangnya relatif cepat. Dipelihara selama 8-10 bulan sudah berbobot 600-700 gram per ekor sejak menetas. Ikan ini biasana dipelihara di kolam tanah atau kolam jaring apung. Pemeliharaan di kolam jaring apung seperti di waduk atau danau sangat dianjurkan. Sifat ikan ini makan di dasar kolam sehingga bisa sebagai pembersih sisa-sisa pakan ikan mas atau nila yang berlebih. Pakan alami di waduk atau danau juga melimpah seperti fitoplankton, hydrilla dan eceng gondok yang siap melengkapi nutrisi bagi ikan mola. Pemberian pakan pellet untuk ikan bersisik sangat dianjurkan supaya lebih cepat besar.

Rasa daging ikan mola hampir sama dengan ikan mas dan nila. Ini berarti, ikan mola bisa menjadi bahan masakan untuk aneka kuliner ikan. Tak kalah rasanya dengan ikan mas atau nila. Pasar lokal meminta ikan konsumsi berukuran mulai dari 6 ons hingga 8 ons. Sedangkan, pasar ekspor meminta ikan mola berbobot di atas 8 ons karena nantinya akan dibuat fillet.


Dalam budidaya ikan mola, berbagai instansi pemerintahan telah membuat penelitian dan pengembangan ikan ini. seperti yang dilakukan oleh Balai Benih Air Tawar di Sukabumi dan Balitkanwar, Sukamandi. Untuk menghasilkan benih-benih berkualitas, dilakukan seleksi indukan yang ketat, mulai dari bobot, produktivitas telur dan kesehatannya.


Budidaya Ikan Koi, Pengukuran Parameter Kualitas Air

Ikan merupakan hewan berdarah dingin. Temperatur tubuhnya bergantung pada suhu air lingkungannya. Semua kondisi fisiologis dan tingkah lakunya dipengaruhi oleh suhu air kolam. Di alam, ikan koi bisa hidup pada kisaran suhu 0-35 derajat Celcius. Hanya saja respon tubuh terhadap suhu air tentu berbeda-beda. Suhu lingkungan yang ekstrim mengakibatkan gangguan fisiologis pada tubuhnya. Gerakan ikan lemah.
Budidaya ikan koi
Ikan koi siap jual
Pada suhu lingkungan yang ekstrim bisa mengakibatkan gerakan ikan koi melemah, nafsu makan jauh berkurang dan mudah terserang penyakit. Pada suhu 12 derajat Celcius, sistem kekebalan ikan koi tidak berfungsi sebagaimana mestinya hingga pada suhu 6 derajat Celcius, ikan koi jarang sekali makan. Temperatur yang paling efisien sebagai ruang hidupnya pada kisaran 15-25 derajat Celcius. Sayangnya, pada kisaran suhu lingkungan ini, warna ikan koi cenderung memudar bila dibandingkan pada kondisi lingkungan yang rendah.


Dalam budidaya ikan koi bisa dipakai sumber air dari sumur dan sungai irigasi. Asalkan memenuhi syarat untuk kehidupan ikan-ikan koi. Derajat kemasaman air atau pH sebenarnya tidak begitu berpengaruh banyak terhadap ikan-ikan koi. Hanya saja, ikan koi akan hidup dengan baik pada derajat kemasaman air sekitar 6,5-8,5. Angka kesadahan 2-20 erajat dH. Bila kolam ditumbuhi lumut atau ganggang, angka pH akan berfluktuasi walau tidak begitu drastis.


Budidaya Ikan Koi, Kuncinya Pada Kualitas Air

Hampir sebagian besar yang dihadapi oleh peternak budidaya ikan koi adalah permasalahan kualitas air. Hal ini karena kualitas air berkaitan langsung dengan tampilan koi. Mulai dari warna koi yang memudar, gerakan renang yang kurang gesit dan kesehatan ikan. Masalah-masalah ini bisa dideteksi dengan mengukur beberapa parameter seperti temperatur, derajat kemasaman air (pH), kesadahan dan ammonia. Agar parameter kualitas air tersebut sesuai untuk kehidupan ikan, desain kolam koi juga sangat menentukan keberhasilannya.

Kedalaman air yang ideal untuk ikan-ikan koi sekitar 1,2-1,5 meter. Kedalaman air kolam seperti ini akan mencegah ikan-ikan koi terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet yang mengakibatkan warnanya kusam. Selain itu, tumbuh kembang ikan juga terhambat. Untuk jarak permukaan air kolam dengan batas tepi kolam harus lebih dari 25 cm supaya ikan-ikan koi tidak bisa melompat keluar dari kolam.
Budidaya ikan koi
Kolam koi
Para peternak budidaya ikan koi biasanya membuat saluran pengeluaran air di dasar kolam yang dihubungkan dengan tanki filter. Pipa yang digunakan berdiameter 100 mm dengan lubang-lubang memanjang berdiameter 1 cm. Lubang-lubang ini terdapat di bagian sisi atas pipa dengan tujuan bisa menampung kotoran ikan dan sisa-sisa pakan.

