Cara Membuat Keripik Ikan Nila dan Mujair

Cara membuat keripik ikan nila terbilang mudah. Dalam artikel ini, ukuran ikan nila yang akan diolah bisa dari berbagai ukuran. Tidak hanya ikan nila yang  seukuran gelondongan atau 100 ekor/kg. Namun, ikan-ikan nila yang seukuran 2-3 jari orang dewasa bisa dipakai.

Keripik ikan nila dan mujair merupakan salah satu produk teknologi pangan berbahan dasar ikan. Hasil olahan ikan yang dibuat menjadi keripik akan menjadi awet disimpan. Dengan pengolahan yang benar, bisa awet sampai setahun. 
Cara membuat keripik ikan nila dan mujair
Ikan nila
Ikan nila memiliki rasa daging yang gurih dan enak. Sayangnya, duri-duri yang ada pada tubuhnya terbilang banyak. Ikan-ikan nila yang berumur muda, duri-duri dan sisiknya masih lunak. Jika digoreng biasa sampai garing akan terasa renyah. Lain lagi untuk ikan-ikan nila yang sudah berumur dewasa, sisik dan durinya sudah keras. Untuk bagian sisiknya harus dibuang karena keras jika tetap digoreng.
Cara membuat keripik ikan nila dan mujair:
  1. Siapkan ikan-ikan nila. Ikan nila yang bisa dibuat keripik mulai dari ukuran gelondong (100 ekor/kg) hingga seukuran 2-3 jari. Ikan nila ukuran konsumsi (5-6 ekor/kg) sebaiknya jangan dibuat keripik. Dagingnya tebal dan tulang-tulang maupun durinya sangat keras.
  2. Bersihkan ikan nila dari sisik-sisik yang menempel di tubuhnya. Untuk ikan nila yang berumur muda tidak usah dibersihkan sisik-sisiknya karena lunak saat digoreng.
  3. Belah ikan nila yang dimulai dari bagian atas ujung kepala terus menuju ke bagian punggung hingga berakhir ke bagian ekor. Pembelahan ini tidak sampai membuat bagian perut terputus. Gunakan pisau yang tajam supaya pembelahan mudah karena akan mengenai bagian pertulangan ikan.
  4. Buang bagian insang, isi perut. Cuci bersih dengan air.
  5. Rentangkan ikan yang sudah dbelah sehingga melebar.
  6. Tiriskan pada tempat terbuka supaya kandungan airnya berkurang. Kandungan air yang rendah tidak akan membuat tengik saat disimpan.
  7. Siapkan minyak goreng.
  8. Siapkan juga adonan tepung terigu ditambah bumbu bawang.
  9. Campurkan ikan-ikan nila dengan dengan adonan tepung terigu.
  10. Goreng ikan yang sudah kering angin hingga matang. Namun, tidak sampai garing. Tiriskan keripik ikan yang sudah digoreng untuk mengurangi kandungan minyak gorengnya.
  11. Ikan-ikan yang sudah digoreng ini bisa disimpan untuk digoreng lagi saat dibutuhkan.
  12. Saat akan dikonsumsi untuk lauk atau penganan kecil, keripik ikan nila ini digoreng kembali sampai garing.
Praktis bukan ulasan cara membuat keripik ikan nila dan mujair tersebut. Anda bisa membuatnya di rumah untuk keluarga tercinta. Kandungan gizi protein, lemak dan kaya kalsium di dalamnya sangat baik untuk tumbuh kembang anak dan kebutuhan nutrisi bagi seluruh anggota keluarga. Keripik ikan nila berharga cukup mahal kalau dijual. Keripik ini bisa juga dijadikan usaha rumahan yang menguntungkan.

Baca juga:

Topiori, pohon indah

Banyak jenis-jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai topiori atau pohon indah. Jenis-jenis tanaman yang bisa diambil, antara lain; Beringin-beringinan yang masuk marga Ficus, Hokian tea, Sisir, Asam Jawa dll. Persyaratan utama tanaman yang bisa dijadikan sebagai topiori yaitu ukuran daun-daunnya relatif kecil, bercabang banyak dan mudah bertunas. Tanaman-tanaman ini juga harus tahan dengan perlakuan kasar saat pembentukan.


