Makasar Cegah Hipertensi

Roswiem Ruslan tetap tenang ketika mengetahui tekanan darahnya naik hingga 160 mmHg. Alih-alih membeli obat, Roswiem justru menuju halaman rumah. Ia memetik 8-10 buah makasar, menggerus buah hitam itu, lalu menelannya dengan bantuan air putih. Ia mengonsumsi buah anggota famili Simaroubaceae itu sekali sehari usai makan. Tiga bulan berselang, tekanan darah Roswiem kembali normal di kisaran 110-120 mmHg.

Menurut ahli penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumahsakit Cipto Mangunkusumo, Prof Rully MA Roesli MD PhD, seseorang disebut hipertensi bila tekanan darah di atas 140/85 mmHg. Tekanan darah normal berkisar 120/70 mmHg. Setiap kenaikan tekanan darah 20 mmHg/10 mmHg meningkatkan risiko komplikasi serangan jantung dan stroke sampai 2 kali lipat.

Lebih efektif
Menurut Rully Roesli, pemicu hipertensi beragam. Sebut saja kegemukan, kurang olahraga, stres, konsumsi alkohol, atau konsumsi garam berlebih. Roswiem memang kerap mengonsumsi ikan asin. Ikan awetan itu menjadi menu harian pria berusia 70 tahun itu. Padahal, "Garam termasuk bahan pangan yang harus dikurangi untuk menghindari hipertensi," kata Rully.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu menyarankan menjaga pola makan seimbang, rajin olahraga, dan mengurangi tingkat stres untuk menghindari hipertensi. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Rully menyarankan memilih olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, berlari santai, dan berenang. lakukan selama 30-45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu untuk menjaga tubuh tetap sehat dan segar.

Kebiasaan Roswiem mengonsumsi buah makasar untuk menurunkan tensi mengilhami istrinya, Dr Anna Roswiem, MS, untuk melakukan penelitian. Dosen Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB itu menggunakan buah makasar hasil tanaman sang suami. Ia mengekstrak 50 gram buah makasar matang sempurna berwarna hitam untuk penelitiannya. Anna menggunakan 16 tikus jantan sprague dawley berbobot 200-300 gram sebagai hewan uji. Ia membagi tikus menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama diberi akuades sebagai kontrol negatif. Kelompok kedua sebagai kontrol positif diberi obat sintetis penurun tekanan darah (obat X), sementara kelompok 3 dan 4 mengonsumsi fraksi air dan heksana buah makasar.

Semua kelompok tikus mengidap hipertensi setelah Anna menyuntikkan adrenalin 1,2 mikrogram per kg bobot badan tikus. Anna menginjeksi kelompok 2 dengan obat X, berbahan aktif zat penurun tekanan darah yang kerap diresepkan dokter kepada para pasien. Anna menginjeksi 0,0714 mg per kg bobot fraksi air buah makasar ke kelompok 3. Sementara kelompok 4 mengonsumsi fraksi heksana buah makasar sebanyak 0,0714 mg per kg bobot badan tikus.

Hasilnya menggembirakan. Ekstrak buah makasar menurunkan tekanan darah sistolik, atau angka saat fase darah sedang dipompa jantung. Fraksi air buah makasar menurunkan 72,75 mmHg (34,4%) tekanan darah sistolik, dari 211,5 mmHg menjadi 138,75 mmHg. Penurunan itu tertinggi dibanding perlakuan lain. Efek perlakuan terlihat 20 menit sejak injeksi. Fraksi air menurunkan tekanan darah 20 menit lebih cepat dibanding obat X yang menurunkan tekanan darah bertahap tetapi stabil.

Beracun
Buuah belur, nama lain buah makasar, tumbuh tegak setinggi 0,3-3 m. Batang berwarna abu-abu kehijauan. Daun memanjang, sekitar 5-10 cm dan lebar 2-4 cm. Bagian ujung agak meruncing, tepi bergerigi, dan berwarna hijau. Buah berwarna hijau keluar dari pinggiran batang daun. Ketika matang, warna buah berubah hitam. Bentuknya oval, rata-rata berdiameter 7 mm. Bila kering, buah akan keriput seperti biji pepaya kering. Buah itu yang efektif menyembuhkan hipertensi.

Penelitian Lan Zhang dan rekan dari Biology of Plants Disease and Insect Pests, Institute of Plant Protection, Chinese Academy of Agricultural Sciences, Beijing, Cina, menyebutkan buah makasar mengandung senyawa aktif berkhasiat obat, seperti brusatol, brusamarin, brusealin, asam stearinal, dan brusenol. Diduga, senyawa-senyawa itu saling bahu-membahu menangkal hipertensi.

Menurut Kazuaki Yamada dari Laboratorium of Bioorganic Chemistry, Fakultas Pertanian, Hokkaido University, Jepang, selain hipertensi, khasiat buah makasar, antara lain: menurunkan demam, menyembuhkan pendarahan, dan menyembuhkan malaria. Namun, buah itu juga mengandung zat glikosida kosamin yang beracun. Menurut Anna, konsumsi lebih dari 10 buah menyebabkan mual, muntah, dan keracunan. Anak-anak dan wanita hamil dilarang menelan Brucea javanica sekalipun dalam jumlah kecil. "Wanita hamil berpotensi mengalami keguguran, sementara anak-anak bisa mual dan muntah," kata Anna.

Hipertensi tergolong penyakit degeneratif yang kerap diderita orang berusia lebih dari 50 tahun. Sebabnya, tingkat kelenturan pembuluh darah semakin berkurang. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sangat tinggi yaitu 25,8% dari total penduduk dewasa. Artinya 1 dari 4 orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi.

Sumber: Trubus 535-Juni 2014/XLV hal. 114