Berbeda dengan jenis-jenis
dekapoda lainnya, selama proses pemijahan dalam budidaya lobster air tawar,
indukan tidak boleh terkena senagatan sinar matahari. Hal ini dimaksudkan
supaya kolam tidak ditumbuhi oleh lumut yang bisa berakibat mengganggu proses
pemijahan itu sendiri. Selain harus terlindungi kolamnya, masukkan juga peralon
berdiameter besar sehingga indukan betina merasa nyaman di dalam kolam.
Indukan lobster sedang bertelur |
Proses pemijahan budidaya lobster
air tawar ini bisa dikatakan berhasil bila induk betina bergerak aktif
mendekati indukan jantan. Indukan betina akan membalikan badan dengan posisi
terlentang. Selanjutnya, indukan jantan akan meresponnya dengan mengawininya
atau berkopulasi. Tampak selama mereka berkopulasi akan seperti huruf bentuk Y.
Waktu proses kopulasi ini berlangsung pada
sore hari atau malam hari. Hal ini sesuai dengan sifat dari family dekapoda
yang merupakan hewan nokturnal. Lama kopulasi ini hanya terjadi secara singkat.
Indukan betina yang bertelur tampak dari sosoknya yang menekuk ke dalam. Pada saat
inilah, indukan betina ini siap dipisahkan dan dipindah ke kolam isolasi.
Selama proses pemijahan sama
sekali tidak boleh ada gangguan yang mencolok. Mereka sangat sensitive dengan
keadaan sekelilingnya. Jika mereka terganggu, proses kopulasi bisa gagal dan
sulit untuk memijah lagi.
Langkah selanjutnya setelah
proses pemijahan budidaya lobster air tawar yaitu memindahkan indukan betina ke
dalam kolam tersendiri. Hal ini supaya indukan betina tidak diganggu oleh
indukan lainnya yang bisa mengakibatkan telur-telur berhamburan. Proses pengambilan
indukan-indukan ini juga harus hati-hati. Jangan sampai membuat kaget
indukan-indukan ini yang mengakibatkan gerakan keras sehingga merontokkan
telur-telur yang masih menempel.