Cara Membuat Daging Asin

Berikut ini cara membuat daging asin yang mudah dipraktekkan oleh siapa saja. Bahan daging yang diperlukan tak memerlukan persyaratan seperti pada pembuatan dendeng yang seminimal mungkin mengandung lemak. Untuk membuat daging asin, bisa memakai daging yang banyak lemaknya.

Cara Membuat Daging Asin
Daging diberi bumbu, tutup rapat dan simpan selama 8 hari sebelum dikeringkan
Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan daging asin yaitu irisan daging jangan terlalu tebal. Karena irisan yang terlalu tebal akan membuat kondisi 'mati kering' yaitu suatu kondisi daging yang bagian luarnya tampak kering, tapi bagian dalamnya masih basah.

Konndisi daging 'mati kering' akan mengakibatkan pembusukan di dalam dan merusak mutu daging asin. Walaupun diperbolehkan daging berlemak, tapi sebaiknya dibatasi jumlahnya. Hal ini untuk mencegah daging asin berbau tengik setelah lama disimpan. Batasi kadar lemak dalam daging tak lebih dari 30%.

Semua bagian daging bisa diasin, baik yang mengandung lemak maupun yang berupa daging saja. Untuk 10 kg daging memerlukan garam 3 kg, gula merah 1 kg, sendawa 1,5 sendok teh dan air bersih. Alat-alat yang diperlukan, antara lain: tempayan tempat merendam, meja papan, pisau pengiris, panci untuk merebus bumbu, panci untuk mencuci daging, nyiru dan ruang pengeringan.

Cara membuat daging asin

  1. Potong-potong daging selebar telapak tangan dan tebal cukup satu jari saja. Potongan-potongan daging ini dicuci menggunakan air dingin. Lalu ditiriskan sampai air tak menetes lagi.
  2. Masak air sebanyak 2/3 bagian dari panci, biarkan sampai mendidih, masukkan bumbu berupa garam, gula dan sendawa. Aduk-aduk sampai merata.
  3. Siapkan tempayan untuk merendam daging. Pastikan tempayan bersih dan higienis. Selanjutnya, masukkan potongan-potongan daging ke dalam tempayan. Susun daging-daging tersebut dengan rapi, lalu tuangkan larutan bumbu ke dalam tempayan sampai semua daging terendam. Selanjutnya tempayan ditutup dan ditempatkan di ruangan yang bersih dan berangin. Biarkan tempayan tersebut selama 8 hari.
  4. Setelah disimpan selama 8 hari, daging dikeluarkan dari dalam tempayan. Keluarkan satu per satu daging dan direntangkan di atas nyiru atau alas. Selanjutnya tinggal dijemur sampai kering di ruang pengeringan.
  5. Setelah daging kering bisa dikemas menggunakan plastik, lalu disimpan di tempat bersih dan kering. 
Daging asin mampu awet sampai 2 bulan lebih. Sebelum dimasak, daging awetan ini direndam dulu ke dalam air selama setengah jam. Air untuk merendam ini diganti sampai dua kali supaya mengurangi kadar garam yang terkandung di dalam daging. Selanjutnya, daging tinggal dimasak.

Cara membuat daging asin seperti ini sudah banyak dikenal orang. Pengolahannya praktis dan mudah. Pemberian garam akan menarik air yang terkandung di dalam daging. Garam ini juga akan membasmi mikroba-mikroba yang terdapat di dalam daging. Gula dan sendawa akan memberi warna daging tampil kemerah-merahan dan membantu keawetan.