Budidaya Lobster Air Tawar, Proses Pemijahan

Berbeda dengan jenis-jenis dekapoda lainnya, selama proses pemijahan dalam budidaya lobster air tawar, indukan tidak boleh terkena senagatan sinar matahari. Hal ini dimaksudkan supaya kolam tidak ditumbuhi oleh lumut yang bisa berakibat mengganggu proses pemijahan itu sendiri. Selain harus terlindungi kolamnya, masukkan juga peralon berdiameter besar sehingga indukan betina merasa nyaman di dalam kolam.

Budidaya lobster air tawar proses pemijahan
Indukan lobster sedang bertelur
Sebelum proses pemijahan berlangsung, perlu ada tindakan perjodohan. Hal ini perlu dilakukan, karena tidak semua indukan betina maupun indukan jantan ada saling kecocokan. Apabila, indukan merasakan ada kecocokan, mereka akan terangsang birahinya dan langsung melakukan proses pemijahan. Para peternak biasanya memberikan pakan cacing tanah 2 kali seminggu untuk merangsang birahi indukan lobster ini. Tujuh hari setelah pemberian pakan cacing biasanya indukan sudah terangsang dan siap memijah.
Proses pemijahan budidaya lobster air tawar ini bisa dikatakan berhasil bila induk betina bergerak aktif mendekati indukan jantan. Indukan betina akan membalikan badan dengan posisi terlentang. Selanjutnya, indukan jantan akan meresponnya dengan mengawininya atau berkopulasi. Tampak selama mereka berkopulasi akan seperti huruf bentuk Y.

 Waktu proses kopulasi ini berlangsung pada sore hari atau malam hari. Hal ini sesuai dengan sifat dari family dekapoda yang merupakan hewan nokturnal. Lama kopulasi ini hanya terjadi secara singkat. Indukan betina yang bertelur tampak dari sosoknya yang menekuk ke dalam. Pada saat inilah, indukan betina ini siap dipisahkan dan dipindah ke kolam isolasi.

Selama proses pemijahan sama sekali tidak boleh ada gangguan yang mencolok. Mereka sangat sensitive dengan keadaan sekelilingnya. Jika mereka terganggu, proses kopulasi bisa gagal dan sulit untuk memijah lagi.


Langkah selanjutnya setelah proses pemijahan budidaya lobster air tawar yaitu memindahkan indukan betina ke dalam kolam tersendiri. Hal ini supaya indukan betina tidak diganggu oleh indukan lainnya yang bisa mengakibatkan telur-telur berhamburan. Proses pengambilan indukan-indukan ini juga harus hati-hati. Jangan sampai membuat kaget indukan-indukan ini yang mengakibatkan gerakan keras sehingga merontokkan telur-telur yang masih menempel.