Insersi inti atau nucleus ke dalam tubuh kerang merupakan
tahapan yang paling krusial dalam budidaya mutiara laut. Ini terkait dengan
keahlian seseorang dalam meng-insersi dan ketepatan waktu operasi. Insersi dilakukan
pada musim kemarau karena kemungkinan inti atau nukleuas keluar dari tubuhnya
kecil. Bila dilakukan pada musim penghujan, inti bisa keluar bersama sel-sel
telur saat musim-musim reproduksi kerang-kerang berlangsung.
Bahan dan alat-alat yang
dibutuhkan, antara lain; shell opener,
gunting, spatula dengan hook, incision knife, nucleus carrier,
shell holder, probe, graft carrier, graft cutter dan forcep. Tiap-tiap alat tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri. Seorang
tenaga ahli insersi lokal biasanya dipatok harga tiap sekali meng-insersi
kerang bertarif Rp 25 ribu. Di farm-farm tertentu masih memakai tenaga ahli
dari Jepang karena alasan pemasaran. Konsumen Jepang masih berpatokan pada
siapa yang meng-insersi. Kalau yang meng-insersi dari orang Jepang mereka baru
mau membeli mutiara-mutiara.
Proses insrsi nukleus ke dalam tubuh kerang |
Proses insersi diawali dengan
meletakkan kerang di shell opener
dengan posisi anterior menghadap
operator. Bagian mantel dan insang yang menutupi organ dalam dibuka dengan
memakai alat spatula (alat yang bentuknya berupa pisau tumpul). Tujuannya,
supaya bagian-bagian organ dalam kerang terlihat jelas. Pakai hook (pengait) untuk menahan kaki,
selanjutnya dibuat sayatan pada bagian pangkal kaki dengan memakai incision knife (pisau kecil).
Langkah selanjutnya proses
insersi dalam budidaya mutiara laut yaitu, buat saluran dari tempat sayatan
menuju ventral swelling sehingga
membentuk huruf C dengan pisau kecil melengkung pada ujung probe agar inti tidak jatuh atau dimuntahkan kembali. Cara lainnya,
sayatan bisa juga dibuat pada bagian pangkal intestinal loop.
Potongan mantel yang sebelumnya
sudah disiapkan, dimasukkan ke dalam saluran dengan memakai graft carrier (alat tusuk kecil
melengkung) pada bagian ujung sesuai dengan posisi yang ditentukan. Langkah selanjutnya,
gunakan nucleus carrier (alat yang
dilengkapi mangkuk kecil di bagian ujung) untuk mengambil ini. masukkan inti
sejalan dengan arah masuknya mantel. Pada saat mengambil ini, ujung nucleus
carrier dibasahi air dulu supaya inti melekat.
Hal penting yang harus
diperhatikan pada saat menempatkan inti yaitu harus benar-benar menempel ke
mantel. Lapisan mantel harus menghadap ke cangkang yang memproduksi cairan atau
lendir. Bila tidak, proses pelapisan mutiara bisa gagal terbentuk.
Dalam budidaya mutiara laut,
tahap pekerjaan insersi seperti ini memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Salah
sedikit saja bisa berakibat fatal. Seseorang yang sudah ahli biasanya sudah
memiliki jam terbang tinggi dalam insersi. Bagi yang sudah ahli, bisa
meng-insersi inti ke dalam tubuh kerang sebanyak 500-1.000 ekor per hari.