Permintaan ikan mas ukuran
konsumsi selalu tinggi dan kian meningkat. Hal ini yang membuat usaha ternak
ikan mas layak dikembangkan terus-menerus. Para peternak pun turut bergairah
menggeluti bisnis ikan legendaries ini. Dengan awal penebaran benih ukuran 5-7
atau 7-9 yang dipelihara selama 3-4 bulan sudah berukuran ikan konsumsi dan
siap dijual. Harganya pun tinggi, berada di kisaran Rp 22-24 ribu per kilogramnya
di tingkat konsumen akhir.
Kolam yang dipakai untuk
pembesaran, antara lain; kolam jaring apung, karamba, kolam tanah, kolam beton
dan kolam air deras. Yang terpenting air bersirkulasi dan kadar oksigen
terlarut tinggi. Untuk kepadatan tebar tergantung pada jenis kolamnya. Pada kolam
jaring apung diterapkan kepadatan 400-500 ekor per meter kubik, karamba
diterapkan 100-200 ekor per meter kubik, kolam tanah dan beton diterapkan 50
ekor per meter persegi, kolam air deras diterapkan kepadatan tebar 100 ekor per
meter persegi.
Berdasarkan pengalaman dari pelaku ternak ikan mas, tumbuh kembang ikan mas di kolam jaring apung yang paling
cepat besar. Namun, biaya investasinya juga cukup tinggi bila dibandingkan
dengan kolam-kolam lainnya. Kolam jaring apung yang biasanya terletak di danau
atau waduk menyediakan pakan alami yang tinggi. Berbeda dengan jenis-jenis
kolam lainnya yang harus meng-kultur pakan alami. Hanya saja kendala di danau
dan waduk, sewaktu-waktu bisa terjadi pengadukan air secara alami sehingga
mengangkat gas-gas berbahaya ke permukaan. Bila hal ini terjadi, bisa
mengakibatkan kematian massal pada ikan-ikan yang terkena.
Supaya sukses dalam budidaya ikan
mas, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini; pilih benih berkualitas yang
bisa dirujuk dari para peternak lainnya, menjaga kualitas air sesuai kehidupan
ikan dan pemberian pakan yang tepat, lakukan manajemen pemberian pakan supaya
laba tetap diperoleh, waspadai wabah herpes yang bisa menyerang ikan-ikan, jika
ada suatu daerah terkena herpes segera saja dipanen.
Dengan memakai kolam jaring apung
ukuran 10 m x 10 m x 3 m sebanyak 4 unit, tebar benih ukuran 5-7 sebanyak 60
ribu ekor, survival rate 90% akan diperoleh estimasi panen sebanyak 13,5 ton
dengan lama pemeliharaan 4 bulan. Setahun bisa dilakukan usaha sebanyak 3 kali.
Dengan harga jual di tingkat petani sebesar 18-20 ribu Rupiah sudah bisa
dibayangkan puluhan juta Rupiah akan masuk ke dalam kantong Anda.