Mengenal Jenis-jenis Tanaman Hias Kaliandra

Kecantikan bunganya terletak pada benang sarinya. Hal ini karena benang sari lebih panjang dibandingkan dengan ukuran mahkotanya yang kecil. Warna benang sarinya juga menarik. Tanaman apakah itu? Mari kita mengenal jenis-jenis tanaman hias kaliandra yang cantik-cantik ini. Sebenarnya tak hanya manfaat keindahannya, daun-daunnya sangat bagus dibuat pupuk daun karena kaya kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Mengenal Jenis-jenis Tanaman Hias Kaliandra
Calliandra emarginata, benang sarinya cantik
Kaliandra (Calliandra sp.) masuk keluarga polong-polongan (Leguminoceae). Ada sekitar 120 jenis yang masuk ke dalam marga Calliandra. Secara umum, sosoknya berupa semak berkayu atau berupa pohon kecil. Tinggi tanaman bisa mencapai 5 m. Istilah calliandra itu sendiri memiliki arti benang sari indah. Hal ini sesuai dengan penampilan benang sarinya yang lebih indah dibandingkan dengan mahkotanya. Waran benang sari beragam, ada yang putih, merah muda, dan merah cerah.
Berikut ini jenis-jenis tanaman hias kaliandra yang bisa dijadikan tanaman hias
Calliandra emarginata
Sosok bersemak berkayu dengan tinggi rata-rata 3 meter. Kaliandra ini berasal dari Meksiko dan Guatemala. Daun bersirip ganda, majemuk dengan beberapa anak daun yang jumlahnya ganjil. Panjang anak-anak daunnya sekitar 5 cm. Tangkai bunga pendek dengan bagian ujung membulat. Di situlah letak benang sari yang berwarna merah. Diameter bunga sekitar 5 cm. Tanaman ini bisa berbunga sepanjang tahun.

Calliandra haematocephala
Sosok bersemak berkayu dengan jumlah cabang yang banyak. Kaliandra introduksi yang berasal dari Brazil selatan. Jenis ini akan berdaun sepanjang tahun dan akan mulai berbunga jika tinggi tanaman telah mencapai 0,6-1 meter. Daun bersirip ganda yang terdiri dari 5-10 pasang anak daun. Panjang anak daun mencapai 1,8-3,75 cm. Bentuk daun bulat telur dengan bagian ujungnya meruncing. Permukaan daun halus bak sutera dengan warna hijau tua. Bentuk bunga membulat berdiameter 5-7,5 cm. Mahkota berukuran kecil, benang sari 2,5-3,2 cm. Mahkota berwarna merah muda, sedangkan benang sarinya berwarna merah tua.

Calliandra portoricensis
Sosok bersemak berkayu, tinggi dapat mencapai 5 m. Daun majemuk dengan sosok bersirip ganda. Anak daun membulat, berbentuk garis atau pita. Panjang mencapai 1,5 cm dengan 2-6 pasang anak daun. Bunga muncul dari ketiak daun, mahkota berwarna hijau muda dan berukuran pendek, benang sari berwarna putih, jumlahnya banyak dan memiliki tangkai. Asal jenis kaliandra ini dari Hindia Selatan dan Meksiko Selatan.

Manfaat jenis-jenis tanaman hias kaliandra selain keindahannya
Kaliandra bersifat mudah tumbuh, adaptif di segala macam lingkungan dan mampu mengawetkan tanah serta air. Karena sifat-sifat inilah, kaliandra ditanam sebagai tanaman penghijauan di tepi-tepi jalan, lereng-lereng bukit, sebagai peneduh tanaman budidaya industri seperti pinus.

Bagian daun-daun dan rantingnya dibuat pupuk sebagai media tanaman hias anggrek dan anthurium. Tekstur media dari kaliandra memang lembut dan mudah menyerap air. Daya serap air bisa 3 kali lipat dari media arang atau pakis. Media berbahan dasar kaliandra yang telah menjadi pupuk atau humus memiliki kandungan hara N, P, K, C dan Mg yang tinggi. Itulah kenapa tanaman hias yang ditanam dengan media kaliandra bisa tumbuh lebih subur. Namun, perlu diwaspadai kehadiran jamur patogen yang bisa berakibat buruk pada tanaman hias. Untuk mengantisipasinya, gunakan fungisida dan penyiraman ke media secukupnya saja. Sungguh banyak manfaat dari jenis-jenis tanaman hias kaliandra. Jadi, jangan ragu tanam aneka jenis kaliandra i halaman pekarangan rumah kita.