Perlakuan masa-masa bertelur
perlu kehati-hatian ekstra bagi para peternak budidaya lobster air tawar. Pasalnya,
sedikit ceroboh perlakuan pada lobster yang sedang bertelur bisa berakibat
merontokkan telur-telur yang menempel di abdomennya. Hal ini bisa saja terjadi
bila gerakan tangan kita saat memegang lobster secara mendadak atau tiba-tiba. Trik
yang biasa dipakai oleh peternak yaitu memindahkan lobster yang sedang bertelur
bersama peralon secara bersamaan. Cara ini akan membuat lobster merasa nyaman.
Lobster moulting, saat-saat rawan |
Sehabis burayak-burayak
melepaskan dari indukannya, para peternak budidaya lobster air tawar harus
siap-siap mengawasi dengan seksama para indukan-indukan ini. Karena,
indukan-indukan ini akan mengalami fase moulting atau pergantian kulit yang
mana pada fase-fase tersebut sangat riskan terhadap perkembangannya. Indukan yang
diketahui akan moulting, harus terisolasi dari lobster-lobster lainnya.
Perkembangan moulting ini tidak
terjadi serta merta dalam satu hari, tapi mengalami beberapa tahapan. Biasanya mulai
terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-20. Baik indukan betina maupun indukan
jantan akan mengalami fase-fase moulting. Untuk indukan jantan, moulting akan
terjadi setelah mengalami 4-5 kali kawin.
Pada saat kejadian moulting,
kulit ekskeleton akan mengelupas yang merupakan tahapan awal dari pertumbuhan
lobster. Ekskeleton lama akan tergantikan oleh ekskeleton baru. Pada awal
perkembangan, kulit akan terasa sangat lunak, seiring perkembangannya, kulit pun
mengeras sesuai dengan tumbuh kembang tubuhnya. Pada saat pembentukan kulit
baru ini, lobster membutuhkan kalsium karbonat supaya kitin bisa terbentuk
sempurna.
Bagi peternak budidaya lobster
air tawar, peristiwa moulting ini harus mendapatkan perhatian yang ekstra. Pasalnya,
baik indukan betina maupun indukan jantan sedang mengalami stress berat. Nafsu makan
mereka turun drastis dan energinya terkuras habis. Mereka juga rentan terhadap
serangan penyakit. Para peternak harus menjaga kualitas air tetap sehat dan
sesuai untuk kehidupan lobster-lobster ini.
Pada hari ke-20, perkembangan
kulit pada indukan-indukan ini sudah mengeras dan siap dikembalikan ke kolam
indukan atau kolam-kolam lainnya. Pada awalnya, warna kulit ini tidak begitu mencolok.
Seiring dengan perkembangannya, warna akan berubah lebih cerah dan mencolok.
Peternak budidaya lobster air
tawar sudah bisa mulai memijahkan kembali. Rangsang indukan-indukan lobster
dengan memberi pakan cacing tanah sebanyak 1-2 ekor dalam satu minggu. Pakan lainnya
sebagai perangsang yaitu keong mas. Dengan pemberian pakan perangsang birahi
ini, pada hari ke-7 hingga ke-20, induk betina siap berkopulasi dan siap
bertelur kembali. Dengan demikian, proses pemijahan dari mulai moulting hingga
kopulasi butuh waktu sekitar 3 bulan. dalam 1 tahun. Indukan lobster bisa
mengalami proses pemijahan sebanyak 4 kali.