Pada filter dipakai zeolit untuk membersihkan dan menetralkan air. Pada tiap kolam, sebaiknya dibuat 3 bagian ruangan zeolit. Tiap bagian ruangan zeolit harus diganti tiap bulannya. Dengan demikian, setiap 3 bulan, zeolit selalut terganti terus-menerus. Untuk pencucian zeolit ini dicelupkan ke dalam 2% larutan garam selama 2 hari dan dikeringkan di bawah panas teriknya sinar matahari.

Air yang mengalir dari bagian ruangan zeolit ini selanjutnya dipompa dan dialirkan layaknya air terjun. Jatuhan air yang mirip air terjun ini akan menguapkan gas ammonia dan gas-gas beracun lainnya. Sembari melepaskan gas-gas beracun, jatuhan air juga akan menangkap oksigen dari udara sehingga meningkatkan kadar oksigen terlarut.


Model jatuhan air sangat berguna pada saat suhu terik dan saat malam hari karena pada saat itu kandungan oksigen terlarut sedang tipis-tipisnya. Rancang arus jatuhan air ini mengarah pada satu titik lubang pengeluaran sehingga bisa membawa kotoran yang mengendap ke arah saluran pembuangan. Dengan menjaga kualitas air yang selalu terjaga, peternak budidaya ikan koi bisa menampilkan ikan-ikan koi terbaiknya bagi para pelanggan yang akan membelinya.


Atasi Penyakit Ikan Hias Guppy

Kutu ikan merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang ikan hias guppy. Penyakit-penyakit lainnya yang berbahaya menyerang ikan-ikan cantik ini, antara lain; whitespot, velvet, skin fluke, kutu dan stress pernapasan. Tiap-tiap penyakit memiliki sumber penyebabnya sendiri, contohnya, penyakit bintik putih atau whitespot disebabkan oleh mikroorganisme Ichtyopthirius multifilis. Penyakit velvet disebabkan oleh serangan mikrorganisme sejenis protozoa Oodinium pilularis.

Luka yang disebabkan oleh cacing Gyrodoctylus sp dan kutu Argulus indicus sangat berbahaya bagi tubuh ikan. Penyakit lainnya yang lebih berbahaya seperti stress pernapasan yang disebabkan oleh serangan Dactylogyrus sp. Ikan guppy yang terserang akan menunjukkan tanda megap-megap atau sulit bernapas. Cara penanggulannya seperti antibiotic sudah disediakan dan dijual di toko-toko ikan.  Hobiis tinggal membuat takaran yang pas untuk ikan-ikan sakit supaya cepat sembuh. Bila salah memberi takaran, bisa berakibat adanya reaksi resistensi terhadap salah satu obat sehingga dosis yang diberikan kian bertambah.
Atasi penyakit ikan hias guppy
Ikan Guppy
Cara atasi penyakit ikan hias guppy sebenarnya relatif mudah. Misalnya saja penyakit whitespot yang bisa diobati dengan Blitz icth, Super Internal, Super Icth, atau Tetra Medica Contra Spot. Dosis yang diterapkan cukup 1 tetes untuk 2 liter air. Dalam waktu 2 hari saja, penyakit tersebut sudah bisa lenyap. Untuk penyakit velvet, dosis yang diberikan cukup 2 tetes Furazan Gold atau Rot Stop ke dalam 1 liter air. Cara lainnya, masukkan Tetracicline yang dilarutkan ke dalam 1 liter air. Masukkan ikan sakit ke dalamnya hingga beberapa saat supaya obat bekerja dengan baik.

Ada dua jenis penyakit skin fluke. Yang satu bisa disebabkan oleh cacing Gyrodactylus sp, yang satunya lagi disebabkan oleh kutu Argullus. Untuk penyakit skin fluke yang disebabkan oleh cacing Gyrodactylus sp, ikan hias guppy sakit direndam ke dalam 10 liter air yang sudah diberi 0,5 gram PK (Permanganat kalium) selama 1 jam.

Untuk penyakit skin fluke yang disebabkan oleh kutu Argullus agak rumit untuk mengatasinya. Kutu-kutu yang kasat mata ini dan menempel di badan ikan hias guppy harus diambil satu per satu. Gunakan bantuan alat pinset untuk mengambilnya. Kutu ini mudah dilihat dengan bentuknya yang bulat dengan warna kehijauan. Kutu ini mengisap darah ikan dengan cara merusak sisik dan kulit ikan guppy.


