Showing posts with label Perkebunan. Show all posts
Showing posts with label Perkebunan. Show all posts

Cara Mencangkok Tanaman Buah Jambu Kristal

Cara mencangkok tanaman buah jambu kristal termasuk gampang. Prosentase keberhasilannya tinggi. Peluang hidup cangkok segar yang ditanam juga tinggi. Dalam waktu kurang lebih 2 bulan saja, bungkusan cangkok sudah dipenuhi oleh akar-akar serabut.
Cangkok buah jambu kristal


Cara mencangkok tanaman buah jambu kristal

  1. Pilih tanaman buah jambu kristal yang pertumbuhannya bagus dan sehat.
  2. Cari cabang yang sehat dan tampak kokoh. Pilih yang tidak terlalu tua maupun muda.
  3. Tentukan ruas cabang yang akan dikupas kulit batang tanaman.
  4. Buat sayatan melingkar pada batang tersebut tepat di bawah daun.
  5. Buat sayatan melingkar juga dengan jarak secukupnya dari sayatan pertama.
  6. Kupas kulit batang jambu kristal
  7. Kerok batang kayu jambu kristal yang sudah dikelupas sampai kayu terasa kasar.
  8. Biarkan kupasan kulit ini selama 2-3 hari. Boleh lebih dari 3 hari.
Penyiapan media cangkok
Bahan dan alat
  1. Plastik ukuran 1 ons
  2. Media tanah
  3. Kompos
  4. Air
Cara membuat media cangkok
  1. Campur media tanah dengan kompos sampai merata.
  2. Beri air secukupnya sampai media tanah terasa kalis.
  3. Masukkan media cangkok ke dalam plastik ukuran 1 ons.
  4. Ikat bagian muluat kantong plastik.
Cara mencangkok
  1. Setelah kupasan batang jambu kristal dibiarkan selama 3 hari, mulailah pembungkusan.
  2. Siapkan cutter, media cangkok, tali rafia sebanya 3 buah dengan panjang sekitar 30 cm
  3. Belah media cangkok dengan memakai cutter di bagian tengah.
  4. Buka belahan media cangkok sedikit saja.
  5. Tempelkan belahan ini ke batang jambu kristal.
  6. Ikat media cangkok plastik ini mulai dari tengah. Pakai ikatan hidup
  7. Ikat lagi media cangkok pada bagian atas dan bawah.
  8. Pengikatan jangan sampai kendor juga jangan sampai terlalu kencang.
  9. Tusuk-tusuk media cangkok dengan lidi.
  10. Selesai sudah cangkok tanaman buah jambu kristal.
Jaga kelembaban media cangkok. Jangan sampai kering. Setelah kurang lebih 2 bulan, akar-akar akan tumbuh dan memenuhi media cangkok. Sangat mudah bukan cara mencangkok tanaman buah jambu kristal.

7 Kultivar Lada Unggulan dengan Produktivitas Lebih Dari 3 ton/ha

7 kultivar lada unggulan ini memiliki potensi produktivitas mencapai lebih dari 3 ton/ha. Angka yang dinanti-nanti oleh para pekebun lada karena mereka terbiasa dengan hasil panenan lada yang hanya sebanyak 500-850 kg/ha. Apa sajakah ketujuh kultivar lada tersebut?
7 Kultivar Lada Unggulan dengan Produktivitas Lebih Dari 3 ton/ha
Bulir rapat dipenuhi buah

Ketujuh kultivar lada berikut ini merupakan hasil seleksi plasma nutfah yang dikoleksi oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor. Tanaman-tanaman lada ini berasal dari berbagai daerah dan mereka memang memiliki kriteria unggul. Kriteria-kriteria unggul tersebut, antara lain: produksi tinggi, mampu berbuah secara teratur sepanjang tahun, buah mampu masak serentak, bunga relatif rapat dalam tiap bulir, tingkat persentase buah yang jadi tinggi, ukuran besar, dan kadar minyak tinggi.

Berikuti ini deskripsi 7 kultivar lada unggulan
1. Petailing-1
Keturunan varietas Lampung Daun Lebar (LDL) yang ditanam di Bangka. Bila diolah menjadi lada putih menjadi 2,8 kg/tanaman atau 4.480 kg/ha. Mulai berbuah pada bulan ke-10 sejak tanam. Jumlah rata-rata bulir tiap cabang sebanyak 13,4. Panjang bulir 8,7 cm yang berisi buah sekitar 60 butir. Persentase buah yang terbentuk sempurna bisa mencapai 64,8%. Kadar minyak 3,68%. Varietas petiling-1 mampu berbuah ditanam di lahan yang kurang subur. Tahan terhadap penyakit kuning, tapi masih mudah terserang oleh penyakit busuk batang.

