Meniran (Phyllantus niruri) sudah dibuat bentuk tablet |
Tanaman meniran memang sudah lama diketahui berkhasiat sebagai obat. Ekstrak tanaman herba ini mengandung senyawa-senyawa aktif yang mampu sebagai obat alternatif lever untuk menggantikan obat modern. Karena untuk membuat ramuan obat berbahan tanaman ini merepotkan, maka dibuatlah dalam bentuk tablet. Ini berkat kreasi para tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya.
Tablet meniran
Senyawa-senyawa aktif yang terdapat di dalam meniran ternyata bisa bersenyawa dengan aluminium, kental, agak lengket, dan stabil terhadap pengaruh kelembaban, suhu serta cahaya. Berdasarkan sifat-sifat ini, dipakai metode granulasi basah untuk bisa menghasilkan tablet. Dari hasil penelitian tingkat kekerasan, mutu fisik tablet, waktu hancur diperoleh komposisi-komposisi pembentuknya yang terabbaik sebagai berikut:
- Ekstrak meniran 70 mg
- Laktosa 300 mg
- Avisel PH 101 100 mg
- PVP K-30 5 mg
- Primogel 20 mg
- Magnesium stearat 5 mg
Laktosa dan avisel berfungsi sebagai bahan pembantu pengisi dan pengikat. Sedangkan, primogel merupakan bahan penghancur dan magnesium stearat adalah bahan pelincir. Secara umum, komposisi meniran yang mutu fisik tablet bisa memenuhi syarat yaitu ekstrak meniran 70 mg, bahan pengisi laktosa-avisel (3:1) 400 mg, bahan pengikat K-30 1%, bahan penghancur 4%, dan pelincir magnesium stearat 1%.
Senyawa-senyawa aktif
Khasiat tanaman meniran (Phyllantus niruri) ini berkat kandungan senyawa-senyawa aktif yang terdapat di dalamnya, seperti lignam (filatin, hipofilantin, nirantin, lintetralin) flavonoid (quercetin, quercitrin, isoquercitrin, astraglin, rutin, kaemferol-4-ramnpinosid), triterpen (lup-20 (29)-en-3B-ol), dan asam lemak.
Dari hasil penelitian farmakologi menunjukkan bahwa meniran memiliki efek anti hepatotoksik, memperlancar pengeluaran air seni, menurunkan kada gula darah, antibakteri, dan menghambat kerja angiotensin converting enzyme (ACE).