Bila serangan di dalam akuarium telah menyebar, cara mengambil kutu satu per satu tentu tidak disarankan. Cara alternatifnya, kurangi air akuarium sampai tinggal separuhnya. Selanjutnya, taburkan garam dapur hingga air terasa seperti air payau. Kondisi air ini sama dengan takaran 1 sendok makan garam yang dilarutkan ke dalam 2 liter air. Rendam ikan selama 5-10 menit. Bila ikan sudah tampak megap-megap, segera saja dipindahkan ke air tawar. Setelah napas ikan tampak normal, ikan sudah bisa dikembalikan lagi ke larutan garam hingga kutu-kutu terlepas semua.


Budidaya Lobster Air Tawar, Pemanenan

Tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar yaitu pemanenan hasilnya. Pemanenan lobster sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari. Lakukan pengurasan air kolam hingga hanya tersisa sedikit air. Lakukan seleksi kualitas anakan lobster sesuai dengan yang dibutuhkan pasar. Ada peternak lain yang meminta ukuran lobster 3-5 cm. Ada pula peternak atau pengepul yang meminta ukuran hampir konsumsi. Pasar meminta lobster yang masih dalam kondisi tubuh lengkap, baik capita tau bagian tubuh lainnya.

Budidaya lobster air tawar
Calon indukan lobster
Kumpulkan lobster-lobster hasil panen yang sudah diseleksi ke dalam ember atau wadah plastik. Isi ember atau wadah dengan sedikit air. Jangan sampai berlebihan karena bisa berakibat pada kematian lobster-lobster ini. Untuk ember atau wadah yang terbuka tidak perlu diberi oksigen. Apalagi jarak yang dituju relatif dekat. Dengan kondisi ember atau wadah yang terbuka, lobster-lobster ini bisa bertahan selama kurang lebih 4 jam dengan kepadatan yang standar.
Bagi peternak budidaya lobster air tawar, bila jarak tempuh pengiriman jauh, perlu memakai kantong plastik. Untuk pemakaian kantong plastik, perlu pemberian oksigen yang cukup. Kantong plastik juga harus berlapis dua supaya terhindar dari kebocoran. Kantong-kantong plastik yang sudah berisi lobster harus ditata di dalam kotak Styrofoam. Fungsi Styrofoam ini sebagai wadah penguat, penahan air dan kebocoran kantong plastik.

Untuk tujuan pengembangbiakan populasi lobster, lakukan seleksi calon indukan. Dari jumlah total keseluruhan seleksi calon indukan, jumlah lobster betina yang bisa diperoleh biasanya hanya sepertiganya saja. Sisanya lobster berkelamin jantan. Dari jumlah yang sepertiganya itu, tidak semuanya bisa menjadi indukan karena indukan betina yang dipilih harus benar-benar unggul. Pilih indukan betina yang memang berukuran bongsor.

Teknik yang dipakai oleh peternak budidaya lobster air tawar untuk memperoleh indukan betina unggul dari ukuran tubuhnya yang besar atau bongsor. Dari sekian banyak seleksi, biasanya hanya diperoleh 10 calon indukan betina yang bongsor. Dari 10 indukan betina tersebut, akhirnya hanya diperoleh 3 ekor calon indukan lobster unggul. Yang tiga ekor ini dipelihara sampai dewasa untuk memperoleh indukan betina terpilih yang benar-benar unggul. 


Budidaya Lobster Air Tawar, Pembesaran Burayak-burayak

Perlu diperhatikan bagi para peternak budidaya lobster air tawar, 24 jam pertama burayak-burayak terlepas atau turun dari abdomen induk merupakan masa kritis pertama bagi burayak-burayak tersebut. Burayak-burayak ini hanya tampak matanya saja. Mereka sudah mulai berenang dan melayang-layang di dalam air. Pada perkembangan burayak, masa-masa kritis akan terus dilewati hingga burayak mengalami moulting pertama. Dari sekian banyak jumlah burayak-burayak tersebut, yang tersisa paling hanya 10-20% saja yang berhasil melewati sampai tahap moulting pertama. Moulting pertama ini terjadi pada 2 minggu pertama sejak burayak-burayak terlepas dari induknya.

