Durian monthong, cocok untuk penyerbukan buatan |
Durian lokal, cabang-cabangnya tinggi sehingga kurang cocok memakai teknik penyerbukan buatan |
Bunga durian hanya mekar pada malam hari mulai pukul 19.00-21.00. Saat bunga-bunga bermekaran ini keluar aromanya yang harum. Bunga jantan akan matang mulai waktu senja tiba sampai tengah malam. Saat bunga mekar inilah terjadi masa-masa kritis bunga durian ini untuk bisa sukses berkembang menjadi buah. Jarak waktu yang singkat mekarnya bunga ini yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi tepung sari supaya berhasil menyerbuki kepala putik.
Waktu yang singkat dan hanya terjadi pada malam hari saja itulah yang membuat proses penyerbukan tak menguntungkan bagi bunga durian. Jumlah agen penyerbuk sangat terbatas di malam hari. Biasanya hanya beberapa jenis ngengat dan kelelawar yang aktif pada waktu malam hari. Jenis-jenis hewan yang membantu penyerbukan antara lain; Apis dorsata, semut, Eonycterus spalee, Macroglossus minimus dll.
Walau bunga durian termasuk hermafrodit atau bunga lengkap (ada bunga jantan dan bunga betina sekaligus), tapi tidak bersifat self-incompatible. Ia tidak bisa menyerbuki sendiri dengan tepung sarinya sendiri. Ia butuh tepung sari yang berasal dari pohon lain. Inilah mengapa walau kepala putih bisa menerima tepungsari sampai pukul 06.00, tapi karena tak adanya agen penyerbuk yang bisa membawa tepungsari dari pohon lain untuk membantu proses penyerbukan, hasilnya banyak bunga tak berhasil diserbuki. Dan pada akhirnya banyak bunga-bunga durian yang berguguran pada esok harinya.
Permasalahan lain yang menghambat proses penyerbukan bunga durian yaitu waktu kematangan kepala putik dengan tepungsari yang berbeda. Kepala putik akan matang lebih awal sehingga perlu menunggu tepungsari matang dari pohon durian lainnya. Perbedaan kematangan inilah yang membuat peluang terjadinya penyerbukan menjadi kecil.
Karena sifat alami bunga durian yang seperti inilah yang menjadikan alasan supaya diberi perlakuan penyerbukan buatan. Manusia bisa menjadi penghulu bagi bunga-bunga durian ini supaya berbuah. Penyerbukan buatan ini sudah dipraktekkan oleh pekebun durian di Thailand. Para pekebun Thailand sudah melakukan beberapa kali penelitian hingga sampai menemukan teknik penyerbukan buatan yang terbaik.
Hasil penyerbukan buatan yang dilakukan oleh manusia telah meningkatkan hasil buah muda yang terbentuk sampai dengan 80%. Sedangkan perbandingan hasil dari penyerbukan alami hanya 24% saja. Penyerbukan buatan lewat bantuan hewan masih dalam tahap penelitian. Belum bisa diterapkan untuk tujuan komersial.
Cara lebatkan buah durian dengan penyerbukan buatan
Pekebun Thailand memakai alat bantuan penghembus. Caranya, tiap dompolan disisakan bunga-bunga durian sebanyak 8-10 supaya bisa mekar berbarengan. Setelah bunga mekar jelang tengah malam, mulai dikumpulkan tepungsarinya dengan cara digoyang-goyang di atas wadah bersih. Tepungsari yang terkumpul ini dicampur dengan tepung tapioka, tepung terigu atau tepung lainnya. Gunakan perbandingan 3 bagian tepungsari dengan 7 bagian tepung tapioka. Masukkan campuran tepung tersebut ke dalam alat penghembus. Setelah semuanya siap, tinggal menghembuskan tepungsari menggunakan alat penghembus terhadap kepala putik pada malam itu juga. Jika penyemprotan tertunda, campuran bisa disimpan dulu di dalam kulkas.
Cara lainnya yaitu memotong kepala sari pada bunga yang sedang mekar sempurna. Selanjutnya dikumpulkan ke dalam suatu cawan yang bersih. Setelah terkumpul, tepungsari siap disapuka ke kepala putik bunga pada pohon durian lainnya. Lakukan cara seperti ini secara berulang-ulang.
Dengan cara lebatkan buah durian dengan penyerbukan buatan ini, hasil yang diperoleh biasanya hampir semua bunga dalam tiap dompolan bisa terserbuki dan berkembang menjadi buah. Namun, buah-buah pentil ini bisa saling berebutan memperoleh nutrisi sehingga perlu sebagian buah-buah pentil dibuang. Biasanya hanya disisakan 2 buah pentil saja. Bila tak dirontokkan, buah-buah pentil ini juga akan rontok dengan sendirinya secara alami.
Perontokan sekaligus seleksi buah sejak awal seperti ini akan membuat buah memperoleh nutrisi dalam jumlah yang optimal. Setelah buah ini berkembang dengan baik, sisakan hanya 1 buah saja yang benar-benar terbaik dengan ukuran diameter lebih dari 5 cm. Manfaat lain dari perontokan ini, bila terlanjur tetap berdempetan akan menjadi tempat sarang semut. Bila tiap dompolan terdapat 1 buah durian yang perkembangan bagus dan sehat akan diperoleh hasil yang tinggi dengan kualitas yang tinggi pula.
Cara lebatkan buah durian dengan penyerbukan buatan ini hanya cocok untuk para pekebun skala intensif. Varietas durian yang diusahakan juga harus benar-benar unggul dengan sosok tanaman yang pendek dan melebar. Contohnya saja durian monthong atau durian lokal lainnya yang berperawakan pendek dan lebar.