Menanam Kadaka atau si sarang burung (Asplenium sp)

Tanaman paku-pakuan yang biasa disebut paku sarang burung ini merupakan jenis asplenium yang kosmopolit, yakni paling banyak ditemukan. Melihat tanaman kadaka ini serasa berada di daerah pegunungan yang sejuk dan lembab. Kesan ini lebih menguat saat kita melihat daunnya yang seperti dilapisi oleh lilin, sosoknya yang menyerupai sarang burung, menempel di batang dan cabang tanaman yang menambah kesejukan dan kesegarannya. Suasana tersebut dapat juga diciptakan di lingkungan sekitar tempat tinggal dengan cara menanam kadaka atau si sarang burung (Asplenium sp) ini.
kadaka atau sarang burung (Asplenium sp.)
Kadaka atau si sarang burung (Asplenium sp.)
Tanaman paku-pakuan ini bisa ditanam dengan cara ditempel pada batang, dinding tembok atau di dalam pot. Jika kadaka ditanam di dalam pot, daun-daunnya akan tumbuh merata ke segala penjuru arah mata angin. Ia menyukai tempat teduh. Tanaman yang ditempatkan di teras rumah atau dalam rumah, tumbuh kembangnya bagus.

Menanam kadaka atau si sarang burung (Asplenium sp) di rumah perlu memperhatikan kesehatan anggota keluarga Anda. Pasalnya, tanaman ini mengeluarkan serbuk spora yang lumayan banyak. Bagi anggota keluarga yang memiliki gangguan pernafasan perlu mewaspadainya. 

Spora-spora ini bisa tumbuh dan berkembang sebagai anakan baru. Caranya, kumpulkan daun-daun yang sporanya sudah masak (berwarna coklat). Masukkan daun-daun tersebut ke dalam kantong plastik. Spora-spora akan terlepas dan berkumpul di dalam kantong plastik. Spora-spora ini siap ditanam.

Siapkan media tanam berupa moss. Siapkan wadahnya beserta tutupnya. Ingat! Wadah ini harus memiliki ventilasi yang cukup. Siram terlebih dahulu media tanam supaya lembab. Setelah itu, taburkan spora-spora tersebut secara merata. Tutup wadah dengan plastik transparan. Untuk menjaga kelembaban media tanam, gunakan sprayer halus atau membuat tetesan-tetesan ke dalam media tanam.

Tidak berapa lama, media tanam akan dilapisi oleh spora-spora yang berkecambah. Biarkan proses peleburan sel jantan dan betina berlangsung. Peleburan yang jadi ditandai dengan kemunculan anakan daun yang mencuat. Biarkan anakan ini tumbuh hingga wadah penuh sesak.

Setelah wadah terlihat disesaki dengan anakan kadaka saatnya dipindah ke pot individual. Media tanam yang dipakai bisa berupa cacahan pakis, arang, sabut kelapa. Jaga kelembaban media tanam sesuai dengan kebutuhan tanaman itu sendiri. 

Menanam kadaka atau si sarang burung (Asplenium sp) terbilang mudah. Tanaman ini hanya butuh tempat yang teduh dan kelembaban media tanam juga terjaga. Tanaman yang tumbuh dengan baik akan siap menampilkan pesonanya yang memikat. Selain kesegarannya, keindahannya juga bisa dinikmati.