Budidaya lobster air tawar pembesaran
Lobster siap panen
Burayak-burayak yang baru terlepas dari induknya tetap bersama induknya. Biarkan indukan bersama burayak-burayak selama 10 hari. Setelah itu dipisah dan dipindahkan ke kolam pembesaran yang lebih besar. Kolam pembesaran berada di lokasi terbuka. Beri tanaman air seperti selada air, eceng goondok atau Azzola. Biarkan juga kolam ditumbuhi lumut, tapi jangan terlalu banyak. Kolam pembesaran juga harus selalu rutin dibersihkan sebanyak 1-2 kali seminggu.
Selama budidaya lobster air tawar berlangsung, umur lobster yang bisa tercapai sejak telur hingga dewasa bervariasi di tiap peternak. Hal ini tergantung pada perawatan dan pemeliharaan si peternak itu sendiri. Bagi peternak pemula, angka kematiannya bisa mencapai 50%. Bagi peternak yang jam terbangnya telah lama, angka kematiannya bisa ditekan sampai 20%. Untuk menekan kematian lobster, peterna ada yang memeliharanya di akuarium khusus dan dikontrol secara intens saat terjadi moulting.


Masalah kanibalisme masih menjadi momok bagi peternak lobster. Terutama saat lobster mangalami moulting. Teman-temannya bisa menyantap lobster yang sedang moulting tanpa diketahui. Selain kanibalisme, aerator harus tetap nyala sepanjang hari. Bila listrik padam, aerator jelas tak berfungsi yang bisa berakibat pada minimnya pasokan oksigen terlarut. Lobster yang tak mendapat asupan oksigen dari aerator selama 4-5 jam bisa mengakibatkan lobster megap-megap yang pada akhirnya mati. Untuk mengatasi hal ini, kurangi ketinggian air kolam hingga hanya tersisa 5 cm saja. Cara ini akan memberi kesempatan lobster untuk bernapas. Pemeliharaan selama 1-1,5 bulan di kolam pembesaran sudah menghasilkan lobster-lobster siap panen.


Budidaya Lobster Air Tawar, Pemberian Pakan

Bagi peternak budidaya lobster air tawar, jumlah pakan yang diberikan pada jenis dekapoda ini termasuk irit. Lobster berukuran dewasa yang berumur 2 tahun saja hanya butuh pakan udang sekitar 125 gram per bulan. Jadi, untuk 1 set induk yang terdiri dari 5 betina dan 3 jantan hanya dibutuhkan 1 kg pakan per bulan. Pemberian pakan pellet disesuaikan tahapan tumbuh kembang lobster.

Budidaya lobster air tawar
Pellet udang
Untuk pemberian pakan pada burayak-burayak yang ada di kolam pembesaran berkapasitas 300 ekor cukup diberi pakan satu kali saja sehari dengan takaran sedikit. Ukuran pellet yang diberikan tentu disesuaikan dengan ukuran mulut burayak-burayak tersebut. Seiring dengan tumbuh kembangnya, ukuran pakan yang diberikan semakin lebih besar.
Hal yang perlu diperhatikan bagi para peternak budidaya lobster air tawar, hewan dekapoda ini termasuk pemakan segala sehingga perlu asupan pakan nabati. Untuk keperluan ini, sediakan tanaman air seperti enceng gondok. Bagian akar-akar muda enceng gondok ini disukai oleh lobster. Selain itu, fungsi enceng gondok ini yaitu bisa menyerap zat-zat racun yang terdapat dalam air kolam seperti ammonia dan zat-zat racun hasil penguraian tumpukan sisa-sisa pakan yang mengendap.

Jenis pakan yang biasa diberikan pada lobster-lobster ini yaitu yang biasa diberikan pada udang windu. Kandungan nutrisinya sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Terutama untuk perkembangan kitin lobster air tawar. Satu zak pellet berbobot 30 kg harganya berkisar di angka Rp 250.000 sampai dengan Rp 270.000. Anda sendiri sebenarnya bisa membuat pakan pellet seperti ini dengan berbahan dasar seperti tepung ikan, katul, kanji sebagai perekatnya. Pellet buatan sendiri ini jadinya tenggelam.


Dalam budidaya lobster air tawar, pemberian pakan jangan sampai berlebihan. Masih lebih baik sedikit terlambat pemberian pakan daripada kelebihan pemberian pellet yang malah membuat kualitas air kolam sangat buruk. Air kolam tercemar racun yang bisa berakibat pada mudahnya terserang penyakit atau mendadak keracunan. Manajamen pakan untuk lobster air tawar perlu diterapkan supaya tumbuh kembangnya optimal.


Budidaya Lobster Air Tawar, Masa Bertelur

Perlakuan masa-masa bertelur perlu kehati-hatian ekstra bagi para peternak budidaya lobster air tawar. Pasalnya, sedikit ceroboh perlakuan pada lobster yang sedang bertelur bisa berakibat merontokkan telur-telur yang menempel di abdomennya. Hal ini bisa saja terjadi bila gerakan tangan kita saat memegang lobster secara mendadak atau tiba-tiba. Trik yang biasa dipakai oleh peternak yaitu memindahkan lobster yang sedang bertelur bersama peralon secara bersamaan. Cara ini akan membuat lobster merasa nyaman.