Marga Ficus
Topiori dari jenis tanaman marga Ficus atau beringin mudah dijumpai di taman-taman. Mulai dari pembentukan dasar hingga pemangkasan daun mudah dilakukan. Bentuk kanopi dasar yang biasa diambil yaitu bentuk sapu terbalik atau bulat telur. Sedangkan bentuk pohonnya bisa berupa bentuk formal, informal maupun bentuk-bentuk lainnya. Bentuk standar yang biasa dijumpai yaitu bentuk informal dengan kanopi bebentuk sapu terbalik.
Hokian tea
Hokian tea memiliki ukuran daun yang kecil-kecil. Bisa dibentuk sangat kompak dan terkesan kuat. Kayu pada cabang dan ranting lumayan keras. Untuk pemangkasan, sebaiknya dilakukan pada waktu pagi-pagi sekali. Hokian tea bisa dibentuk apa saja, mulai dari bentuk informal, formal hingga bentuk-bentuk benda maupun hewan. Pertumbuhannya sangat cepat, sehingga harus rajin merawatnya.
Beringin (Ficus sp) mudah dibentuk jadi topiori

Asam Jawa
Asam jawa memiliki daun-daun majemuk yang kecil. Batangnya beralur-alur sehingga mengesankan layaknya batang tua. Cabang dan ranting terasa liat saat dipotong. Dalam pembentukan topiori, tidak semudah jenis Beringin dan Hokian tea. Butuh kesabaran untuk memperoleh hasil yang bagus.

Sisir
Tanaman yang ranting-rantingnya berduri. Ukuran daunnya kecil-kecil. Mudah bertunas sehingga bisa kompak seperti Beringin dan Hokian tea. Jika Hokian tea dipangkas dengan rajin, lama-kelamaan ukuran daunnya bisa mengecil. Batangnya yang keras, jika dikuliti atau disobek akan memperlihatkan kesan tua. Oleh karena itu, jenis ini sering diburu oleh para penggemar Bonsai.

Jenis-jenis tanaman lainnya yang bisa dibuat topiori masih banyak seperti Jenis Serut, Teh-tehan, Pangkas kuning, Pangkas Hijau dll. Pohon indah biasanya ditempatkan sebagai titik pusat perhatian (point of interest) pada taman. Letaknya biasanya di tengah.


Perbanyakan pemisahan anakan palem merah

Pemisahan anakan palem merah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan cara cangkok. Anakan kerucut atau tombak dipisah dari induknya. Pangkas daun-daun yang ada. Biarkan beberapa saat sampai bekas potongan agak mengering. Setelah itu, tanam anakan kerucut pada bedengan. Jaga kelembaban tanahnya, jangan sampai mengering karena bibit ini memerlukan air dalam jumlah yang cukup.


Setalah dibiarkan selama 1 bulan, periksa keadaan bibit untuk melihat jadi atau tidaknya. Bibit palem merah yang jadi, bagian daun dan pelepahnya tetap berwarna hijau. Bahkan, daun yang semula menguncup akan merekah. Bibit palem yang tidak jadi, daun akan mengering beserta pelepahnya. 
Anakan tombak yang siap dipisah

Gali tanah di sekitar anakan palem merah

Setelah anakan dipisah dari induknya, tanam anakan pada bedengan

Bibit palem yang sudah jadi tinggal dilakukan perawatan dan pemeliharaan. Setelah muncul tunas baru, tunggu hingga bibit palem merah memiliki 2-3 daun. Setelah itu, bibit dibongkar dan ditanam ke dalam polibag. Lakukan perawatan dan pemeliharaan seperti penyiraman, pemupukan dan pemberantasan hama penyakit. Bibit palem merah siap jual setelah terdapat sedikitnya 3-4 helai daun sehat dan muncul anakan yang kecil sebanyak 2-3 buah. Lama pembuatan bibit ini kurang lebih memakan waktu sekitar 6-8 bulan.