2. Petailing-2
Hasil proses seleksi varietas Jambi yang ditanam di Bangka. Kultivar lada ini mulai berbunga teratur pada bulan ke-11 sejak ditanam. Produktivitas rata-rata tiap cabang sebanyak 11,5 bulir. Panjang bulir 11 cm yang berisi buah sekitar 80 butir. Tingkat persentase buah jadi sebanyak 66,1%. Tiap tanaman bisa menghasilkan lada putih kering sebanyak 3 kg atau 4.120 kg/ha. Kadar minyak 4,61%. Kultivar petailing-2 mudah terserang penyakit kuning, tapi agak tahan dengan penyakit busuk pangkal batang.

3. Natar-1
Natar-1 merupakan hasil seleksi klon dari varietas Belantung asal Lampung. Pertumbuhan dan perkembangannya akan lebih bagus bila dilakukan pemupukan yang tepat serta menerima sinar matahari yang cukup. Kultivar ini tahan terhadap penakit busuk pangkal batang. Sayangnya masih mudah terserang penyakit kuning. Sosok tanamannya yang merambat sangat bagus ditanam dengan tiang panjat hidup. Tentunya, pastikan wilayah tanam tersebut belum memiliki tingkat penularan penyakit busuk pangkal batang yang tinggi.

Kultivar natar-1 berbunga musiman, waktunya agak terlambat bila dibandingkan dengan kultivar-kultivar lainnya. Tiap cabang bisa menghasilkan bulir sebanyak 14,6. Panjang bulir rata-rata 8,7 cm dengan jumlah buah sebanyak 57,3. Tingkat persentase buah yang berhasil jadi bisa mencapai 66,7%. Produktivitas hasil lada hitam kering 2,5 kg/tanaman atau bisa menghasilkan produksi 4 ton/ha. Kadar minyak 3,27%.

4. Natar-2
Kultivar natar-2 merupakan hasil seleksi lada jenis kerinci yang dibudidayakan di Lampung. Batangnya pipih agak bulat. Kultivar ini rentan pada penyakit busuk pangkal batang. Ia akan mulai berbunga pada umur 12 bulan sejak tanam. Tiap cabang menghasilkan jumlah rata-rata bulir sebanyak 11,3. Panjang bulir mencapai 8,1 cm dengan jumlah buah sebanyak 56. Tingkat persentase buah yang berhasil jadi sebanyak 60,4%. Produktivitas lada hitam kering sebanyak 2,2 kg/tanaman atau 3,52 ton/ha. Kadar minyak 3,13%.

5. Lampung daun kecil
Kultivar yang tahan terhadap serangan penyakit busuk pangkal batang, tapi masih rentan terhadap penyakit kuning. Saat berbunga, ia bersifat serempak. Tiap cabang bisa menghasilkan jumlah rata-rata bulir sebanyak 34,9. Panjang bulir rata-rata 7,78 cm dengan jumlah buah 73,52. Tingkat persentase buah yang jadi sebanyak 48,46%. Produktivitas buah mencapai 2,42 kg/tanaman atau 3.885 kg/ha. Kadar minyak 3,83%.

6. Chunuk
Kultivar yang tahan penyakit busuk pangkal batang, tapi masih rentan terhadap penyakit kuning. Kultivar ini mampu berbunga terus-menerus. Tiap cabang bisa menghasilkan jumlah rata-rata bulir sebanyak 25,6. Panjang bulir 9,2 cm dengan jumlah rata-rata buah sebanyak 66,56. Tingkat persentase buah yang berhasil jadi sebanyak 43,39%. Produktivitas lada putih kering sebanyak 3 kg. Panen buah tak serempak, bisa 3 kali panen tiap tahun. Tiap panen bisa menghasilkan 1.970 kg/ha. Kadar minyak 3,65%.

7. Bengkayang
Kultivar asal Kalimantan Barat ini memiliki produktivitas yang tinggi yaitu bisa menghasilkan lada putih kering sebanyak 4.669 kg/ha. Tiap cabang bisa menghasilkan bulir sebanyak 42,6. Panjang bulir 9,8 cm dengan jumlah rata-rata buah 84,22. Tingkat persentase buah yang berhasil jadi sebanyak 68,3%. Kadar minyak 3,68%. Kultivar ini rentan terhadap penyakit busuk pangkal batang dan penyakit kuning sehingga dianjurkan untuk ditanam di lahan yang benar-benar terbebas dari penyakit tersebut.