Budidaya lobster air tawar
Lobster moulting, saat-saat rawan
Indukan lobster membawa telur-telur yang menempel pada abdomennya selama kurang lebih sebulan. Selama sebulan tersebut, terjadi perkembangan mulai dari warna telur yang coklat menjadi kehitam-hitaman hingga pada akhirnya menetas menjadi burayak. Anakan-anakan lobster ini akan berjatuhan atau turun dengan sendirinya dari abdomen induknya. Biarkan semua burayak-burayak itu terlepas semua. Setelah terlepas semua, indukan lobster masih tetap dibiarkan di kolam ini. Jangan langsung dipindah, biarkan selama kurang lebih sebulan lagi.
Sehabis burayak-burayak melepaskan dari indukannya, para peternak budidaya lobster air tawar harus siap-siap mengawasi dengan seksama para indukan-indukan ini. Karena, indukan-indukan ini akan mengalami fase moulting atau pergantian kulit yang mana pada fase-fase tersebut sangat riskan terhadap perkembangannya. Indukan yang diketahui akan moulting, harus terisolasi dari lobster-lobster lainnya.

Perkembangan moulting ini tidak terjadi serta merta dalam satu hari, tapi mengalami beberapa tahapan. Biasanya mulai terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-20. Baik indukan betina maupun indukan jantan akan mengalami fase-fase moulting. Untuk indukan jantan, moulting akan terjadi setelah mengalami 4-5 kali kawin.
Pada saat kejadian moulting, kulit ekskeleton akan mengelupas yang merupakan tahapan awal dari pertumbuhan lobster. Ekskeleton lama akan tergantikan oleh ekskeleton baru. Pada awal perkembangan, kulit akan terasa sangat lunak, seiring perkembangannya, kulit pun mengeras sesuai dengan tumbuh kembang tubuhnya. Pada saat pembentukan kulit baru ini, lobster membutuhkan kalsium karbonat supaya kitin bisa terbentuk sempurna.

Bagi peternak budidaya lobster air tawar, peristiwa moulting ini harus mendapatkan perhatian yang ekstra. Pasalnya, baik indukan betina maupun indukan jantan sedang mengalami stress berat. Nafsu makan mereka turun drastis dan energinya terkuras habis. Mereka juga rentan terhadap serangan penyakit. Para peternak harus menjaga kualitas air tetap sehat dan sesuai untuk kehidupan lobster-lobster ini.

Pada hari ke-20, perkembangan kulit pada indukan-indukan ini sudah mengeras dan siap dikembalikan ke kolam indukan atau kolam-kolam lainnya. Pada awalnya, warna kulit ini tidak begitu mencolok. Seiring dengan perkembangannya, warna akan berubah lebih cerah dan mencolok.


Peternak budidaya lobster air tawar sudah bisa mulai memijahkan kembali. Rangsang indukan-indukan lobster dengan memberi pakan cacing tanah sebanyak 1-2 ekor dalam satu minggu. Pakan lainnya sebagai perangsang yaitu keong mas. Dengan pemberian pakan perangsang birahi ini, pada hari ke-7 hingga ke-20, induk betina siap berkopulasi dan siap bertelur kembali. Dengan demikian, proses pemijahan dari mulai moulting hingga kopulasi butuh waktu sekitar 3 bulan. dalam 1 tahun. Indukan lobster bisa mengalami proses pemijahan sebanyak 4 kali.

Budidaya Lobster Air Tawar, Proses Pemijahan

Berbeda dengan jenis-jenis dekapoda lainnya, selama proses pemijahan dalam budidaya lobster air tawar, indukan tidak boleh terkena senagatan sinar matahari. Hal ini dimaksudkan supaya kolam tidak ditumbuhi oleh lumut yang bisa berakibat mengganggu proses pemijahan itu sendiri. Selain harus terlindungi kolamnya, masukkan juga peralon berdiameter besar sehingga indukan betina merasa nyaman di dalam kolam.

Budidaya lobster air tawar proses pemijahan
Indukan lobster sedang bertelur
Sebelum proses pemijahan berlangsung, perlu ada tindakan perjodohan. Hal ini perlu dilakukan, karena tidak semua indukan betina maupun indukan jantan ada saling kecocokan. Apabila, indukan merasakan ada kecocokan, mereka akan terangsang birahinya dan langsung melakukan proses pemijahan. Para peternak biasanya memberikan pakan cacing tanah 2 kali seminggu untuk merangsang birahi indukan lobster ini. Tujuh hari setelah pemberian pakan cacing biasanya indukan sudah terangsang dan siap memijah.
Proses pemijahan budidaya lobster air tawar ini bisa dikatakan berhasil bila induk betina bergerak aktif mendekati indukan jantan. Indukan betina akan membalikan badan dengan posisi terlentang. Selanjutnya, indukan jantan akan meresponnya dengan mengawininya atau berkopulasi. Tampak selama mereka berkopulasi akan seperti huruf bentuk Y.

 Waktu proses kopulasi ini berlangsung pada sore hari atau malam hari. Hal ini sesuai dengan sifat dari family dekapoda yang merupakan hewan nokturnal. Lama kopulasi ini hanya terjadi secara singkat. Indukan betina yang bertelur tampak dari sosoknya yang menekuk ke dalam. Pada saat inilah, indukan betina ini siap dipisahkan dan dipindah ke kolam isolasi.

Selama proses pemijahan sama sekali tidak boleh ada gangguan yang mencolok. Mereka sangat sensitive dengan keadaan sekelilingnya. Jika mereka terganggu, proses kopulasi bisa gagal dan sulit untuk memijah lagi.


Langkah selanjutnya setelah proses pemijahan budidaya lobster air tawar yaitu memindahkan indukan betina ke dalam kolam tersendiri. Hal ini supaya indukan betina tidak diganggu oleh indukan lainnya yang bisa mengakibatkan telur-telur berhamburan. Proses pengambilan indukan-indukan ini juga harus hati-hati. Jangan sampai membuat kaget indukan-indukan ini yang mengakibatkan gerakan keras sehingga merontokkan telur-telur yang masih menempel.

Budidaya Lobster Air Tawar, Pemilihan Indukan

Dalam budidaya lobster air tawar, setelah persiapan kolam telah selesai, faktor pemilihan indukan merupakan hal yang sangat penting untuk bisa tercapai keberhasilan budidayanya. Indukan lobster air tawar biasanya dijual dalam 1 set dari hatchery atau peternak. Satu set indukan terdiri dari 5 betina dan 3 jantan. Belilah yang benar-benar unggul sebagai awal modal Anda karena pemilihan indukan menentukan keberhasilan usaha ternak lobster air tawar kita selanjutnya.

Budidaya lobster air tawar pemilihan indukan
Indukan betina lobster air tawar
Pemilihan indukan memang dibutuhkan kejelian. Kita tidak boleh sembarangan memilih calon indukan. Indukan yang unggul dapat dilihat dari ukuran dan kemampuan bertelurnya. Usia indukan betina yang sudah 6-9 bulan yang telah mampu bertelur belum menjamin kalau indukan tersebut unggul. Disarankan, ambil indukan lobster air tawar yang telah berumur 2 tahun. Pada usia tersebut, kemampuan bertelurnya sedang mencapai puncaknya dan telah terlihat jelas potensinya.

Pemilihan indukan betina memang sangat penting dalam budidaya lobster air tawar. Indukan betina unggul mampu bertelur sebanyak 200-300 telur. Seiring bertambahnya usia, kemampuan bertelurnya akan semakin meningkat. Pada umur 4 tahun bisa mencapai 500-800 butir telur. Panjang indukan sudah mencapai sejengkal. Ruas dada sudah berkembang panjang dan besar. Telur-telur yang muncul akan menempel di sepanjang abdomen yang dilapisi oleh selubung transparan. Pada umur 4-5 tahun, lobster air tawar bisa bertelur dengan jumlah sampai 1000 butir.

Untuk memperoleh indukan lobster air tawar yang unggul termasuk sulit. Dari 100 ekor calon indukan hasil seleksi, hanya bisa diperoleh sejumlah 1-2% indukan betina yang pantas memenuhi persyaratan unggul. Untuk indukan jantan, tidak begitu sesulit seperti dalam pemilihan indukan betina lobster air tawar.


Dalam budidaya lobster air tawar, faktor pemilihan indukan betina memang harus benar-benar teliti. Ciri indukan betina lobster yang unggul ditandai dengan adanya 2 bulatan yang tampak besar dan berwarna gelap. Bulatan-bulatan ini berada di sisi kiri dan kanan. Tapi perlu diingat, memang hampir semua lobster betina memiliki 2 bulatan yang serupa. Namun, yang benar-benar mencolok itulah yang berpeluang besar sebagai indukan betina unggul.

Budidaya Lobster Air Tawar, Persiapan Kolam

Budidaya lobster air tawar bisa jadi pilihan tepat bagi Anda yang punya hasrat usaha di bidang perikanan, tapi tidak punya lahan yang luas. Ukuran kolam pemeliharaan tidak perlu luas, cukup berukuran 80 cm x 40 cm x 40 cm. Kualitas air harus tetap terjaga, mulai dari suhu di kisaran 24-33 derjata Celcius, pH air 6,1, kadar zat besi rendah. Jenis lobster air tawar yang dibudidayakan, antara lain; Cherax quadricarinatus, Cherax destructor dan Procambarus ciarkii.

Budidaya lobster air tawar
Kolam Lobster Air Tawar
Supaya pertumbuhan lobster sempurna, kolam dilengkapi dengan aerator dan peralon. Aerator harus diletakkan di tengah kolam pemeliharaan dan dijepit dengan dua lempengan kaca. Hal ini dimaksudkan supaya lobster tidak bisa merangkak naik keluar dari kolam. Peralon berfungsi sebagai tempat persembunyian lobster. Pilih peralon yang berbentuk T atau standar. Untuk indukan, dibutuhkan peralon berdiameter 5 cm dengan panjang 10 cm. Sedangkan untuk udang yang berukuran 2,5-7 cm memakai peralon berdiameter 3 cm.

Dalam budidaya lobster air tawar, pipa peralon dipakai untuk selama hidup lobster-lobster yang dipelihara. Sejak burayak sampai dewasa tetap menggunakan peralon. Yang berubah hanya ukuran diameternya saja supaya sesuai dengan ukuran tubuh lobster. Selain bahan dari peralon, bahan alternatif seperti batu bata berlubang atau genteng bisa juga dipakai.

Ada dua kolam yang diperlukan, yaitu kolam pemijahan dan kolam untuk indukan yang sudah bertelur. Kolam pemijahan memang hanya ditujukan untuk memijah. Sedangkan kolam indukan yang sedang bertelur memang harus tersendiri. Para peternak biasanya membuat kedua kolam tersebut dalam satu wadah yang sudah dimodifikasi ada penyekatnya. Setelah lobster diketahui telah bertelur, tinggal dipisahkan dari koloni kolam pemijahan. Lobster yang sedang bertelur ini terisolasi dengan kawan-kawannya selama 10-14 hari hingga burayak turun dari tubuhnya.


Teknik budidaya lobster air tawar untuk pembesaran burayak, para peternak biasanya membuat kolam bak semen dengan ukuran 3 m x 1 m x 0,6 m. Ukuran kolam segitu bisa menampung 300 anakan burayak lobster air tawar. Kolam pembesaran juga dilengkapi dengan akuator. Sama dengan kondisi kolam pemijahan, aerator harus dijepit dan diletakkan di tengah kolam supaya lobster tidak merangkak naik. Letakkan juga peralon dengan diameter dan panjangnya kecil sebagai tempat persembunyian anakan lobster.

Usaha Ternak Ikan Gabus, Sehat di Badan dan Dompet

Usaha ternak ikan gabus menjanjikan keuntungan yang besar. Kandungan senyawa albumin yang terkandung di dalamnya sangat baik dikonsumsi oleh pasien sehabis operasi. Pasalnya, senyawa albumin ini bisa mempercepat proses penyembuhan luka sehabis operasi. Rasa daging ikan gabus juga tak kalah enaknya dengan jenis ikan-ikan lainnya. Teknis budidayanya pun tak begitu sulit. Hampir sama dengan budidaya ikan patin.

Ada 22 jenis ikan kepala ular di dunia. Mereka masuk ke dalam ordo Channiformes yang terbagi dalam dua genus yaitu Channa dan Parachanna. Wilayah sebarannya mulai dari Afrika, sebelah selatan India dan sebelah timur Asia. Yang masuk genus Channa mendominasi wilayah tengah dan barat Afrika, sedangkan genus Parachanna mudah dijumpai di sebelah selatan Asia.
Usaha ternak ikan gabus
Ikan gabus
Usaha ternak ikan gabus berprospek cerah karena jenis ikan ini banyak digemari oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Di pasar-pasar, biasanya dijual dalam keadaan hidup-hidup. Ikan gabus tahan dengan kondisi air yang jelek. Juga masih tetap bertahan hidup selama sehari walau kepala ikan sudahh dipentung karena biasanya ikan ini sangat agresif. Habitat alaminya berada di danau, sungai dan perairan berlumpur yang arusnya lambat.

Ciri-ciri ikan gabus; bentuk tubuh silindris, bagian depan seperti torpedo, kepala pipih dengan mulut dan rahang lebar sehingga bisa terbuka lebar (ini merupakan ciri khas jenis-jenis ikan predator). Rahang bagian bawah menonjol keluar. Bagian sirip punggung panjang, mulai dari bagian depan hingga ke bagian belakang. Bila dilihat sepintas, sirip punggung dan sirip ekor tampak bersatu.

Persyaratan yang diperlukan untuk usaha ternak ikan gabus, antara lain; suhu air yang dibutuhkan sekitar 21-26 derajat Celcius, air kolam bersirkulasi dengan kecepatan yang lambat, kedalaman air kolam 60-80 cm, dinding kolam harus dibuat tinggi karena ikan gabus bisa melompat, beri genteng atau peralon sebagai tempat berlindung ikan-ikan gabus karena ikan-ikan ini menyukai kondisi agak gelap.

Ikan gabus sangat menyukai pakan hidup seperti larva serangga, kodok, udang, semut, cacing dan ikan-ikan yang ukurannya sesuai dengan mulutnya. Pakan pellet bisa juga diberikan dengan kadar protein yang tinggi. Pemberian pakan jangan sampai terlambat karena ikan ini bersifat kanibal. Jika kelaparan, ikan gabus tak segan-segan memangsa teman-temannya. Ikan gabus yang kenyang akan segera berdiam diri di dasar kolam.

Panen ikan gabus bila ukurannya telah mencapai bobot 3 ons ke atas. Semakin besar bobotnya, kandungan albuminnya semakin tinggi. Usaha ternak ikan gabus tak hanya mengandalkan kelezatan dagingnya saja, tapi manfaat obat dari senyawa albumin yang terkandung di dalamnya memiliki daya tarik yang tinggi. Hal ini yang membuat prospek bisnis ternak ikan gabus akan terus-menerus kinclong dengan masa depan yang cerah.

Perlakuan Pascapenetasan Telur Usaha Ternak Bebek

Waktu yang tepat untuk pengambilan anak bebek dari mesin tetas sangatlah penting, karena akan menentukan kualitas anak bebek dalam pertumbuhan selanjutnya. Waktu yang tepat pada hari ke-27 ditambah 12 jam. Tetapi hal ini pun masih bergantung pada usia induk, berat telur dan umur penyimpanan telur. Jika diambil terlalu cepat, anak bebek masih basah dan mengandung semacam jeli, sehingga mudah terkena infeksi atau kedinginan dan akhirnya diafkir. Demikian juga jika terlalu lambat ia akan mengalami dehidrasi yang akibatnya menambah jumlah yang diafkir.

Setelah anak bebek diambil dari mesin tetas langsung dibawa ke ruangan sortir. Dalam ruang ini dilakukan penghitungan jumlah yang menetas, memilih betina dan jantan, serta menyingkirkan yang afkir. Anak bebek betina dan jantan setelah dihitung lantas dimasukkan ke dalam kardus dan siap dikirim. Temperatur ruang sortir berkisar 24-28 derajat Celcius dengan ventilasi yang baik.
Usaha ternak bebek
Anak bebek sehat
Sanitasi dan kebersihan
Lokasi penetasan merupakan tempat yang mempunyai risiko tinggi terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Sebagai konsekuensinya sanitasi dan kebersihan mempunyai peranan penting. Jika sanitasi tidak dilakukan secara rutin akan mengakibatkan bangunan ruang penetasan menjadi lebih susah untuk dibersihkan, peralatan menjadi tidak efisien dan ada kemungkinan mikroorganisme berkembang di tempat-tempat yang sulit untuk dibersihkan.

Untuk menjaga dan mengurangi risiko pertumbuhan mikroorganisme harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut. Batasi jumlah pengunjung ke dalam bangunan penetasan, dan jangan menerima tamu yang baru saja berkunjung ke peternakan lain. Hanya kendaraan operasional yang digunakan di lokasi penetasan, dan jika sudah dipakai sebaiknya dicuci dengan desinfektan. Sediakan bak-bak desinfektan di setiap pintu bangunan ruang penetasan. Permukaan bagian dalam seperti dinding, lantai dan pintu dibersihkan setiap hari dengan desinfektan. Alat-alat seperti tempat telur dan lainnya segera dicuci setelah digunakan. Pastikan peralatan tersebut telah kering sebelum digunakan kembali.


Ruang incubator bagian dalam dan luar juga harus dibersihkan setiap minggu. Saat membersihkan bagian dalam sebaiknya secepat mungkin agar pintu tidak terbuka lama dan temperatur mesin setter akan turun. Gunakan larutan hipoklorit. Selanjutnya ruang penetasan juga harus dibersihkan setelah anak bebek dikeluarkan. Seluruh bagian yang ada di dalam mesin dibersihkan dan dicuci dengan dengan air yang disemprotkan (bertekanan tinggi) dan terakhir dibilas dengan desinfektan. Sedangkan bagian luarnya dibersihkan seminggu sekali, dan setelah kering sebaiknya difumigasi dengan bahan kimia permanganate kalikus atau formalin 40%.